Laporan Mengenai Kesehatan & Lingkungan dari Warga
Laporan Warga
𝟳 𝗔𝗡𝗔𝗞 𝗦𝗨𝗡𝗚𝗔𝗜 𝗖𝗜𝗧𝗔𝗥𝗨𝗠 𝗛𝗔𝗦𝗜𝗟𝗞𝗔𝗡 𝟮𝟯 𝗧𝗢𝗡 𝗦𝗔𝗠𝗣𝗔𝗛 𝗣𝗟𝗔𝗦𝗧𝗜𝗞
𝗜𝗡𝗙𝗢𝗞𝗔𝗕 – Sebanyak tujuh anak sungai di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung dipasang alat pemancing sampah oleh organisasi bernama Plastic Fischer.
"Volume sampah yang diangkat memang fluktuatif," ujar Gandis Canceria, Projek Menejer Plastic Fischer, Selasa 04/07, dikutip dari Ayo Bandung.
Namun jika diakumulasi, rata-rata setiap pekan 7 anak sungai tersebut membawa sampah sedikitnya 2,3 ton. Jumlah tersebut belum termasuk sampah organik dan residu yang turut terjaring.
"2,3 ton rata-rata setiap pekan itu sampah kering dan plastik tanpa nilai jual. Kami tidak pernah menimbang sampah yang baru diangkat dari sungai, tapi sudah dalam keadaan kering," terangnya.
Sampah yang terjaring oleh Trash Boom, kata Gandis, iangkat menggunakan perahu dan dimasukan ke dalam karung untuk dibawa ke tempat pemilahan.
Di tempat pemilahan, dilakukan penyortiran. Sampah plastik yang memiliki nilai jual dipisahkan untuk diberikan kepada bank sampah. Sampah organik dan residu dibawa ke TPS untuk diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Sementara sampah plastik tak bernilai jual dikeringkan untuk diberikan kepada Indosemen. Sampah ini yang dilakukan penimbangan.
Artinya 2,3 ton sampah yang diambil dari 7 anak sungai tersebut hanya sebagian kecil saja. Kalau diakumulasikan volume sampah yang dibawa hanya dari anak sungai citarum bisa beberapa kali lipat.
"Memang jumlahnya lumayan banyak," ujarnya.
Gandis mengatakan, namun sejak Trash Boom ditempatkan di 7 titik anak sungai tersebut sekitar 3 tahun lalu memiliki tren penurunan walau tidak signifikan.
Gandis berharap, kedepannya masyarakat bisa lebih tertib dalam mengelola sampah rumah tangganya, supaya pencemaran sungai Citarum bisa terus berkurang.
Dengan hanya 7 anak sungai saja, Citarum sudah memproduksi sampah sampai berton-ton, bahkan anak sungai tersebut bukan yang terbesar, melainkan anak-anak sungai kecil.
𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 :
𝗜𝗻𝗳𝗼 𝗞𝗮𝗯𝘂𝗽𝗮𝘁𝗲𝗻 𝗕𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴
@𝗶𝗻𝗳𝗼𝗸𝗮𝗯𝗯𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴
#infokabupatenbandung #kabupatenbandung #bandung #jawabarat
𝗜𝗡𝗙𝗢𝗞𝗔𝗕 – Sebanyak tujuh anak sungai di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung dipasang alat pemancing sampah oleh organisasi bernama Plastic Fischer.
"Volume sampah yang diangkat memang fluktuatif," ujar Gandis Canceria, Projek Menejer Plastic Fischer, Selasa 04/07, dikutip dari Ayo Bandung.
Namun jika diakumulasi, rata-rata setiap pekan 7 anak sungai tersebut membawa sampah sedikitnya 2,3 ton. Jumlah tersebut belum termasuk sampah organik dan residu yang turut terjaring.
"2,3 ton rata-rata setiap pekan itu sampah kering dan plastik tanpa nilai jual. Kami tidak pernah menimbang sampah yang baru diangkat dari sungai, tapi sudah dalam keadaan kering," terangnya.
Sampah yang terjaring oleh Trash Boom, kata Gandis, iangkat menggunakan perahu dan dimasukan ke dalam karung untuk dibawa ke tempat pemilahan.
Di tempat pemilahan, dilakukan penyortiran. Sampah plastik yang memiliki nilai jual dipisahkan untuk diberikan kepada bank sampah. Sampah organik dan residu dibawa ke TPS untuk diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Sementara sampah plastik tak bernilai jual dikeringkan untuk diberikan kepada Indosemen. Sampah ini yang dilakukan penimbangan.
Artinya 2,3 ton sampah yang diambil dari 7 anak sungai tersebut hanya sebagian kecil saja. Kalau diakumulasikan volume sampah yang dibawa hanya dari anak sungai citarum bisa beberapa kali lipat.
"Memang jumlahnya lumayan banyak," ujarnya.
Gandis mengatakan, namun sejak Trash Boom ditempatkan di 7 titik anak sungai tersebut sekitar 3 tahun lalu memiliki tren penurunan walau tidak signifikan.
Gandis berharap, kedepannya masyarakat bisa lebih tertib dalam mengelola sampah rumah tangganya, supaya pencemaran sungai Citarum bisa terus berkurang.
Dengan hanya 7 anak sungai saja, Citarum sudah memproduksi sampah sampai berton-ton, bahkan anak sungai tersebut bukan yang terbesar, melainkan anak-anak sungai kecil.
𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 :
𝗜𝗻𝗳𝗼 𝗞𝗮𝗯𝘂𝗽𝗮𝘁𝗲𝗻 𝗕𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴
@𝗶𝗻𝗳𝗼𝗸𝗮𝗯𝗯𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴
#infokabupatenbandung #kabupatenbandung #bandung #jawabarat
