Gelar Talk Show HPSN 2022, Suara Gresik Gandeng Pattiro Gresik, Absobsi dan UPT TPA Gresik
Community Discussion

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 mempunyai tema unik, yakni Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim. Dalam peringatan HPSN 2022 ini, Suara Gresik melalui live streaming bertempat di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kab. Gresik menyelenggarakan Talk Show yang dihadiri oleh Siti Choni (Kepala UPT TPA Gresik), Nur Khosi'ah (Pembina Pattiro Gresik), dan Saiful Arif (Ketua Absobsi Gresik), Senin (21/02/2022).
Dalam Talk Show tersebut disampaikan oleh Siti Choni mengenai kondisi TPA Gresik saat ini. Melihat kondisi TPA yang overload, Siti Choni mengajak masyarakat untuk mengelola sampah sejak dari sumbernya.
Nur Khosi'ah dari Pattiro Gresik pun menyampaikan, bahwa perlu adanya kolaborasi yang masif antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat sipil, dan perguruan tinggi untuk bisa mencapai Zero Waste City.
Selain itu, Melalui bank sampah pula salah satu upaya alternatif untuk memilah dan mengelola sampah sejak dari sumbernya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Absobsi Gresik, Saiful Arif.
Di Kabupaten Gresik, terdapat lebih dari 300 bank sampah yang sudah terdaftar melalui Absobsi. Melalui adanya bank sampah ini pula, nantinya diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan dan pemilahan sampah sejak dari sumbernya.
Nur Khosi'ah juga menyampaikan, bahwa Pattiro Gresik sebagai mitra utama USAID MADANI di kabupaten Gresik telah mendampingi dua desa yang menjadi desa Piloting, diantaranya Desa Pegundan, Kecamatan Bungah yang fokus pada pengelolaan TPS 3 R dan Desa Balongpanggang, Kecamatan Balongpanggang yang fokus pada pengelolaan Bank Sampah.(Red/Ind).
Dalam Talk Show tersebut disampaikan oleh Siti Choni mengenai kondisi TPA Gresik saat ini. Melihat kondisi TPA yang overload, Siti Choni mengajak masyarakat untuk mengelola sampah sejak dari sumbernya.
Nur Khosi'ah dari Pattiro Gresik pun menyampaikan, bahwa perlu adanya kolaborasi yang masif antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat sipil, dan perguruan tinggi untuk bisa mencapai Zero Waste City.
Selain itu, Melalui bank sampah pula salah satu upaya alternatif untuk memilah dan mengelola sampah sejak dari sumbernya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Absobsi Gresik, Saiful Arif.
Di Kabupaten Gresik, terdapat lebih dari 300 bank sampah yang sudah terdaftar melalui Absobsi. Melalui adanya bank sampah ini pula, nantinya diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan dan pemilahan sampah sejak dari sumbernya.
Nur Khosi'ah juga menyampaikan, bahwa Pattiro Gresik sebagai mitra utama USAID MADANI di kabupaten Gresik telah mendampingi dua desa yang menjadi desa Piloting, diantaranya Desa Pegundan, Kecamatan Bungah yang fokus pada pengelolaan TPS 3 R dan Desa Balongpanggang, Kecamatan Balongpanggang yang fokus pada pengelolaan Bank Sampah.(Red/Ind).