Masuk Daftar

Gumregah Warga RT 43 Kampung Keparakan Lor, Launching Nglarisi “Mak-Mak 43”

Berita Warga
Masa pandemi Covid-19 memunculkan kreatifitas bagi Warga RT 43 RW 09 Kampung Keparakan Lor, Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta. Stay at Home (tinggal di rumah) dalam beberapa hari, berdampak positif bagi warga, dengan melakukan kegiatan positif. Tempok rumah dihiasi mural 3D, dan penataan lingkungan salah satu kreatifitas warga, yang yang menjadi daya tarik untuk swafoto.

Selain itu, ibu-ibu yang mempunyai hoby memasak dan aneka olahan berinisiatif mengembangkan hoby bernilai ekonomi. Gerakan kelompok ibu-ibu tersebut memunculkan kelompok nglarisi dengan nama “Mak-mak 43”.

Bambang Satrio, Ketua RT 43 menjelaskan di masa pandemi Covid 19, pengurus bersama warga mempunyai gagasan mengembangkan potensi warga dan wilayah RT 43. Inisiatif warga menjadi gerakan bersama warga untuk berbuat sesuatu dalam masa pandemi Covid-19.

“Kami mengajarkan kepada mereka untuk terus aktif, bangkit dan berkreasi, dan kami juga menghidupkan industri rumahan yang ada diwilayah RT 43 Keparakan lor,” jelasnya, Sabtu, (22/8/2020).
Selain itu, warga RT 43 juga melukis dinding rumah bagian depan dan sebagian dinding samping dengan 3D. Lukisan mural tersebut bertema alam, dengan harapan menjadi salah satu kampung wisata yang menarik untuk para wisatawan, yang nantinya berdampak ekonomi.
Swadaya dari masyarakat ini mendapat apresiasi dari Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menurutnya semua yang berawal dari swadaya sifatnya akan tahan lama.
Pada kesempatan tersebut, Wawali juga meresmikan kelompok dan logo nglarisi warga RT 43 Keparakan Lor, dengan nama kelompok nglarisi Mak"43.

“Ini sangat luar biasa, karena ini merupakan swadaya masyarakat dan biasanya kalau swadaya dari masyarakat nanti akan abadi. Semoga kampung ini menjadi kampung yang berdaya saing menuju internasional” ungkapnya.

Wawali menambahkan salah satu kunci keberhasilan kelompok Nglarisi adalah komitmen setiap anggota. Anggota kelompok perlu terus saling bergandengan dan selalu siap apabila mendapat pesanan. Biasanya pesanan dari OPD Pemerintah kota sering mendadak, dan kelompok harus siap. Pemerintah kota melalui OPD tersebut menggendong kelompok nglarisi. Demikian juga dengan korporasi di wilayah Mergangsan.

Sekretaris Pemerti Code, Harris Syarif Usman, yang juga sebagai Ketua Gerakan Cinta Code menyatakan Mak” 43 mampu menjadi daya tarik untuk memperkuat paket wisata jelajah kampung Code Selatan. Selain itu berbagai potensi lain, diharapkan menjadi daya tarik tersendiri, seperti kerajinan kulit, batik, kaos dan potensi lain di Keparakan Kidul.

“Potensi wilayah di Kec. Mergangsan cukup banyak, misalnya Kampung Turis Prawirotaman, Kampung Relegi di Brontokusuman, Kampung Herritage di Bintaran dan kampung yang berdekatan dengan kali code”, pungkasnya.

Potensi kampung perlu di dorong oleh semua pihak, khususnya tokoh masyarakat di wilayah. Bergandengan dan bergendongan sebagai salah satu upaya bersama mengembangkan potensi wilayah/kampung. (KangRozaq)

#ForumGandengGendongKota Yogyakarta
#KecamatanMergangsan
#Mak”43KeparakanLor
#AbdulRazaq
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat

Topik Terkait

Lokasi Terkait

Dilihat 990 kali

Abdul Razaq

Penasehat

0 Komentar

Komentar

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar