Kick Off Meeting Pengukuhan Satgas SAKINA RAPIH di 2 Desa Modelling Kab.Garut
Citizen News 
Dalam rangkaian mengawali bergeraknya tim Satgas SAKINA RAPIH (Stop Angka Kematian Ibu dan Anak - Relawan Pendamping Ibu Hamil di lapangan area Modelling, maka program Madani di Kab Garut, dengan Mitra Utama Program PDNA Garut telah mengukuhkan tim yang sudah ditetapkan pada kegiatan "Kick Off Meeting penetapan tim SAKINA RAPIH". Tim ini dipilih berdasarkan konsultasi dengan pihak kecamatan dan kepala desa modelling.
Rencana Modelling yang ditetapkan guna menurunkan AKI AKB di Kab Garut adalah melalui penguatan peran masyarakat yang selama ini concern pada kesehatan dan keselamatan Ibu Hamil dan Ibu Melahirkan. Penguatan ini dimaksudkan guna meningkatkan kesiap-siagaan dan kewaspadaan masyarakat/warga terhadap kegawatdaruratan Ibu hamil, Ibu melahirkan dan Bayi baru Lahir yang nantinya akan berkoordinasi secara intensif dengan Puskesmas Kecamatan terutama Bidan Koordinator Kecamatan, guna meningkatkan kualitas Pelayanan KIA. Langkah ini diharapkan bisa didukung pula melalui APBDes nantinya. Berdasarkan hasil survey tematik, Kec.Tarogong Kidul dipilih sebagai lokasi Modelling dengan 2 desa yang akan menjadi fokus piloting, yaitu (Desa Haurpanggung dan Desa Jayaraga).
Hadir pada kegiatan Kick Off tersebut Camat Tarogong Kidul, Bapak Drs.Dodi Rukmana, dari Bappeda Bapak Iman Purnama Ridho,S.IP.,MSi, dari Kesbangpol Bapak Asep Ertanto, S.IP., M.Si, dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut Bapak Dr.Agus Rahmat Nugraha, MA dan Bapak Dr.H.Suherman, SH.,MSi yang saat itu masih menjabat sebagai ASDA 1 Kab.Garut sekaligus melakukan pengukuhan kepada tim Satgas SAKINA RAPIH Kec.Tarogong Kidul.
Banyak apresiasi dan semangat multi pihak yang dirasakan pada moment Kick Off saat itu. Ungkapan terimakasih dan besarnya harapan dengan adanya program ini agar dapat membantu menguatkan langkah pendampingan di masyarakat. Semua masyarakat harus ikut menangani isu AKI AKB. Sakina rapih harus selalu koordinasi dengan bidkor, demikian pesan bpk Camat Tarogong Kidul.
Kabid Ketahanan Bangsa (Kesbangpol), bapak Asep merasa bangga bisa turut menghadiri acara Kick Off Satgas SAKINA RAPIH. Menurutnya ini adalah acara strategis dan momentum kemitraan pemerintah dan masyarakat. Sakina rapih diharapkan bisa aktif membantu menurunkan persoalan AKI AKB di Kab.Garut.
Pak Iman Kabag Sosbud Bappeda selalu mengingatkan bahwa isu : AKI AKB sangat berpengaruh terhadap AHH, Angka Harapan Hidup. Sakina rapih mudah2an akan membantu. Kedepannya diharapkan bisa menjadi prototype, percontohan utk 421 desa lainnya yang berada di Kab Garut.
Dalam sambutannya, Bapak Dr.Agus menitipkan bahwa kiprah Muhammadiyah, baik melalui sayap organisasi otonomnya selalu ingin berkontribusi untuk masyarakat, bisa bekerja sama, membantu dan menyumbangkan hal baik untuk pembangunan Pemda garut. . Semangat dan kredibilitas luar biasa telah ditorehkan oleh sayap perempuan Muhammadiyah yaitu Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah melalui program kesehatan di Kab Garut. Diharapkan ruang dan kesempatan utk bisa berkontribusi bisa selalu di support oleh pemerintah dan masyarakat. Mudah-mudahan nantinya bisa di replikasi di tempat-tempat lainnya.
Pak Asda 1 mengamanatkan bahwa Sakina Rapih sebagai embrio yang akan digunakan di desa lainnya. Beliau mengatakan sangat apresiatif kepada keberadaan relawan yang akan turut mampu mewujudkan follow up kinerja bappeda pada isu AKI AKB. Kinerja relawan harus all out dan bisa diterima oleh seluruh masyarakat. Relawan akan sangat efektif dalam melakukan persuasi ke masyarakat. Relawan bisa membantu pemerintah dengan koordinasi yang yang optimal dengan posyandu, puskesmas dan pemerintah desa. Pak Asda yakin bahwa SAKINA RAPIH bisa menjalankan amanahnya. Pemda garut turut berbangga dan berterimakasih. Karena adanya upaya dan terobosan yang konstruktif saat ini.
