Masuk Daftar

Diskusi Penyusunan Policy Brief Simpul Belajar “Simpul Sinau Bareng” Kabupaten Klaten

Berita Warga
Setelah sekian lama tidak menyelenggarakan pertemuan karena masih dalam PPKM Level 4, Simpul Sinau Bareng sebagai wadah simpul belajar CSO di Kabupaten Klaten kembali melakukan pertemuan rutin pada Kamis, 16 September 2021. Pertemuan rutin diikuti oleh perwakilan dari 8 organisasi anggota SSB Klaten bertempat di aula Kantor PERSEPSI Klaten, dimulai pada jam 13.00 dan berakhir pada jam 16.00 WIB. Adapun materi dalam pertemuan adalah pengantar untuk penyusunan policy brief.

Dalam pengantar yang disampaikan oleh Sdri. Hastin Qomariyati selaku Koordinator Program Madani di PERSEPSI, Policy Brief atau risalah kebijakan adalah dokumen singkat untuk mempresentasikan hasil dan rekomendasi aksi dari suatu penelitian pada audiens non peneliti, terdiri dari 2-4 halaman, tidak lebih dari 1500 kata dan mudah dimengerti. Policy brief ini bertujuan untuk mendorong perubahan kebijakan dan/atau program-anggaran. Risalah kebijakan ini sangat efektif digunakan sebagai salah satu instrument advokasi karena data dan fakta yang disajikan didasarkan pada hasil kajian kebijakan yang telah ada maupun data riset lapang.

Dalam konteks Program Madani di Kabupaten Klaten, isu tematik yang diusung adalah tingginya jumlah kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Klaten, jumlah kematian ibu telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016, sebanyak 18 kasus dan pada tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 12 kasus. Namun sejak pandemi covid 19 mengalami kenaikan kembali. Pada tahun 2020, meningkat menjadi 17 kasus dan tahun 2021 melonjak menjadi 41 kasus (per Agustus 2021) dengan 28 kasus diantaranya akibat terpapar covid 19. Jumlah kematian bayi juga telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016, jumlah kematian bayi 197 kasus dan pada tahun 2020 telah mengalami penurunan menjadi 147 kasus. Hingga Juli 2021 terjadi kematian bayi 64 kasus. Berdasarkan survey layanan public yang telah dilakukan oleh PERSEPSI secara terbatas, salah satu sebab tingginya kematian ibu adalah kurangnya kesadaran dan kekhawatiran ibu hamil untuk periksa ke fasilitas kesehatan (Puskesmas) akibat pandemi covid 19. Di sisi lain juga disebabkan penurunan intensitas layanan di fasilitas kesehatan (Puskesmas), selain itu tenaga medis ang harus menjaga jarak dan tidak bersentuhan selama pandemi covid 19, sehingga pelayanan kesehatan bagi ibu hamil menjadi kurang maksimal.

Berdasarkan data dan informasi diatas, anggota SSB Kabupaten Klaten bersepakat untuk lebih mendalami sebab tingginya jumlah kematian ibu dan bayi di Kabupaten Klaten, dengan melakukan kajian terhadap peraturan yang sudah ada, dan riset lapang secara terbatas. Hasil kajian dan riset tersebut akan menjadi bahan dalam menyusun policy brief yang akan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terutama Pemerintah Kabupaten Klaten.

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar