FORUM MADANI WONOSOBO MENYELENGGARAKAN LOKAKARYA PENYEPAKATAN LOKAL SOLUSI/MODELLING DENGAN PARA PIH
Berita Warga

Jum’at, 06 Agustus 2021, Forum Madani Wonosobo bersama KITA Institute menyelenggarakan Lokakarya Penyepakatan Lokal Solusi/Modelling dan Peran Para Pihak dalam Penyelenggaraan Pengawaasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan Berbasis Standart dan Inklusif. Acara yang diselenggarakan secara virtual/online melalui Zoom meet, karena mengingat masih dalam masa PPKM dan Kabupaten Wonosobo termasuk dalam PPKM Level 4.
Acara ini dihadiri dan dibuka oleh Wakil Bupati Wonosobo Drs. Muhammad Albar, MM., (Gus Albar) yang mengikuti acara dari ruang Command Center Setda dan didampingi oleh Kepala BAPPEDA, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bagian Pemerintahan Setda serta FC Madani Wonosobo Sarwanto Priadhi. Kemudian dari unsur pemerintahan atau instansi lain hadir Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Bagian Organisasi dan Bagian Pemerintahan Setda, Camat dan Puskesmas.
Dalam sambutannya Muhammad Albar menyampaikan pada kesempatan hari ini bisa bersilaturohmi walaupun berjauhan dalam rangka bersama-sama meningkatkan Pelayanan Kesehatan, saya mengapresiasi kepada Forum Madani Wonosobo, dalam membentuk forum ini yang sebenarnya sudah lama direncanakan akan tetapi baru kali ini terlaksana.
“Pemerintah Kabupaten Wonosobo di bawah kepemimpinan Afif/Albar telah menempatkan program peningkatan kualitas pelayanan public sebagai salah satu misi yang diimplementasikan dalam RPJMD. Salah satu diantaranya adalah bidang kesehatan yang menjadi bagian penting dari pembangunan kualitas SDM”, kata Albar.
Pada kegiatan kali ini untuk menyepakati adanya lokal solusi / Modelling dalam Penyelenggaraan pengawasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berbasis standard dan inklusif di Puskesmas. Memang pelayanan dasar yang diperoleh masyarakat oleh unit layanan berada di level Puskesmas, maka dari itu yang menjadi objek dalam modelling ini adalah puskesmas.
Pengawasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan nantinya akan dilaksanakan oleh forum warga yang berada ditingkat kecamatan sebagai organisasi yang akan bermitra dengan puskesmas. “Masukkan forum warga menjadi penunjang kewajiban pemerintah dan dijadikan ajang komunikasi untuk menyampaiakan informasi yang dibutuhkan”, sebenarnya bukan seberapa besaran nilai indeks tetapi kekurangan ini menjadi followup bersama dan kolaborasi bersama kata Astin yang bertindak sebagai moderator dalam sesi diskusi ini.
Sesi diakhiri dengan pembacaan Berita Acara yang kemudian akan disepakati dan ditandatangani oleh para pihak untuk menjadi sebuah dokumen yang mendukung dengan adanya hasil penyepakatan lokal solusi/modelling ini.
Kepala Puskesmas Wonosobo 1, yang menjadi salah satu tempat untuk piloting projek menyampaikan “Saya mengikuti para pembicara yang hebat sekali, untuk kami akan mengikuti. Pada dasarnya kita sudah sepakat dan point-pointnya sudah ada. Luar biasa. “Forum Warga ini menjadi penyambung lidah dan didukung dengan digital dan tujuannya mengahasilkan pelayanan kesehatan yang lebih baik”.
Acara ini dihadiri dan dibuka oleh Wakil Bupati Wonosobo Drs. Muhammad Albar, MM., (Gus Albar) yang mengikuti acara dari ruang Command Center Setda dan didampingi oleh Kepala BAPPEDA, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bagian Pemerintahan Setda serta FC Madani Wonosobo Sarwanto Priadhi. Kemudian dari unsur pemerintahan atau instansi lain hadir Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Bagian Organisasi dan Bagian Pemerintahan Setda, Camat dan Puskesmas.
Dalam sambutannya Muhammad Albar menyampaikan pada kesempatan hari ini bisa bersilaturohmi walaupun berjauhan dalam rangka bersama-sama meningkatkan Pelayanan Kesehatan, saya mengapresiasi kepada Forum Madani Wonosobo, dalam membentuk forum ini yang sebenarnya sudah lama direncanakan akan tetapi baru kali ini terlaksana.
“Pemerintah Kabupaten Wonosobo di bawah kepemimpinan Afif/Albar telah menempatkan program peningkatan kualitas pelayanan public sebagai salah satu misi yang diimplementasikan dalam RPJMD. Salah satu diantaranya adalah bidang kesehatan yang menjadi bagian penting dari pembangunan kualitas SDM”, kata Albar.
Pada kegiatan kali ini untuk menyepakati adanya lokal solusi / Modelling dalam Penyelenggaraan pengawasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berbasis standard dan inklusif di Puskesmas. Memang pelayanan dasar yang diperoleh masyarakat oleh unit layanan berada di level Puskesmas, maka dari itu yang menjadi objek dalam modelling ini adalah puskesmas.
Pengawasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan nantinya akan dilaksanakan oleh forum warga yang berada ditingkat kecamatan sebagai organisasi yang akan bermitra dengan puskesmas. “Masukkan forum warga menjadi penunjang kewajiban pemerintah dan dijadikan ajang komunikasi untuk menyampaiakan informasi yang dibutuhkan”, sebenarnya bukan seberapa besaran nilai indeks tetapi kekurangan ini menjadi followup bersama dan kolaborasi bersama kata Astin yang bertindak sebagai moderator dalam sesi diskusi ini.
Sesi diakhiri dengan pembacaan Berita Acara yang kemudian akan disepakati dan ditandatangani oleh para pihak untuk menjadi sebuah dokumen yang mendukung dengan adanya hasil penyepakatan lokal solusi/modelling ini.
Kepala Puskesmas Wonosobo 1, yang menjadi salah satu tempat untuk piloting projek menyampaikan “Saya mengikuti para pembicara yang hebat sekali, untuk kami akan mengikuti. Pada dasarnya kita sudah sepakat dan point-pointnya sudah ada. Luar biasa. “Forum Warga ini menjadi penyambung lidah dan didukung dengan digital dan tujuannya mengahasilkan pelayanan kesehatan yang lebih baik”.