Bencana Mahasiswi Tewas di Kamar, Diduga Dibunuh Perampok Dilaporkan oleh Warga
Laporan Warga

Kepolisian Sektor Cipayung menyelidiki kematian seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta bernama Murniati, Selasa, 10 Januari 2017. Murniati ditemukan tewas di dalam kamar di rumahnya di Jalan Makmur Rt. 003/003 No. 23 Kel. Pondok Ranggon Kec. Cipayung Jakarta Timur.
Kapolsek Cipayung Komisaris Dedy Mulyadi menduga Murniati tewas dibunuh perampok. "Ada luka sedikit di pelipis kanan atas sebesar jempol," kata Kapolsek Cipayung Komisaris Dedy Mulyadi.
Dugaan itu juga berdasarkan keterangan tetangga yang mendengar suara mencurigakan sekitar pukul 03.00. Saat itu Murniati tinggal sendirian di rumah itu. Sementara orang tuanya menempati rumah berbeda yang letaknya agak berjauhan.
Kasat Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana menuturkan, tetangga korban yang mendengar suara mencurigakan itu bernama Nelawati. Ia sempat memberitahu suaminya, Paul, ihwal suara mencurigakan itu.
Paul kemudian mencoba menyimak dari balik tembok. Terdengar suara keras seperti kepala beradu dengan tembok. Selain itu, terdengar juga suara seseorang berkata, "Silahkan ambil apa saja yang ada."
Paul buru-buru menghubungi tetangga untuk memberitahukan kecurigaannya itu. Tak berapa lama ibu korban datang dan membuka pintu kamar Murniati. Ternyata gadis itu sudah tergeletak tak bernyawa dengan posisi terlentang.
Sapta menambahkan, di wajah korban ditemukan luka lebam dan luka robek di bibir kanan. Ditemukan juga bekas bekapan bantal.
Saat ini polisi tengah memeriksa sejumlah saksi. Sementara jenazah Murniati dibawa ke RS Polri untuk diotopsi.
Sumber: Tempo
Kapolsek Cipayung Komisaris Dedy Mulyadi menduga Murniati tewas dibunuh perampok. "Ada luka sedikit di pelipis kanan atas sebesar jempol," kata Kapolsek Cipayung Komisaris Dedy Mulyadi.
Dugaan itu juga berdasarkan keterangan tetangga yang mendengar suara mencurigakan sekitar pukul 03.00. Saat itu Murniati tinggal sendirian di rumah itu. Sementara orang tuanya menempati rumah berbeda yang letaknya agak berjauhan.
Kasat Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana menuturkan, tetangga korban yang mendengar suara mencurigakan itu bernama Nelawati. Ia sempat memberitahu suaminya, Paul, ihwal suara mencurigakan itu.
Paul kemudian mencoba menyimak dari balik tembok. Terdengar suara keras seperti kepala beradu dengan tembok. Selain itu, terdengar juga suara seseorang berkata, "Silahkan ambil apa saja yang ada."
Paul buru-buru menghubungi tetangga untuk memberitahukan kecurigaannya itu. Tak berapa lama ibu korban datang dan membuka pintu kamar Murniati. Ternyata gadis itu sudah tergeletak tak bernyawa dengan posisi terlentang.
Sapta menambahkan, di wajah korban ditemukan luka lebam dan luka robek di bibir kanan. Ditemukan juga bekas bekapan bantal.
Saat ini polisi tengah memeriksa sejumlah saksi. Sementara jenazah Murniati dibawa ke RS Polri untuk diotopsi.
Sumber: Tempo