GIAT dalam Keaktifan Posyandu
Berita Warga 
Berturut-turut mengikuti Kegiatan Posyandu di Desa Coppo Tompong Kec. Mandalle Kab. Pangkep pada hari Senin-Selasa (9-10/10/2023). Bertempat di tiga Posyandu, yakni Posyandu Titang, Posyandu Cakalang dan Posyandu Baronang.
Keaktifan Pokja Kolaboratif Desa Sehat (PKDS) tergambar jelas kolaborasi dalam mengajak masyarakat untuk aktif mengikuti kegiatan dalam Posyandu, tak hanya kader dan bidan desa yang aktif, tapi Turut serta hadir dalam Posyandu ini, Camat Mandalle, Kader PKK Desa, Kader Posyandu, Bidan Desa, Pendamping PKH, Bhabinsa, Tokoh Masyarakat, serta Lembaga Demokrasi Celebes selaku Lead Partner (LP) USAID MADANI.
Keterlibatan seluruh stakeholder di dalam PKDS ini merubah perubahan kecil namun membawa dampak besar terhadap kedekatan masyarakat dalam layanan kesehatan.
Dalam melakukan Monitoring Kolaboratif, Lembaga Demokrasi Celebes memantau keaktifan Kader Posyandu, Kader PKK Desa, PPKBD, Bina Keluarga Balita, Penyuluh KB, Tokoh Masyarakat dan Bidan Desa dalam mengajak Masyarakat untuk mengikuti Posyandu, dan tidak lagi melakukan kejar timbang dalam pemenuhan Data.
Marlina, selaku Program Manager mengatakan bahwa, Kejar Timbang sangat tidak dituntut untuk dilakukan setiap bulannya, karena akan ada dampak malasnya masyarakat datang untuk mengikuti Posyandu. ujarnya
Selain membuat malas masyarakat ikut Posyandu, prasarana akan menurun ketahanan pemakaian, karena seringnya terbawa dalam kejar timbang. lanjutnya
Ibu Kepala Desa sekaligus Ketua Kader PKK Desa juga mengatakan bahwa, dengan Monitoring Kolaboratif kinerja PKDS ini, 100% sasaran datang ke Posyandu. “Saya berharap, perubahan ini berlangsung lama”. Sebagai capaian kinerja Kader dan Bidan Desa serta seluruh stakeholder yang ada di Desa Coppo Tompong.
Dalam Posyandu ini, selain melakukan penimbangan dan ukur tinggi badan, juga dilakukan PMT yang bervariasi serta penyuluhan manfaat mengikuti Posyandu, pernikahan anak dan tingkat kesadaran orang tua dalam ikut serta mengikuti Posyandu agar sasaran semakin aktif membawa anaknya datang ke Posyandu.
Keaktifan Pokja Kolaboratif Desa Sehat (PKDS) tergambar jelas kolaborasi dalam mengajak masyarakat untuk aktif mengikuti kegiatan dalam Posyandu, tak hanya kader dan bidan desa yang aktif, tapi Turut serta hadir dalam Posyandu ini, Camat Mandalle, Kader PKK Desa, Kader Posyandu, Bidan Desa, Pendamping PKH, Bhabinsa, Tokoh Masyarakat, serta Lembaga Demokrasi Celebes selaku Lead Partner (LP) USAID MADANI.
Keterlibatan seluruh stakeholder di dalam PKDS ini merubah perubahan kecil namun membawa dampak besar terhadap kedekatan masyarakat dalam layanan kesehatan.
Dalam melakukan Monitoring Kolaboratif, Lembaga Demokrasi Celebes memantau keaktifan Kader Posyandu, Kader PKK Desa, PPKBD, Bina Keluarga Balita, Penyuluh KB, Tokoh Masyarakat dan Bidan Desa dalam mengajak Masyarakat untuk mengikuti Posyandu, dan tidak lagi melakukan kejar timbang dalam pemenuhan Data.
Marlina, selaku Program Manager mengatakan bahwa, Kejar Timbang sangat tidak dituntut untuk dilakukan setiap bulannya, karena akan ada dampak malasnya masyarakat datang untuk mengikuti Posyandu. ujarnya
Selain membuat malas masyarakat ikut Posyandu, prasarana akan menurun ketahanan pemakaian, karena seringnya terbawa dalam kejar timbang. lanjutnya
Ibu Kepala Desa sekaligus Ketua Kader PKK Desa juga mengatakan bahwa, dengan Monitoring Kolaboratif kinerja PKDS ini, 100% sasaran datang ke Posyandu. “Saya berharap, perubahan ini berlangsung lama”. Sebagai capaian kinerja Kader dan Bidan Desa serta seluruh stakeholder yang ada di Desa Coppo Tompong.
Dalam Posyandu ini, selain melakukan penimbangan dan ukur tinggi badan, juga dilakukan PMT yang bervariasi serta penyuluhan manfaat mengikuti Posyandu, pernikahan anak dan tingkat kesadaran orang tua dalam ikut serta mengikuti Posyandu agar sasaran semakin aktif membawa anaknya datang ke Posyandu.
