Budaya Nusantara: Hibualamo, Rumah Adat Maluku Utara
Berita Warga
Rumah adat Maluku Utara yang diperkirakan sudah berdiri sejak tahun 1400 di wilayah Halmahera ini memiliki nilai luhur akan identitas kebudayaan masyarakatnya yang cinta akan hidup rukun.
Konon, dahulu, rumah adat Hibualamo adalah rumah besar yang dihuni oleh keluarga besar dari 10 suku yang tersebar hampir di seluruh wilayah Maluku Utara. Dahulunya Hibualamo berfungsi sebagai rumah dimana tempat pemujaan nenek moyang.
Kini, Hibualamo adalah pusat kekerabatan semua warga komunitas tanpa memandang latar belakang sukunya. Namun syaratnya harus menerima nilai-nilai yang telah ditetapkan dari Hibualamo.
Dalam sejarahnya, nama Hibualamo muncul ketika suku bangsa Halmahera Utara mulai bermukim di wilayah pesisir pantai. Lalu, kebudayaan penduduk suku Halmahera Utara mulai berkontak dengan Kesultanan Ternate. Sehingga diperkirakan munculnya rumah adat Hibualamo ini mendapat pengaruh yang cukup besar dari Kesultanan Ternate.
Hibualamo terdiri dari 2 kata, yaitu: Hibua yang berarti Rumah dan Lamo yang berarti Besar. Arsitekturnya juga menyerupai perahu melambangkan masyarakatnya yang merupakan pelaut yang handal.
Untuk ukiran dan simbol mewakili makna tersendiri sebagai pusat segala kegiatan seperti upacara adat, pertemuan warga desa, hingga pernikahan.
Foto: Rumah adat Hibualamo (ruangarsitek.id)
Sumber: www.budaya.id
Konon, dahulu, rumah adat Hibualamo adalah rumah besar yang dihuni oleh keluarga besar dari 10 suku yang tersebar hampir di seluruh wilayah Maluku Utara. Dahulunya Hibualamo berfungsi sebagai rumah dimana tempat pemujaan nenek moyang.
Kini, Hibualamo adalah pusat kekerabatan semua warga komunitas tanpa memandang latar belakang sukunya. Namun syaratnya harus menerima nilai-nilai yang telah ditetapkan dari Hibualamo.
Dalam sejarahnya, nama Hibualamo muncul ketika suku bangsa Halmahera Utara mulai bermukim di wilayah pesisir pantai. Lalu, kebudayaan penduduk suku Halmahera Utara mulai berkontak dengan Kesultanan Ternate. Sehingga diperkirakan munculnya rumah adat Hibualamo ini mendapat pengaruh yang cukup besar dari Kesultanan Ternate.
Hibualamo terdiri dari 2 kata, yaitu: Hibua yang berarti Rumah dan Lamo yang berarti Besar. Arsitekturnya juga menyerupai perahu melambangkan masyarakatnya yang merupakan pelaut yang handal.
Untuk ukiran dan simbol mewakili makna tersendiri sebagai pusat segala kegiatan seperti upacara adat, pertemuan warga desa, hingga pernikahan.
Foto: Rumah adat Hibualamo (ruangarsitek.id)
Sumber: www.budaya.id