CEK PAPARAN ASAP ROKOK PADA SISWA, PUSKESMAS SUKOSARI GELAR SKRINING DI SEKOLAH
Diskusi Komunitas

𝗖𝗘𝗞 𝗣𝗔𝗣𝗔𝗥𝗔𝗡 𝗔𝗦𝗔𝗣 𝗥𝗢𝗞𝗢𝗞 𝗣𝗔𝗗𝗔 𝗦𝗜𝗦𝗪𝗔, 𝗣𝗨𝗦𝗞𝗘𝗦𝗠𝗔𝗦 𝗦𝗨𝗞𝗢𝗦𝗔𝗥𝗜 𝗚𝗘𝗟𝗔𝗥 𝗦𝗞𝗥𝗜𝗡𝗜𝗡𝗚 𝗗𝗜 𝗦𝗘𝗞𝗢𝗟𝗔𝗛
𝗠𝗔𝗗𝗜𝗨𝗡 – Paparan karbon monoksida yang yang terdapat dalam asap rokok memiliki sifat beracun. Tak hanya itu, karsinogen yang dikandung pun dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan.
Maka dari itu, untuk meminimalisir masalah kesehatan dan juga mengurangi jumlah perokok di kalangan remaja khususnya pelajar, Puskesmas Sukosari menggelar kegiatan skringing berhenti merokok sejak dini.
Dalam kegiatan tersebut, tim kesehatan puskesmas mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di wilayah puskesmas setempat untuk melakukan pengecekan terhadap siswa usia 10-18 tahun. Salah satunya seperti yang terlihat di SMKN 1 Madiun, Rabu (13/9).
“Prinsipnya ini deteksi dini kesehatan siswa supaya tau punya penyakit apa, kalau butuh rujukan kita anjurkan ke puskesmas atau faskes terdekat. Juga untuk mencegah perilaku perokok muda yang akan berdampak buruk terhadap kesehatan,” terang Koordinator Pelayanan UKS Puskesmas Sukosari drg Fauzia Koesdianarwati.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, skrining dilakukan dengan memberikan formulir tanya-jawab untuk siswa. Juga, dengan metode wawancara. Siswa juga dites menggunakan alat CO Anayzer atau Smokerlyzer untuk mengetahui kadar karbon monoksida dalam tubuh.
“Kalau didapati kadar CO yang tinggi akan kami beri rujukan penanganan di puskesmas, kalau masih dalam batas wajar akan kami beri edukasi langsung ke siswa dan ke pihak sekolah,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini pihaknya berharap generasi muda memiliki tubuh yang sehat, sehingga mampu menyerap pelajaran di sekolah dengan optimal dan menciptakan generasi emas.
(Dspp/kus/madiuntoday)
𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 :
@𝗺𝗮𝗱𝗶𝘂𝗻𝘁𝗼𝗱𝗮𝘆.𝗶𝗱
𝗠𝗔𝗗𝗜𝗨𝗡 – Paparan karbon monoksida yang yang terdapat dalam asap rokok memiliki sifat beracun. Tak hanya itu, karsinogen yang dikandung pun dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan.
Maka dari itu, untuk meminimalisir masalah kesehatan dan juga mengurangi jumlah perokok di kalangan remaja khususnya pelajar, Puskesmas Sukosari menggelar kegiatan skringing berhenti merokok sejak dini.
Dalam kegiatan tersebut, tim kesehatan puskesmas mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di wilayah puskesmas setempat untuk melakukan pengecekan terhadap siswa usia 10-18 tahun. Salah satunya seperti yang terlihat di SMKN 1 Madiun, Rabu (13/9).
“Prinsipnya ini deteksi dini kesehatan siswa supaya tau punya penyakit apa, kalau butuh rujukan kita anjurkan ke puskesmas atau faskes terdekat. Juga untuk mencegah perilaku perokok muda yang akan berdampak buruk terhadap kesehatan,” terang Koordinator Pelayanan UKS Puskesmas Sukosari drg Fauzia Koesdianarwati.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, skrining dilakukan dengan memberikan formulir tanya-jawab untuk siswa. Juga, dengan metode wawancara. Siswa juga dites menggunakan alat CO Anayzer atau Smokerlyzer untuk mengetahui kadar karbon monoksida dalam tubuh.
“Kalau didapati kadar CO yang tinggi akan kami beri rujukan penanganan di puskesmas, kalau masih dalam batas wajar akan kami beri edukasi langsung ke siswa dan ke pihak sekolah,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini pihaknya berharap generasi muda memiliki tubuh yang sehat, sehingga mampu menyerap pelajaran di sekolah dengan optimal dan menciptakan generasi emas.
(Dspp/kus/madiuntoday)
𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 :
@𝗺𝗮𝗱𝗶𝘂𝗻𝘁𝗼𝗱𝗮𝘆.𝗶𝗱