Diskusi Toleransi (DiKSi) Membuka Ruang Perjumpaan Pemuda Lintas Agama
Berita Warga

Intoleransi dan ekstremisme dapat mengancam demokrasi dan menghambat pembangunan. Generasi muda, yang mewakili seperempat dari semua penduduk Indonesia, sangat rentan terhadap ujaran kebencian dan pesan radikal. Menyikapi hal ini, USAID MADANI mendukung BASOLIA sebagai organiasi mitra pendukung mempromosikan toleransi dan penerimaan atas keberagaman, terutama di kalangan generasi muda.
Oleh karenanya BASOLIA melakukan penguatan kapasitas dan kaderisasi bagi kaum muda dan pemuda lintas agama di Kota Bogor dengan memfasilitasi kegiatan forum diskusi rutin mingguan yang diberi nama Diskusi Kamis Toleransi (DiKSi) yang dirancang dengan model talkshow mini agar memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk mengungkapkan pandangan atau pendapatnya tentang topik yang sedang dibahas.
Serial kegiatan diskusi kamis toleransi yang telah dilaksanakan, antara lain:
Diski Seri 1, 3 Februari 2022, Pentingnya sosialisasi Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) bagi masyarakat Bogor.
Diski Seri 2, 10 Februari 2022, Mengenal lebih jauh Dokumen Abu Dhabi
Diski Seri 4, 24 Februari 2022, Interpretasi budaya toleransi dalam sejarah Bogor.
Diski Seri 5, 3 Maret 2022, Peran perempuan dalam perdamaian.
Diski Seri 6, 10 Maret 2022, Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan.
Diski Seri 7, 17 Maret 2022, Peran komunitas keagamaan dalam membangun masyarakat yang inklusi
Diski Seri 8, 24 Maret 2022, Menangkal hoax, menjaga kerukunan.
Diski Seri 9, 31 Maret 2022, Kenanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya memperkuat toleransi di masyarakat.
Diski Seri 10, 7 April 2022, Refleksi Indeks Kota Toleransi (IKT) 2021 Kota Bogor
Diksi Seri 11, 14 Mei 2022, belajar mengenal Waisak, peristiwa penting umat Budha.
Diksi Seri 12, 9 Juli 2022, Sharing pengalaman Pengembangan Kapasitas Penggerak Keberagaman.
Diksi Seri 13, 23 Juli 2022, Peran Pemuda Ahmadiyah dalam menyikapi keberagaman di Kota Bogor
Diksi Seri 14, 6 Agustus 2022, Bedah Skipsi: Keberadaan BASOLIA dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kota Bogor
Kegiatan DiKSi mampu menjadi sarana efektif untuk mempererat hubungan dan kerja sama pemuda lintas agama, mengasah kemampuan berpikir kritis pemuda, menambah kemampuan public speaking pemuda lintas agama serta meningkatkan kapasitas generasi muda lintas agama dalam mengelola kegiatan promosi dan aksi toleransi.
Oleh karenanya BASOLIA melakukan penguatan kapasitas dan kaderisasi bagi kaum muda dan pemuda lintas agama di Kota Bogor dengan memfasilitasi kegiatan forum diskusi rutin mingguan yang diberi nama Diskusi Kamis Toleransi (DiKSi) yang dirancang dengan model talkshow mini agar memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk mengungkapkan pandangan atau pendapatnya tentang topik yang sedang dibahas.
Serial kegiatan diskusi kamis toleransi yang telah dilaksanakan, antara lain:
Diski Seri 1, 3 Februari 2022, Pentingnya sosialisasi Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) bagi masyarakat Bogor.
Diski Seri 2, 10 Februari 2022, Mengenal lebih jauh Dokumen Abu Dhabi
Diski Seri 4, 24 Februari 2022, Interpretasi budaya toleransi dalam sejarah Bogor.
Diski Seri 5, 3 Maret 2022, Peran perempuan dalam perdamaian.
Diski Seri 6, 10 Maret 2022, Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan.
Diski Seri 7, 17 Maret 2022, Peran komunitas keagamaan dalam membangun masyarakat yang inklusi
Diski Seri 8, 24 Maret 2022, Menangkal hoax, menjaga kerukunan.
Diski Seri 9, 31 Maret 2022, Kenanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya memperkuat toleransi di masyarakat.
Diski Seri 10, 7 April 2022, Refleksi Indeks Kota Toleransi (IKT) 2021 Kota Bogor
Diksi Seri 11, 14 Mei 2022, belajar mengenal Waisak, peristiwa penting umat Budha.
Diksi Seri 12, 9 Juli 2022, Sharing pengalaman Pengembangan Kapasitas Penggerak Keberagaman.
Diksi Seri 13, 23 Juli 2022, Peran Pemuda Ahmadiyah dalam menyikapi keberagaman di Kota Bogor
Diksi Seri 14, 6 Agustus 2022, Bedah Skipsi: Keberadaan BASOLIA dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kota Bogor
Kegiatan DiKSi mampu menjadi sarana efektif untuk mempererat hubungan dan kerja sama pemuda lintas agama, mengasah kemampuan berpikir kritis pemuda, menambah kemampuan public speaking pemuda lintas agama serta meningkatkan kapasitas generasi muda lintas agama dalam mengelola kegiatan promosi dan aksi toleransi.