Bakesbangpol Wonosobo Gandeng Kita Institute Tingkatkan Kapasitas Ormas
Berita Warga

WONOSOBO - Peran organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Wonosobo diharapkan dapat optimal mempercepat pembangunan daerah dan memajukan kesejahteraan masyarakat.
Harapan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Wonosobo, Agus Kristiono, saat menyampaikan materi pada acara Lokakarya Peningkatan Kapasitas Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Wonosobo, Rabu (8/2/2023).
Acara tersebut digelar oleh Bakesbangpol Kabupaten Wonosobo bekerjasama dengan Kita Institute yang tampil membawakan dua materi lokakarya yaitu Strategi Peningkatan Kapasitas Ormas dengan Metode IKO, dan Pentingnya Renstra dan Manajemen Keuangan Ormas.
Kegiatan diikuti oleh 15 orang wakil ormas di Kabupaten Wonosobo yang beranekaragam latar belakangnya, mulai dari keagamaan, kepemudaan, perempuan, hingga orientasi kegiatan.
Dalam paparannya, Agus Kristiono menyampaikan bahwa peran ormas sangat diharapkan dalam pembangunan daerah mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh pemerintah.
"Pemerintah megharapkan partisipasi ormas dalam pembangunan agar pembangunan tepat sasaran. Hal ini penting karena bagaimanapun juga pemerintahan itu punya keterbatasan. selain itu, partisipasi ormas juga merupakan wujud nyata pembangunan yang kolaboratif,"ungkap Agus.
Selanjutnya dikatakan, Bakesbangpol Kabupaten Wonosobo selalu membuka ruang dialog, ruang diskusi, bagi ormas untuk mewujudkan gagasan inovatif.
"Kami membuka kesempatan pimpinan ormas untuk berdialog dan berdiskusi mencari inovasi terbaik bagi daerah sesuai dengan tugas Bakesbangpol dalam hal pembinaan dan pemberdayaan ormas,"lanjutnya.
Tak lupa, Agus mengingatkan agar ormas turut serta menciptakan kondisi yang damai, khususnya menjelang agenda politik nasional pemilihan umum tahun 2024 mendatang.
Sementara itu, Program Manager Kita Institute, M. Yusuf yang tampil sebgai narasumber mengatakan bahwa penguatan kapasitas ormas sangat penting dalam membentuk ormas yang kapabel sehingga mampu berperan dalam proses transformasi sosial.
Ditambahkan oleh Yusuf bahwa Kita Institute menyediakan diri untuk membantu meningkatkan kapasitas ormas di Kabupaten Wonosobo agar tetap eksis berkontribusi.
"Salah satu strategi yang kami terapkan adalah penguatan kapasitas dengan menggunakan metode Indek Kinerja Organisasi (IKO). Melalui metode itu kita akan mengetahui apa kelebihan dan kekurangan organisasi sehingga akan memunculkan rekomendasi apa yang peru dilakukan kedepannya,"lanjut Yusuf.
Disamping metode IKO, Yusuf juga mengingatkan agar ormas membiasakan untuk menyusun rencana strategis (renstra) dan memperbaiki manajemen keuangan agar transparan dan akuntabel.
"Keduanya itu bisa menjadi pedoman kita dalam menjalankan kegiatan organisasi sesuai dengan tujuan dan target yang ingin dicapai sehingga organisasi berjalan dengan prinsip good governance dan transaparan,"tutupnya.**
Harapan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Wonosobo, Agus Kristiono, saat menyampaikan materi pada acara Lokakarya Peningkatan Kapasitas Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Wonosobo, Rabu (8/2/2023).
Acara tersebut digelar oleh Bakesbangpol Kabupaten Wonosobo bekerjasama dengan Kita Institute yang tampil membawakan dua materi lokakarya yaitu Strategi Peningkatan Kapasitas Ormas dengan Metode IKO, dan Pentingnya Renstra dan Manajemen Keuangan Ormas.
Kegiatan diikuti oleh 15 orang wakil ormas di Kabupaten Wonosobo yang beranekaragam latar belakangnya, mulai dari keagamaan, kepemudaan, perempuan, hingga orientasi kegiatan.
Dalam paparannya, Agus Kristiono menyampaikan bahwa peran ormas sangat diharapkan dalam pembangunan daerah mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh pemerintah.
"Pemerintah megharapkan partisipasi ormas dalam pembangunan agar pembangunan tepat sasaran. Hal ini penting karena bagaimanapun juga pemerintahan itu punya keterbatasan. selain itu, partisipasi ormas juga merupakan wujud nyata pembangunan yang kolaboratif,"ungkap Agus.
Selanjutnya dikatakan, Bakesbangpol Kabupaten Wonosobo selalu membuka ruang dialog, ruang diskusi, bagi ormas untuk mewujudkan gagasan inovatif.
"Kami membuka kesempatan pimpinan ormas untuk berdialog dan berdiskusi mencari inovasi terbaik bagi daerah sesuai dengan tugas Bakesbangpol dalam hal pembinaan dan pemberdayaan ormas,"lanjutnya.
Tak lupa, Agus mengingatkan agar ormas turut serta menciptakan kondisi yang damai, khususnya menjelang agenda politik nasional pemilihan umum tahun 2024 mendatang.
Sementara itu, Program Manager Kita Institute, M. Yusuf yang tampil sebgai narasumber mengatakan bahwa penguatan kapasitas ormas sangat penting dalam membentuk ormas yang kapabel sehingga mampu berperan dalam proses transformasi sosial.
Ditambahkan oleh Yusuf bahwa Kita Institute menyediakan diri untuk membantu meningkatkan kapasitas ormas di Kabupaten Wonosobo agar tetap eksis berkontribusi.
"Salah satu strategi yang kami terapkan adalah penguatan kapasitas dengan menggunakan metode Indek Kinerja Organisasi (IKO). Melalui metode itu kita akan mengetahui apa kelebihan dan kekurangan organisasi sehingga akan memunculkan rekomendasi apa yang peru dilakukan kedepannya,"lanjut Yusuf.
Disamping metode IKO, Yusuf juga mengingatkan agar ormas membiasakan untuk menyusun rencana strategis (renstra) dan memperbaiki manajemen keuangan agar transparan dan akuntabel.
"Keduanya itu bisa menjadi pedoman kita dalam menjalankan kegiatan organisasi sesuai dengan tujuan dan target yang ingin dicapai sehingga organisasi berjalan dengan prinsip good governance dan transaparan,"tutupnya.**