Bagaimana Pikiran Getaran Tinggi Merubah Hidup Kita Menjadi Lebih Baik
Citizen News

Beberapa hari yang lalu saya menemukan sebuah buku di tumpukan buku-buku yang lama tidak pernah saya sentuh di rumah. Saya ingat mendapatkan buku tersebut dari sebuah acara talkshow interaktif di Sonora 97.4 FM, tahun 2009-2010. Jadi sudah cukup lama.
Buku tersebut adalah High-vibrational Thinking: How to Restore Your Life-work Balance, tulisan Steve Wharton, edisi terjemahan 2009.
Meski buku lama, isi buku tersebut masih relevan untuk diterapkan dalam hidup kita sekarang ini. Dan saya ingin membagikan kepada Anda semua.
" Jika Anda ingin menemukan rahasia alam semesta, berpikirlah dengan memperhatikan energi, frekuensi, dan getaran." Dr. Nikola Tesla, 1942.
Pikiran Getaran Tinggi (PGT) didasarkan pada fakta bahwa kita adalah bagian dari siklus energi. Prinsip mendasarnya adalah bahwa kita perlu belajar memandang dan berpikir tentang dunia sebagai suatu bentuk energi.
Energi emosional bergetar pada frekuensi yang berbeda. Emosi positif disebut energi bergetaran tinggi, emosi negatif disebut energi bergetaran rendah.
Pikiran dan perasaan positif (tawa, gembira, jujur, tulus, cinta kasih, dsb) memiliki getaran tinggi, menjaga medan energi kita untuk bergetar pada frekuensi tinggi, sehingga kita merasa nyaman. Ini berarti getaran kita meningkat.
Pikiran dan perasaan negatif (marah, frustasi, benci, takut, dsb) memiliki getaran rendah. Emosi tersebut memperlambat frekuensi medan energi kita dan membuat kita merasa terpuruk.
Tingjat energi kita dibentuk dan dikendalikan terutama oleh pikiran bawah sadar kita. Pada wilayah energi, pikiran bawah sadar memonitor kita untuk tetap berada di zona frekuensi bergetaran normal. Tinggi rendahnya tingkat frekuensi getaran normal sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan kita pada 5 atau 6 tahun pertama kehidupan kita. Bila kita tumbuh di lingkungan bergetaran tinggi dengan energi penuh cinta, itu berarti getaran normal kita berfrekuensi tinggi, dan pikiran bawah sadar akan selalu menjaga kita tetap berada pada posisi frekuensi tinggi. Demikian pula sebaliknya.
Lalu bagaimana cara meningkatkan frekuensi medan energi kita? Yaitu dengan menerapkan latihan PGT.
PGT memandang hidup dengan kacamata energi bergetaran tinggi, memampukan kita untuk menangani berbagai persoalan dengan lebih produktif dan menguntungkan.
Contoh sederhana : ketika menjumpai cuaca yang sangat panas seperti saat ini. Reaksi kebanyakan kita adalah mengeluh betapa panasnya hari ini. Ini berarti getaran energi kita menurun. Dengan PGT kita melihat kondisi panasnya cuaca secara lebih positif, seperti : beruntung kita nggak perlu olahraga untuk bisa keringetan. Demikian juga untuk persoalan hidup yang lebih besar.
Bila kita terbiasa melihat setiap persoalan dengan positif, PGT akan bekerja otomatis seolah kita tidak perlu berupaya keras lagi.
Latihan PGT cukup sederhana yaitu :
1. Terima tanggung jawab
Terimalah tanggung jawab bahwa kitalah pemegang kendali penuh atas diri kita.
2. Komitmen
Komitmen yang kuat pada diri sendiri akan mendorong semesta untuk membantu kita. Semakin kita bersungguh-sungguh membuat komitmen, maka akan semakin sedikit persoalan yang muncul dari alam bawah sadar kita. Lalu dedikasikan komitmen pada orang yang berarti di hidup kita.
3. Jalankan program
Harus ada usaha untuk setiap capaian yang ingin kita raih bukan?
