Cerita Yasin Saksi Mata Peristiwa G30S/PKI, Suasana Mencekam Hingga Penggeledahan Besar-Besaran
Citizen News

𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗬𝗮𝘀𝗶𝗻 𝗦𝗮𝗸𝘀𝗶 𝗠𝗮𝘁𝗮 𝗣𝗲𝗿𝗶𝘀𝘁𝗶𝘄𝗮 𝗚𝟯𝟬𝗦/𝗣𝗞𝗜, 𝗦𝘂𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮 𝗠𝗲𝗻𝗰𝗲𝗸𝗮𝗺 𝗛𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗴𝗲𝗹𝗲𝗱𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗕𝗲𝘀𝗮𝗿-𝗕𝗲𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻
🇮🇩 #orangindonesia
𝗧𝗥𝗜𝗕𝗨𝗡𝗝𝗔𝗞𝗔𝗥𝗧𝗔.𝗖𝗢𝗠 - 𝗬𝗮𝘀𝗶𝗻 (𝟳𝟭), saksi mata keganasan PKI yang masih hidup hingga saat ini menceritakan pengalamannya selama peristiwa Gerakan 30 September.
Menurut Yasin, warga sekitar saat itu tak mengetahui peristiwa tersebut lantaran perhatian masyarakat dialihkan.
Yasin menilai, pengalihan tersebut terbilang terencana.
Hal ini lantaran jauh sebelum tragedi tersebut, tepat di Lubang Buaya dibuatkan pagelaran kesenian dan layar tancap.
"Pada masa itu kan tonton dan pasukan berpakaian tentara menjadi hal wajar yang kita lihat. Cuma kita enggak tahu kalau di tempat yang sekarang jadi Monumen Pancasila Sakti itu markasnya PKI juga."
"Pokoknya yang saya ingat di lokasi itu ramai terus," ujar Yasin.
Yasin menjelaskan, layar tancap dan pagelaran reog tiap malam hingga pagi tak menimbulkan kecurigaan sama sekali.
Sampai akhirnya terbongkar penemuan mayat 6 jenderal dan seorang perwira pertama di dalam sebuah sumur.
"Nah dari situ baru sadar kalau pas waktu saya sama warga di sini nonton layar tancap dan reog. Itu di dalam tronton pasukan itu kemungkinan pada bawa mayat dan pahlawan."
"Soalnya ramai tuh tentara pakaian lengkap dan bawa senjata," ujar Yasin.
Berita selengkapnya silahkan klik link atau tautan berikut ini,
🌐 https://jakarta.tribunnews.com/2021/09/29/cerita-yasin-saksi-mata-peristiwa-g30spki-suasana-mencekam-hingga-penggeledahan-besar-besaran
#sejarah #g30s #lubangbuaya
🇮🇩 #orangindonesia
𝗧𝗥𝗜𝗕𝗨𝗡𝗝𝗔𝗞𝗔𝗥𝗧𝗔.𝗖𝗢𝗠 - 𝗬𝗮𝘀𝗶𝗻 (𝟳𝟭), saksi mata keganasan PKI yang masih hidup hingga saat ini menceritakan pengalamannya selama peristiwa Gerakan 30 September.
Menurut Yasin, warga sekitar saat itu tak mengetahui peristiwa tersebut lantaran perhatian masyarakat dialihkan.
Yasin menilai, pengalihan tersebut terbilang terencana.
Hal ini lantaran jauh sebelum tragedi tersebut, tepat di Lubang Buaya dibuatkan pagelaran kesenian dan layar tancap.
"Pada masa itu kan tonton dan pasukan berpakaian tentara menjadi hal wajar yang kita lihat. Cuma kita enggak tahu kalau di tempat yang sekarang jadi Monumen Pancasila Sakti itu markasnya PKI juga."
"Pokoknya yang saya ingat di lokasi itu ramai terus," ujar Yasin.
Yasin menjelaskan, layar tancap dan pagelaran reog tiap malam hingga pagi tak menimbulkan kecurigaan sama sekali.
Sampai akhirnya terbongkar penemuan mayat 6 jenderal dan seorang perwira pertama di dalam sebuah sumur.
"Nah dari situ baru sadar kalau pas waktu saya sama warga di sini nonton layar tancap dan reog. Itu di dalam tronton pasukan itu kemungkinan pada bawa mayat dan pahlawan."
"Soalnya ramai tuh tentara pakaian lengkap dan bawa senjata," ujar Yasin.
Berita selengkapnya silahkan klik link atau tautan berikut ini,
🌐 https://jakarta.tribunnews.com/2021/09/29/cerita-yasin-saksi-mata-peristiwa-g30spki-suasana-mencekam-hingga-penggeledahan-besar-besaran
#sejarah #g30s #lubangbuaya