Masyarakat Hukum Adat Cerekeng Minati Pupuk Organik Cair
Diskusi Komunitas

Cerekeng- Masyarakat Hukum Adat Cerekeng di Kabupaten Luwu Timur berkesempatan mengikuti Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair, pada tanggal 24 Desember 2021 di cerekeng Kabupaten Luwu Timur. Pelatihan diberikan oleh Yani dari Perkumpulan Wallacea guna menjawab permasalahan yang dihadapi saat ini, berupa persoalan harga pupuk organik cair yang relativ mahal.
Yani menuturkan, pelatihan ini menyasar Masyarakat Hukum Adat To Cerekeng di Kabupaten Luwu Timur dikarenakan pengetahuan dan teknik dalam pembuatan pupuk organik yang masih kurang. Hal ini dilakukan mengingat fenomena masyarakat yang sejak pandemi suka menanam.
Secara umum masyarakat hukum adat cerekeng masih tergantung kepada pupuk organik atau kimia. Dengan demikian, perlu diberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pemahaman pupuk organik cair dan teknik pembuatannya serta aplikasi riil di lapangan yang belum dikuasai.
Agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, dibutuhkan nutrisi yang berasal dari pupuk. Selain itu, pupuk organik cair juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan, serta memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
“Pupuk Organik Cair sendiri mengandung beberapa nutrisi seperti Nitrogen, Phospor, Kalium, dan Kalsium yang bermanfaat bagi tanaman. Nitrogen dapat mempercepat pertumbuhan batang, Phospor membantu pertumbuhan sistem perakaran, Kalium membantu penyerapan air bagi tanaman, dan Kalsium sangat membantu dalam memperkuat batang. Pembuatan pupuk organik cair sangat mudah, bahan yang digunakan juga mudah didapatkan karena berasal dari limbah rumah tangga” sambungnya.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari di sekertariat Pejuang Muda Wija To Cerekeng, dihari pertama masyarakat diberikan seminar terkait sifat tanah yang baik bagi tanaman. Dilanjutkan pada hari kedua praktek pembuatan pupuk organik cair, yang bahannya diambil dari limbah rumah tangga. Selepas dari pelatihan ini, masyarakat diberikan tugas untuk membuat demplot disepuluh titik yang berbeda, agar dapat memperlihatkan atau membuktikan secara nyata hasil dari pelatihan ini. Disamping itu demplot yang nantinya ditanami berbagai jenis tumbuhan, dapat dijadikan sebagai bahan ekonomi kreatif, seperti obat untuk Kesehatan maupun kecantikan.
“ Pembuatan pupuk Organik cair ini sangat mudah dilakukan begitu juga dangan pengaplikasiannya. Saya berharap setelah pelatihan ini, masyarakat dapat melakukan di rumah masing-masing. Lepas dari pelatihan ini tetap kami awasi perkembangan dari hasil yang dikerjakan oleh masyarakat, sehingga tidak berhenti sampai pada pelatihannya saja” pungkas yani.
“saya merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini, selain dari manfaat yang didapat, kami dari masyarakat cerekeng sangat berantusias untuk mengaplikasikan apa yang telah didapat pada pelatihan ini. Sekiranya pelatihan seperti ini perlu diperbanyak lagi, karena ini sangat membantu masyarakat dalam bercocok tanam” ucap pak usman selaku tokoh adat di cerekeng.
Perkumpulan wallacea memang memfokuskan diri pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang diaktualisasikan dalam bentuk program kerja melalui devisi – devisi yang mengintegrasikan perspektif ekologi, edukasi dan ekonomi. Pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini, juga menjadi salah satu program dari perkumpulan wallacea yang tidak lepas dari salah satu misi perkumpulan wallacea yaitu memfasilitasi dan mengembangkan kemampuan serta kemandirian masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam atau agraria secara lestari guna peningkatan kesejahteraan dan mutu kehidupannya.
Yani menuturkan, pelatihan ini menyasar Masyarakat Hukum Adat To Cerekeng di Kabupaten Luwu Timur dikarenakan pengetahuan dan teknik dalam pembuatan pupuk organik yang masih kurang. Hal ini dilakukan mengingat fenomena masyarakat yang sejak pandemi suka menanam.
Secara umum masyarakat hukum adat cerekeng masih tergantung kepada pupuk organik atau kimia. Dengan demikian, perlu diberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pemahaman pupuk organik cair dan teknik pembuatannya serta aplikasi riil di lapangan yang belum dikuasai.
Agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, dibutuhkan nutrisi yang berasal dari pupuk. Selain itu, pupuk organik cair juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan, serta memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
“Pupuk Organik Cair sendiri mengandung beberapa nutrisi seperti Nitrogen, Phospor, Kalium, dan Kalsium yang bermanfaat bagi tanaman. Nitrogen dapat mempercepat pertumbuhan batang, Phospor membantu pertumbuhan sistem perakaran, Kalium membantu penyerapan air bagi tanaman, dan Kalsium sangat membantu dalam memperkuat batang. Pembuatan pupuk organik cair sangat mudah, bahan yang digunakan juga mudah didapatkan karena berasal dari limbah rumah tangga” sambungnya.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari di sekertariat Pejuang Muda Wija To Cerekeng, dihari pertama masyarakat diberikan seminar terkait sifat tanah yang baik bagi tanaman. Dilanjutkan pada hari kedua praktek pembuatan pupuk organik cair, yang bahannya diambil dari limbah rumah tangga. Selepas dari pelatihan ini, masyarakat diberikan tugas untuk membuat demplot disepuluh titik yang berbeda, agar dapat memperlihatkan atau membuktikan secara nyata hasil dari pelatihan ini. Disamping itu demplot yang nantinya ditanami berbagai jenis tumbuhan, dapat dijadikan sebagai bahan ekonomi kreatif, seperti obat untuk Kesehatan maupun kecantikan.
“ Pembuatan pupuk Organik cair ini sangat mudah dilakukan begitu juga dangan pengaplikasiannya. Saya berharap setelah pelatihan ini, masyarakat dapat melakukan di rumah masing-masing. Lepas dari pelatihan ini tetap kami awasi perkembangan dari hasil yang dikerjakan oleh masyarakat, sehingga tidak berhenti sampai pada pelatihannya saja” pungkas yani.
“saya merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini, selain dari manfaat yang didapat, kami dari masyarakat cerekeng sangat berantusias untuk mengaplikasikan apa yang telah didapat pada pelatihan ini. Sekiranya pelatihan seperti ini perlu diperbanyak lagi, karena ini sangat membantu masyarakat dalam bercocok tanam” ucap pak usman selaku tokoh adat di cerekeng.
Perkumpulan wallacea memang memfokuskan diri pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang diaktualisasikan dalam bentuk program kerja melalui devisi – devisi yang mengintegrasikan perspektif ekologi, edukasi dan ekonomi. Pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini, juga menjadi salah satu program dari perkumpulan wallacea yang tidak lepas dari salah satu misi perkumpulan wallacea yaitu memfasilitasi dan mengembangkan kemampuan serta kemandirian masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam atau agraria secara lestari guna peningkatan kesejahteraan dan mutu kehidupannya.