Sembuh dari Covid, Kenapa harus ganti sikat gigi ?
Berita Warga 
Mulut dan hidung adalah pintu masuknya virus covid ke tubuh. Menjaga kebersihan gigi, lidah, mulut dan hidung adalah sangat penting yang tidak hanya untuk mencegah masuknya penyakit, namun juga untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Para peneliti merekomendasikan desinfeksi sikat gigi harus menjadi bagian dari kebersihan mulut karena membantu mengurangi infeksi. Mereka juga menekankan bahwa sikat gigi dapat bertindak sebagai reservoir mikroorganisme yang dapat dengan mudah menularkan penyakit dari orang yang terinfeksi ke orang lain.
Para ahli WHO merekomendasikan bahwa setelah pasien Covid-19 pulih, mereka harus mengganti sikat gigi mereka untuk mencegah penularan penyakit lebih lanjut. Hal ini karena sikat gigi dan pembersih lidah orang yang terinfeksi dapat membawa virus, makanya harus diganti dengan sikat gigi dan pembersih gigi yang baru demi mencegah penularan penyakit lebih lanjut. Sikat gigi orang yang terinfeksi mungkin memiliki konsentrasi virus yang signifikan. Penggunaan produk yang sama secara terus-menerus dapat menyebabkan infeksi ulang dan kontaminasi pada produk lain.
Dr Riddhi Katara, dentist dan founder dari Experteeth Dental Care di Mumbai, India menjelaskan, “Jika Anda atau ada anggota keluarga lainnya baru sembuh dari COVID-19, jangan lupa untuk segera mengganti sikat gigi dan juga pembersih lidah yang digunakan oleh pasien tersebut. Benda-benda itu dapat menjadi tempat berkembang dan penyebaran virus. Jadi cara terbaik untuk mencegah penyebarannya adalah dengan membuangnya.”
BAGAIMANA SIKAT GIGI BISA MENJADI MEDIA PENULARAN COVID ?
COVID-19 diketahui dapat menyebar dari droplet / cairan yang dikeluarkan saat seseorang batuk, bersin, berbicara, berteriak, dan tertawa. Coronavirus saat ini juga menyebar melalui udara, sehingga seseorang yang positif bisa menularkan virus tersebut kepada orang di dekatnya melalui udara.
COVID-19 dapat menyebar melalui sikat gigi dan pembersih lidah pasien COVID-19, yang mana kedua alat tersebut memiliki jumlah virus SARS-CoV-2 yang tinggi. Meski sudah dinyatakan Negatif dari Covid, tetapi tetap menggunakan benda-benda tersebut dapat meningkatkan potensi penularan kembali bagi pasien dan orang terdekatnya.
Infeksi virus corona menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan, seperti di India, dan terbukti bahwa seseorang dapat terinfeksi kembali setelah pulih dari Covid-19. Meski vaksin telah terbukti efekti sebagai tindakan pencegahan, namun para ahli berpendapat bahwa vaksin tidak dapat menjamin perlindungan 100 persen dalam semua situasi, setiap saat. Kewaspadaan dan penerapan Protokol Kesehatan secara ketat menjadi sangat penting, baik bagi mereka yang belum tertular maupun mereka yang baru saja sembuh.
Seseorang yang baru saja sembuh dari Covid-19, menggunakan sikat gigi dan pembersih lidah yang baru tidak hanya melindungi orang tersebut dari kemungkinan infeksi ulang, tetapi juga dapat menyelamatkan orang lain yang menggunakan kamar kecil yang sama di rumah.
Disarikan dari berbagai sumber :
Intisari, Kompas, Cosmopolitan India dan https://t.me/WorldHealthOrganization
@WorldHealthOrganization
Photo : Cosmopolitan India
Para peneliti merekomendasikan desinfeksi sikat gigi harus menjadi bagian dari kebersihan mulut karena membantu mengurangi infeksi. Mereka juga menekankan bahwa sikat gigi dapat bertindak sebagai reservoir mikroorganisme yang dapat dengan mudah menularkan penyakit dari orang yang terinfeksi ke orang lain.
Para ahli WHO merekomendasikan bahwa setelah pasien Covid-19 pulih, mereka harus mengganti sikat gigi mereka untuk mencegah penularan penyakit lebih lanjut. Hal ini karena sikat gigi dan pembersih lidah orang yang terinfeksi dapat membawa virus, makanya harus diganti dengan sikat gigi dan pembersih gigi yang baru demi mencegah penularan penyakit lebih lanjut. Sikat gigi orang yang terinfeksi mungkin memiliki konsentrasi virus yang signifikan. Penggunaan produk yang sama secara terus-menerus dapat menyebabkan infeksi ulang dan kontaminasi pada produk lain.
Dr Riddhi Katara, dentist dan founder dari Experteeth Dental Care di Mumbai, India menjelaskan, “Jika Anda atau ada anggota keluarga lainnya baru sembuh dari COVID-19, jangan lupa untuk segera mengganti sikat gigi dan juga pembersih lidah yang digunakan oleh pasien tersebut. Benda-benda itu dapat menjadi tempat berkembang dan penyebaran virus. Jadi cara terbaik untuk mencegah penyebarannya adalah dengan membuangnya.”
BAGAIMANA SIKAT GIGI BISA MENJADI MEDIA PENULARAN COVID ?
COVID-19 diketahui dapat menyebar dari droplet / cairan yang dikeluarkan saat seseorang batuk, bersin, berbicara, berteriak, dan tertawa. Coronavirus saat ini juga menyebar melalui udara, sehingga seseorang yang positif bisa menularkan virus tersebut kepada orang di dekatnya melalui udara.
COVID-19 dapat menyebar melalui sikat gigi dan pembersih lidah pasien COVID-19, yang mana kedua alat tersebut memiliki jumlah virus SARS-CoV-2 yang tinggi. Meski sudah dinyatakan Negatif dari Covid, tetapi tetap menggunakan benda-benda tersebut dapat meningkatkan potensi penularan kembali bagi pasien dan orang terdekatnya.
Infeksi virus corona menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan, seperti di India, dan terbukti bahwa seseorang dapat terinfeksi kembali setelah pulih dari Covid-19. Meski vaksin telah terbukti efekti sebagai tindakan pencegahan, namun para ahli berpendapat bahwa vaksin tidak dapat menjamin perlindungan 100 persen dalam semua situasi, setiap saat. Kewaspadaan dan penerapan Protokol Kesehatan secara ketat menjadi sangat penting, baik bagi mereka yang belum tertular maupun mereka yang baru saja sembuh.
Seseorang yang baru saja sembuh dari Covid-19, menggunakan sikat gigi dan pembersih lidah yang baru tidak hanya melindungi orang tersebut dari kemungkinan infeksi ulang, tetapi juga dapat menyelamatkan orang lain yang menggunakan kamar kecil yang sama di rumah.
Disarikan dari berbagai sumber :
Intisari, Kompas, Cosmopolitan India dan https://t.me/WorldHealthOrganization
@WorldHealthOrganization
Photo : Cosmopolitan India
