Log In Sign Up

H-3 Pilkada Jateng, Alat Peraga Kampanye Dibersihkan Hingga ke Rumah Warga

Citizen News
UNGARAN, KOMPAS.com - Dua hari menjelang pemungutan suara Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018, Tim gabungan yang terdiri dari Panwaslu, KPU, Satpol PP, Linmas, Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang membersihkan seluruh Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye (BK) di sepanjang jalan protokol di Kabupaten Semarang.

Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang Agus Riyanto mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah melayangkan surat peringatan kepada tim kampanye masing-masing pasangan calon agar melepas semua alat peraga kampanye, sebelum masa tenang Minggu (24/6/2018).

Namun kenyataannya, peringatan ini diabaikan.

"Sebenarnya untuk alat peraga kampanye ini sesuai dengan peraturan KPU, itu menjadi kewajiban dari tim kampanye untuk membersihkan. Tapi ketika masih ada alat peraga kampanye sampai dengan tanggal 23, memasuki masa tenang, kemudian dibersihkan oleh tim terpadu," kata Agus Riyanto, Minggu (24/6/2018).

Baca juga: Penjelasan KPU Terkait Laporan 3 Juta DPT Bermasalah di Pilkada Jateng

Tak hanya di tingkatKkabupaten, seluruh jajaran Bawaslu di 19 Kecamatan, 235 Desa/Kelurahan hingga di Tempat Pemungutan Suara (TPS), bersama-sama dengan jajaran KPU, Satpol PP dan lembaga terkait, hari ini juga membersihkan seluruh APK dan BK yang ada.

Selain di jalan kabupaten dan jalan poros desa, pembersihan alat peraga kampanye juga dilakukan hingga ke rumah-rumah warga oleh Panwas Desa dan Pengawas TPS.

"Jajaran kami akan memastikan semua area bersih dari APK," tandasnya.

Ketua KPU Kabupaten Semarang Guntur Suhawan mengatakan, pada masa tenang ini selain harus bersih dari alat peraga kampanye.
Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah melakukan penelitian terkait netralitas aparatur sipil negara dalam pilkada.


mpanye, semua kegiatan kampanye ataupun kegiatan yang mengarah ke kampanye harus dihentikan.

"Memang dikhususkan di dalam hari tenang itu, biarlah konsentrasi pemilih untuk memikirkan tentang apa yang menjadi pilihan. Sudah saatnya kita tertib aturan, masa tenang ini kegiatan kampanye semuanya sudah harus kita hentikan," kata Guntur.

Guntur berharap semua tim kampanye paslon menaati aturan ini, termasuk dalam hal ini kampanye melalui media sosial dan internet.

"Jangankan dalam arti aktivitas kampanye, wong alat peraga kampanye sudah harus bersih. Logikanya (media sosial), juga tidak boleh," ujarnya.

sumber : kompas.com

Related Topic

Related Location

Viewed 1226 times

0 Comments

Comments

Popular Hashtag

Citizen News Most Popular

Citizen News Recent Posts

Explore more information

Citizen News

Latest news in your neighborhood

Job

Job vacancies information for you

Event

Discover local events to attend

Report

Problems in your neighborhood

Community

AtmaGo community rooms

Check out selected news, curated especially for you!

Log In Sign Up