DINAS PMD SIAP BERKOLABORASI DENGAN FORUM MMS UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BUMDES DI SUMENEP
Berita Warga

Sumenep, 27 April 2021 – Lakpesdam NU bersama Forum MMS menggelar diseminasi hasil survey persepsi warga bersama para pihak terkait. Kegiatan ini berlangsung di Aula Al-Qarya Kantor Dinas PMD Sumenep dengan dihadiri Perwakilan PCNU, Kepala Dinas PMD, Tim Teknis Koordinasi MADANI, OPD terkait, Anggota Forum, dan Internal Lakpsedam NU. Kegiatan ini termasuk rangkaian Program USAID MADANI dalam kerangka penigkatan kapasitas, legitimasi dan keberlanjutan CSO di Sumenep.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB, dan seperti biasa diawali Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Yaa Lal Wathan. Sekretaris PCNU (Kyai Zainul Hasani) mendapat kesempatan pertama menyampaikan pengantar. Beliau sangat mengapresiasi Program MADANI yang terus memotivasi kerjasama dengan Pemerintah. Harapannya ini berlanjut sehingga impian mewujudkan kesejahteraan masyarakat akan terwujud. Kadis PMD Sumenep (Moh Ramli, S.Sos, M.Si) juga menyambut baik acara ini. Beliau mempertegas acara seperti ini luar biasa, materinya sangat tepat dan suatu kehormatan telah ditempati acara Keluarga Besar NU dan Program MADANI. Torehan NU sangat diharapkan mewarnai program Pemerintah khususnya Dinas PMD dalam penguatan kapasitas pemerintahan desa.
Dalam uraian Pak Kadis mengakui tidak semua BUMDes di Sumenep itu bagus atau ideal seperti yang diharapkan. Ada 110 BUMDes yang masih menjadi tantangan berat, dan baru 75 BUMDes yang kategori sehat dalam arti sudah berkontribusi untuk PAD Desa. Pemerintah sudah memfasilitasi lompatan kebijakan dengan Perbub Pengelolaan Keuangan Desa 2021. Ketika modal sudah disertaan setiap desa wajib membentuk BUMDes, tentunya jika ingin usulan programnya juga mendapat persetujuan PMD. Setelah penjelasan BUMDes, Pak Kadis PMD membuka acara ini secara resmi dengan membaca Basmallah.
Acara dilanjut dengan paparan Tim Lakpesdam tentang proses dan hasil survey persespsi warga terhadap efektivitas pengelolaan BUMDes dan persepsi tentang Lakpesdam Sumenep. Pembahasan hasil survey dipandu Fasilitator (Raudlatun) dengan tanggapan Pak Tabrani (Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Dinas PMD) dan Pak Handoko (Kasubbid Pemerintahan dan Pembangunan Bappeda), serta beberapa respon dari Senior CSO Lokal dan Anggota Forum MMS terkait Musrenbangdes. Akhirnya kesimpulan survey menyatakan efektivitas BUMDes perlu ditingkatkan, serta partisipasi dan pengawasan masyarakat harus didorong. Dinas PMD siap bekerjasama dengan Forum MMS untuk kegiatan dalam rangka mengurai berbagai tantangan BUMDes di Sumenep.
Disisi lain Sekretaris PCNU juga mengapresiasi kekompakan Tim Pelaksana. Kegiatan ini akan mendukung Lakpesdam dalam melakukan terobosan baru untuk membantu masyarakat meningatkan efektivitas BUMDes. “Semoga Lakpesdam NU Sumenep semakin jaya dan terus berkembang”, ungkap Pak Kyai. Pihak Pemda, khususnya Dinas PMD juga sangat mensyukuri, karena ini bisa membantu masyarakat dalam mengoptimalkan manfaat BUMDes. Dengan kegiatan ini kita juga bisa sharing bagaimana agar BUMDes semakin baik.
