Filosofi Maskot Bawaslu, "Wasra dan Wasri"
Berita Warga

Maskot ini terdiri dari dua karakter laki laki dan perempuan yaitu Wasra (laki-laki) dan Wasri (perempuan) melambangkan kesetaraan gender dalam pengawasan Pemilu.
Wasra adalah singkatan dari Pengawas Responsif dan Adil. Sementara Wasri singkatan dari Pengawas Berintegritas.
Hal ini sesuai dengan lembaga Bawaslu yang dituntut bekerja secara Responsif, Adil, dan berintegritas.
Warna dan Simbol "Wasra dan Wasri":
Warna maskot mengadaptasi dari warna Logo Bawaslu, seperti pada pemilihan warna kulit maskot dan kacamata yang dipakai maskot.
Hal tersebut mencerminkan rasa aman dan keadilan yang dijunjung tinggi Oleh Bawaslu. Mereka selalu terlihat mengenakan kacamata merah yang memberikan sentuhan modern pada penampilannya, menonjolkan citra teknologi dan inovasi dalam pemantauan dan pengawasan pemilu.
Filosofi Maskot "Wasra dan Wasri":
"Wasra Wasri" terinspirasi dari burung hantu yang sering digunakan petani untuk mengawasi ladang dari tikus agar panen dapat sukses dan lancar. Ini senada dengan semangat dari Bawaslu sebagai lembaga yang bertugas mengawasi jalannya tahapan demi Pemilu yang sukses dan lancar.
Selain itu, burung hantu sering diasosiasikan sebagai lambang kebijaksanaan. Hal ini sesuai dengan karakter Bawaslu sebagai Pengawas Pemilu harus bijaksana memutuskan langkah terdapat pelanggaran saat dalam pelaksanaan Pemilu.
Sumber: Humas Bawaslu RI
Wasra adalah singkatan dari Pengawas Responsif dan Adil. Sementara Wasri singkatan dari Pengawas Berintegritas.
Hal ini sesuai dengan lembaga Bawaslu yang dituntut bekerja secara Responsif, Adil, dan berintegritas.
Warna dan Simbol "Wasra dan Wasri":
Warna maskot mengadaptasi dari warna Logo Bawaslu, seperti pada pemilihan warna kulit maskot dan kacamata yang dipakai maskot.
Hal tersebut mencerminkan rasa aman dan keadilan yang dijunjung tinggi Oleh Bawaslu. Mereka selalu terlihat mengenakan kacamata merah yang memberikan sentuhan modern pada penampilannya, menonjolkan citra teknologi dan inovasi dalam pemantauan dan pengawasan pemilu.
Filosofi Maskot "Wasra dan Wasri":
"Wasra Wasri" terinspirasi dari burung hantu yang sering digunakan petani untuk mengawasi ladang dari tikus agar panen dapat sukses dan lancar. Ini senada dengan semangat dari Bawaslu sebagai lembaga yang bertugas mengawasi jalannya tahapan demi Pemilu yang sukses dan lancar.
Selain itu, burung hantu sering diasosiasikan sebagai lambang kebijaksanaan. Hal ini sesuai dengan karakter Bawaslu sebagai Pengawas Pemilu harus bijaksana memutuskan langkah terdapat pelanggaran saat dalam pelaksanaan Pemilu.
Sumber: Humas Bawaslu RI