Masuk Daftar

Disbudpar Gelar Wayang Orang Usung Lakon “ Genderang Bumi Perdikan” di Penerbad Expo 2024

Berita Warga
Foto-Foto : Agus Budi Santosa
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Semarang memfasilitasi WO Ngesti Pandawa tampil dalam gelaran Penerbad Expo 2024. Dalam event memarakkan HUT Penerbad ke -65 itu Ngesti Pandawa mempersembahkan lakon bertajuk : “Genderang Bumi Perdikan” atawa Kikis Tunggorono, di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, Kamis (14/11,2024).
Pagelaran wayang orang yang disambut antusias masyarakat dan berlangsung gayeng ini juga disiarkan live streaming lewat saluran Youtube Disbudpar Kota Semarang.
Pementasan ini disutradai Budi Lee dengan iringan karawitan Githung Swara dan koreofrager Parminto mengusung kisah klasik perebutan wilayah Tunggorono. Persoalan ini terjadi karena kesalahpahaman sejak jaman Prabu Pandu Dewanata. Tunggorono wilayah yang jadi sengketa ini sebenarnya berada di wilayah kekuasaan kerajaan Pringgodani yang dikuasai Gatutkaca. Namun Sang boma Narakasura tak terimamempersoalkanya dan mengklaim ingin merebut dari tangan Gatutkaca.
Kemudian digelar persidangan besar yangmenghadirkan Boma dan Gatotkaca, Dalam pasewakan agung itu kemudian diputuskan keduanya harus bertempur demi mendapatkan daerah tersebut dengan syarat tidak seorangpun boleh membantu pertempuran tersebut. Baik bantuan dari keluarga, abdi dalem, atau siapapun. harus murni pertempuran Boma dan Gatotkaca.
Namun dalam peperangan itu dari pihak Boma, muncul Prabu Sentyaki dan Prabu Karentagnyana tidak tega melihat Boma terdesak kemudian memberikan bantuan turut menghajar Gatotkaca. Pihak Pandawa yang melihat kejadian ini pun turut membantu Gatotkaca. Perang menjadi sangat riuh karena semua membantu pihak masing-masing.
Untung ada para Punakawan yang menjadi saksi kecurangan tersebut melaporkan hal ini kepada pihak Pandawa. Kemudian setelah ditelusuri ternyata yang melakukan kesalahan awal adalah Pihak Boma. Akhirnya Boma dengan perjanjian awal akhirnya kalah dalam pertaruhan tersebut dan yang mendapatkan bumi Tunggorono adalah Gatotkaca.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Semarang Sarosa, S.Sn mengatakan, pagelaran wayang orang ini digelar dalam rangka memeriahkan Penerbad Expo 2024. Diharapkan dengan pertunjukan ini kesenian tradisional dalam hal ini WO Ngesti Pandawa tetap eksis dapat kembali di hati masyarakat, Apalagi WO Ngesti Pandawa yang lahir 1 Juli 1937 ini keelokannya tak lekang oleh jaman dan telah diakui sebagai salah saru warisan budaya tak benda (WBTB) dari Kota semarang.
“Semoga pergelaran ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya bangsa.Karena wayang memiliki banyak nilai filosofi. Jadi wayang tak sekadar menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan dan tatanan,” pungkas Sarosa.

Tagar Populer

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar