Gelaran Can Macanan Kadduk, Ramaikan Rangkaian Maulid Nabi di Sukorambi
Berita Warga 
Berta Warga - Can Macanan Kadduk, merupakan bentuk pertunjukan budaya asli masyarakat kabupaten Jember.
Can macanan kadduk berasal dari bahasa Madura. Can macanan, berarti macan tiruan/gadungan. Sementara kadduk, berarti karung goni yang disulam dengan tali rafia sehingga menyerupai macan besar yang mengerikan.
Bentuk kepala macan terbuat dari kayu yang dihiasi cat minyak dan menggambarkan mimik wajah garang. Satu ekor can macanan kadduk beratnya bisa mencapai 0,5 kuintal, sehingga butuh dimainkan oleh dua orang
Pertunjukan can macanan kadduk pada awalnya biasanya hanya dihadirkan pada acara-acara selamatan yang bentuknya sebagai objek ritual Muang Sangkal (tolak balak) Namun sesuai dengan perkembangan zaman, can macanan kadduk kini di peragakan masyarakat Jember tidak hanya sebatas acara ritual saja, tapi juga di berbagai macam kegiatan masyarakat, seperti slamettan agustusan, slametan pernikahan dan slametan memperingati hari besar keagamaan.
Seperti yang dilakukan jama"ah pengajian malam jum"atan Cempakaan dusun Botosari RT 02 RW 05 desa Dukuhmencek kecamatan Sukorambi dan Cempakaan Dusun Krajan RT 01 RW 09 desa Sukorambi kecamatan Sukorambi kabupaten Jember, Sabtu 21/09/2024 dalam rangkaian acara memperingati maulid nabi Muhammad SAW 1446.H.
Menurut ketua panitia Fathorrosi, pertunjukan can macanan kadduk sengaja di gelar oleh panitia perayaan maulid nabi untuk menghibur masyarakat sebelum mengikuti pengajian umum yang dilaksanakan pada malamnya. Selain itu juga untuk mengenalkan budaya asli kabupaten Jember kepada generasi muda.
"Can macanan kadduk ini di gelar untuk menghibur masyarakat, agar nanti malam lebih bersemangat mengikuti pengajian umum. Selain itu juga untuk memperkenalkan budaya asli kabupaten Jember kepada generasi muda," ujar Fathorrosi.
Can macanan kadduk di mainkan dengan iringan musik Drumband Mata Elang dari desa Klungkung kecamatan Sukorambi. Lagu-lagu bernuansa sholawat terus dinyanyikan agar nuansanya tetap islami, menyertai setiap atraksi yang dimainkan oleh masing-masing personil can macanan kadduk.
Sorak Sorai dan banyaknya penonton menambah semangat para personil can macanan kadduk untuk menunjukkan seluruh kemampuan aksinya.
Salah satu pesan yang terkandung pada tampilan can macanan kadduk adalah anak anak yang nakal menangis dan suka menjaili temannya akan dimangsa oleh can macanan kadduk. Itulah mengapa ibu-ibu suka mengajak anak-anaknya menonton can macanan kadduk. (Muhlis)
Can macanan kadduk berasal dari bahasa Madura. Can macanan, berarti macan tiruan/gadungan. Sementara kadduk, berarti karung goni yang disulam dengan tali rafia sehingga menyerupai macan besar yang mengerikan.
Bentuk kepala macan terbuat dari kayu yang dihiasi cat minyak dan menggambarkan mimik wajah garang. Satu ekor can macanan kadduk beratnya bisa mencapai 0,5 kuintal, sehingga butuh dimainkan oleh dua orang
Pertunjukan can macanan kadduk pada awalnya biasanya hanya dihadirkan pada acara-acara selamatan yang bentuknya sebagai objek ritual Muang Sangkal (tolak balak) Namun sesuai dengan perkembangan zaman, can macanan kadduk kini di peragakan masyarakat Jember tidak hanya sebatas acara ritual saja, tapi juga di berbagai macam kegiatan masyarakat, seperti slamettan agustusan, slametan pernikahan dan slametan memperingati hari besar keagamaan.
Seperti yang dilakukan jama"ah pengajian malam jum"atan Cempakaan dusun Botosari RT 02 RW 05 desa Dukuhmencek kecamatan Sukorambi dan Cempakaan Dusun Krajan RT 01 RW 09 desa Sukorambi kecamatan Sukorambi kabupaten Jember, Sabtu 21/09/2024 dalam rangkaian acara memperingati maulid nabi Muhammad SAW 1446.H.
Menurut ketua panitia Fathorrosi, pertunjukan can macanan kadduk sengaja di gelar oleh panitia perayaan maulid nabi untuk menghibur masyarakat sebelum mengikuti pengajian umum yang dilaksanakan pada malamnya. Selain itu juga untuk mengenalkan budaya asli kabupaten Jember kepada generasi muda.
"Can macanan kadduk ini di gelar untuk menghibur masyarakat, agar nanti malam lebih bersemangat mengikuti pengajian umum. Selain itu juga untuk memperkenalkan budaya asli kabupaten Jember kepada generasi muda," ujar Fathorrosi.
Can macanan kadduk di mainkan dengan iringan musik Drumband Mata Elang dari desa Klungkung kecamatan Sukorambi. Lagu-lagu bernuansa sholawat terus dinyanyikan agar nuansanya tetap islami, menyertai setiap atraksi yang dimainkan oleh masing-masing personil can macanan kadduk.
Sorak Sorai dan banyaknya penonton menambah semangat para personil can macanan kadduk untuk menunjukkan seluruh kemampuan aksinya.
Salah satu pesan yang terkandung pada tampilan can macanan kadduk adalah anak anak yang nakal menangis dan suka menjaili temannya akan dimangsa oleh can macanan kadduk. Itulah mengapa ibu-ibu suka mengajak anak-anaknya menonton can macanan kadduk. (Muhlis)
