5 Pasar di Jaktim Belum Bebas Panganan Berbahaya Disaster Reported by Citizen
Report

Razia panganan di lima pasar tradisional di Jakarta Timur masih banyak ditemukan produk pangan berbahaya. Dari total 355 sampel yang diambil, 28 di antaranya mengadung zat kimia berbahaya.
Kasi Ketahanan Pangan Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, Siti Halimah mengatakan, razia digelar di lima pasar tradisional. Yakni, Pasar Permunnas Klender, Cawang Kapling, Cipinang Muara, Pondok Bambu dan Pasar Sawah Barat.
"Sampel yang diambil 355 dan 28 di antaranya positif mengandung zat kimia berbahaya," kata Siti, Kamis (28/7).
Menurutnya, 355 produk yang diambil terdiri dari produk pertanian sebanyak 144 sampel, peternakan 111 sampel dan perikanan 100 sampel.
Sementara, produk yang ditemukan positif di antaranya adalah di Pasar Perumnas Klender, ditemukan anggur merah dan jeruk Medan mengandung pestisida. Kemudian tahu putih dan tahu jambi mengandung formalin.
Di Pasar Cawang Kapling, ditemukan cabai merah kering mengandung pestisida, tomat dan jeruk berformalin. Kondisi serupa juga ditemukan di pasar lainnya.
Kasi Ketahanan Pangan Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, Siti Halimah mengatakan, razia digelar di lima pasar tradisional. Yakni, Pasar Permunnas Klender, Cawang Kapling, Cipinang Muara, Pondok Bambu dan Pasar Sawah Barat.
"Sampel yang diambil 355 dan 28 di antaranya positif mengandung zat kimia berbahaya," kata Siti, Kamis (28/7).
Menurutnya, 355 produk yang diambil terdiri dari produk pertanian sebanyak 144 sampel, peternakan 111 sampel dan perikanan 100 sampel.
Sementara, produk yang ditemukan positif di antaranya adalah di Pasar Perumnas Klender, ditemukan anggur merah dan jeruk Medan mengandung pestisida. Kemudian tahu putih dan tahu jambi mengandung formalin.
Di Pasar Cawang Kapling, ditemukan cabai merah kering mengandung pestisida, tomat dan jeruk berformalin. Kondisi serupa juga ditemukan di pasar lainnya.