-RSR-
Rencana Modelling yang ditetapkan guna menurunkan AKI AKB di Kab Garut adalah melalui penguatan peran masyarakat yang selama ini concern pada kesehatan dan keselamatan Ibu Hamil dan Ibu Melahirkan. Penguatan ini dimaksudkan guna meningkatkan kesiap-siagaan dan kewaspadaan masyarakat/warga terhadap kegawatdaruratan Ibu hamil, Ibu melahirkan dan Bayi baru Lahir yang nantinya akan berkoordinasi secara intensif dengan Puskesmas Kecamatan terutama Bidan Koordinator Kecamatan, guna meningkatkan kualitas Pelayanan KIA. Langkah ini diharapkan bisa didukung pula melalui APBDes nantinya. Berdasarkan hasil survey tematik, Kec.Tarogong Kidul dipilih sebagai lokasi Modelling dengan 2 desa yang akan menjadi fokus piloting, yaitu (Desa Haurpanggung dan Desa Jayaraga).
Hadir pada kegiatan Kick Off tersebut Camat Tarogong Kidul, Bapak Drs.Dodi Rukmana, dari Bappeda Bapak Iman Purnama Ridho,S.IP.,MSi, dari Kesbangpol Bapak Asep Ertanto, S.IP., M.Si, dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut Bapak Dr.Agus Rahmat Nugraha, MA dan Bapak Dr.H.Suherman, SH.,MSi yang saat itu masih menjabat sebagai ASDA 1 Kab.Garut sekaligus melakukan pengukuhan kepada tim Satgas SAKINA RAPIH Kec.Tarogong Kidul.
Banyak apresiasi dan semangat multi pihak yang dirasakan pada moment Kick Off saat itu. Ungkapan terimakasih dan besarnya harapan dengan adanya program ini agar dapat membantu menguatkan langkah pendampingan di masyarakat. Semua masyarakat harus ikut menangani isu AKI AKB. Sakina rapih harus selalu koordinasi dengan bidkor, demikian pesan bpk Camat Tarogong Kidul.
Kabid Ketahanan Bangsa (Kesbangpol), bapak Asep merasa bangga bisa turut menghadiri acara Kick Off Satgas SAKINA RAPIH. Menurutnya ini adalah acara strategis dan momentum kemitraan pemerintah dan masyarakat. Sakina rapih diharapkan bisa aktif membantu menurunkan persoalan AKI AKB di Kab.Garut.
Pak Iman Kabag Sosbud Bappeda selalu mengingatkan bahwa isu : AKI AKB sangat berpengaruh terhadap AHH, Angka Harapan Hidup. Sakina rapih mudah2an akan membantu. Kedepannya diharapkan bisa menjadi prototype, percontohan utk 421 desa lainnya yang berada di Kab Garut.
Dalam sambutannya, Bapak Dr.Agus menitipkan bahwa kiprah Muhammadiyah, baik melalui sayap organisasi otonomnya selalu ingin berkontribusi untuk masyarakat, bisa bekerja sama, membantu dan menyumbangkan hal baik untuk pembangunan Pemda garut. . Semangat dan kredibilitas luar biasa telah ditorehkan oleh sayap perempuan Muhammadiyah yaitu Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah melalui program kesehatan di Kab Garut. Diharapkan ruang dan kesempatan utk bisa berkontribusi bisa selalu di support oleh pemerintah dan masyarakat. Mudah-mudahan nantinya bisa di replikasi di tempat-tempat lainnya.
Pak Asda 1 mengamanatkan bahwa Sakina Rapih sebagai embrio yang akan digunakan di desa lainnya. Beliau mengatakan sangat apresiatif kepada keberadaan relawan yang akan turut mampu mewujudkan follow up kinerja bappeda pada isu AKI AKB. Kinerja relawan harus all out dan bisa diterima oleh seluruh masyarakat. Relawan akan sangat efektif dalam melakukan persuasi ke masyarakat. Relawan bisa membantu pemerintah dengan koordinasi yang yang optimal dengan posyandu, puskesmas dan pemerintah desa. Pak Asda yakin bahwa SAKINA RAPIH bisa menjalankan amanahnya. Pemda garut turut berbangga dan berterimakasih. Karena adanya upaya dan terobosan yang konstruktif saat ini.
-RSR-