Setelah penutupan dengan doa dan acara foto bersama, Tim Pelaksana melakkan refleksi kegiatan. Refleksi dipandu dengan pertanyaan kunci: “Apa yang sudah baik?, Apa yang perlu ditingkatkan? dan kemudian berbagi peran menyusun berita kegiatan, pelaporan, dan pendokumentasian administrasional. Hasil refleksi sementara juga menyimpulkan kinerja Tim Lakpesdam semakin baik, dan kualitasnya masih bisa ditingkatkan (Lina).
Acara dimulai pukul 09.00 WIB, dan seperti biasa diawali Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Yaa Lal Wathan. Sekretaris PCNU (Kyai Zainul Hasani) mendapat kesempatan pertama menyampaikan pengantar. Beliau sangat mengapresiasi Program MADANI yang terus memotivasi kerjasama dengan Pemerintah. Harapannya ini berlanjut sehingga impian mewujudkan kesejahteraan masyarakat akan terwujud. Kadis PMD Sumenep (Moh Ramli, S.Sos, M.Si) juga menyambut baik acara ini. Beliau mempertegas acara seperti ini luar biasa, materinya sangat tepat dan suatu kehormatan telah ditempati acara Keluarga Besar NU dan Program MADANI. Torehan NU sangat diharapkan mewarnai program Pemerintah khususnya Dinas PMD dalam penguatan kapasitas pemerintahan desa.
Dalam uraian Pak Kadis mengakui tidak semua BUMDes di Sumenep itu bagus atau ideal seperti yang diharapkan. Ada 110 BUMDes yang masih menjadi tantangan berat, dan baru 75 BUMDes yang kategori sehat dalam arti sudah berkontribusi untuk PAD Desa. Pemerintah sudah memfasilitasi lompatan kebijakan dengan Perbub Pengelolaan Keuangan Desa 2021. Ketika modal sudah disertaan setiap desa wajib membentuk BUMDes, tentunya jika ingin usulan programnya juga mendapat persetujuan PMD. Setelah penjelasan BUMDes, Pak Kadis PMD membuka acara ini secara resmi dengan membaca Basmallah.
Acara dilanjut dengan paparan Tim Lakpesdam tentang proses dan hasil survey persespsi warga terhadap efektivitas pengelolaan BUMDes dan persepsi tentang Lakpesdam Sumenep. Pembahasan hasil survey dipandu Fasilitator (Raudlatun) dengan tanggapan Pak Tabrani (Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Dinas PMD) dan Pak Handoko (Kasubbid Pemerintahan dan Pembangunan Bappeda), serta beberapa respon dari Senior CSO Lokal dan Anggota Forum MMS terkait Musrenbangdes. Akhirnya kesimpulan survey menyatakan efektivitas BUMDes perlu ditingkatkan, serta partisipasi dan pengawasan masyarakat harus didorong. Dinas PMD siap bekerjasama dengan Forum MMS untuk kegiatan dalam rangka mengurai berbagai tantangan BUMDes di Sumenep.
Disisi lain Sekretaris PCNU juga mengapresiasi kekompakan Tim Pelaksana. Kegiatan ini akan mendukung Lakpesdam dalam melakukan terobosan baru untuk membantu masyarakat meningatkan efektivitas BUMDes. “Semoga Lakpesdam NU Sumenep semakin jaya dan terus berkembang”, ungkap Pak Kyai. Pihak Pemda, khususnya Dinas PMD juga sangat mensyukuri, karena ini bisa membantu masyarakat dalam mengoptimalkan manfaat BUMDes. Dengan kegiatan ini kita juga bisa sharing bagaimana agar BUMDes semakin baik.
Setelah penutupan dengan doa dan acara foto bersama, Tim Pelaksana melakkan refleksi kegiatan. Refleksi dipandu dengan pertanyaan kunci: “Apa yang sudah baik?, Apa yang perlu ditingkatkan? dan kemudian berbagi peran menyusun berita kegiatan, pelaporan, dan pendokumentasian administrasional. Hasil refleksi sementara juga menyimpulkan kinerja Tim Lakpesdam semakin baik, dan kualitasnya masih bisa ditingkatkan (Lina).