Sekali kita berhasil memahami prinsip PGT, maka kita akan memperoleh kekuatan yang belum pernah kita miliki, dan hidup akan berubah menjadi lebih baik.
Buku tersebut adalah High-vibrational Thinking: How to Restore Your Life-work Balance, tulisan Steve Wharton, edisi terjemahan 2009.
Meski buku lama, isi buku tersebut masih relevan untuk diterapkan dalam hidup kita sekarang ini. Dan saya ingin membagikan kepada Anda semua.
" Jika Anda ingin menemukan rahasia alam semesta, berpikirlah dengan memperhatikan energi, frekuensi, dan getaran." Dr. Nikola Tesla, 1942.
Pikiran Getaran Tinggi (PGT) didasarkan pada fakta bahwa kita adalah bagian dari siklus energi. Prinsip mendasarnya adalah bahwa kita perlu belajar memandang dan berpikir tentang dunia sebagai suatu bentuk energi.
Energi emosional bergetar pada frekuensi yang berbeda. Emosi positif disebut energi bergetaran tinggi, emosi negatif disebut energi bergetaran rendah.
Pikiran dan perasaan positif (tawa, gembira, jujur, tulus, cinta kasih, dsb) memiliki getaran tinggi, menjaga medan energi kita untuk bergetar pada frekuensi tinggi, sehingga kita merasa nyaman. Ini berarti getaran kita meningkat.
Pikiran dan perasaan negatif (marah, frustasi, benci, takut, dsb) memiliki getaran rendah. Emosi tersebut memperlambat frekuensi medan energi kita dan membuat kita merasa terpuruk.
Tingjat energi kita dibentuk dan dikendalikan terutama oleh pikiran bawah sadar kita. Pada wilayah energi, pikiran bawah sadar memonitor kita untuk tetap berada di zona frekuensi bergetaran normal. Tinggi rendahnya tingkat frekuensi getaran normal sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan kita pada 5 atau 6 tahun pertama kehidupan kita. Bila kita tumbuh di lingkungan bergetaran tinggi dengan energi penuh cinta, itu berarti getaran normal kita berfrekuensi tinggi, dan pikiran bawah sadar akan selalu menjaga kita tetap berada pada posisi frekuensi tinggi. Demikian pula sebaliknya.
Lalu bagaimana cara meningkatkan frekuensi medan energi kita? Yaitu dengan menerapkan latihan PGT.
PGT memandang hidup dengan kacamata energi bergetaran tinggi, memampukan kita untuk menangani berbagai persoalan dengan lebih produktif dan menguntungkan.
Contoh sederhana : ketika menjumpai cuaca yang sangat panas seperti saat ini. Reaksi kebanyakan kita adalah mengeluh betapa panasnya hari ini. Ini berarti getaran energi kita menurun. Dengan PGT kita melihat kondisi panasnya cuaca secara lebih positif, seperti : beruntung kita nggak perlu olahraga untuk bisa keringetan. Demikian juga untuk persoalan hidup yang lebih besar.
Bila kita terbiasa melihat setiap persoalan dengan positif, PGT akan bekerja otomatis seolah kita tidak perlu berupaya keras lagi.
Latihan PGT cukup sederhana yaitu :
1. Terima tanggung jawab
Terimalah tanggung jawab bahwa kitalah pemegang kendali penuh atas diri kita.
2. Komitmen
Komitmen yang kuat pada diri sendiri akan mendorong semesta untuk membantu kita. Semakin kita bersungguh-sungguh membuat komitmen, maka akan semakin sedikit persoalan yang muncul dari alam bawah sadar kita. Lalu dedikasikan komitmen pada orang yang berarti di hidup kita.
3. Jalankan program
Harus ada usaha untuk setiap capaian yang ingin kita raih bukan?
Sekali kita berhasil memahami prinsip PGT, maka kita akan memperoleh kekuatan yang belum pernah kita miliki, dan hidup akan berubah menjadi lebih baik.