Karena Hujan Deras, Jembatan Curahdami Ambruk Separuh
Diskusi Komunitas 
Berita Warga - Jembatan jalan poros desa di dusun Curahdami desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi kabupaten Jember ambruk separuh saat hujan deras.
Jembatan ambruk tersebut merupakan akses jalan utama kendaraan bermotor dari desa Sukorambi menuju desa Kemiri kecamatan Panti.
"Karena hujan deras dari jam 11,00 siang sampai malam, sekitar jam 16,00 jembatan itu ambruk separuh. Penyebabnya adalah debit air sungai naik hingga meluap dan kemudian mengikis pondasi jembatan" kata Subari kepala dusun Curahdami, Selasa 22/11/2022 kepada Jurnalis Warga
Ditemui saat melakukan kunjungan ke lokasi, Kepala desa Sukorambi Abdus Soim kepada Jurnalis Warga mengatakan, jembatan yang ambruk separuh ini merupakan akses satu satunya kendaraan bermotor warga dusun Curahdami yang mau menuju kota kabupaten, jadi sangat vital kegunaannya.
"Dari itu, kami sudah menghubungi dinas PU Bina Marga agar amruknya jembatan ini bisa segera dicarikan solusinya, mengingat separuhnya juga sudah mulai retak. Sedangkan anggaran keuangan pemerintah desa tahun 2022 sudah habis terpakai" ujar Abdus Soim.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat desa Sukorambi Adurrahman mengatakan, selain karena tergerus banjir, jembatan tersebut memang usianya sudah tua, sudah waktunya di renovasi.
"Jembatan itu dibangun pada era delapan puluhan. Jadi memang sudah waktunya direnovasi." Ujar Abdurahman yang juga mantan kepala desa Sukorambi. (Muhlis)
Jembatan ambruk tersebut merupakan akses jalan utama kendaraan bermotor dari desa Sukorambi menuju desa Kemiri kecamatan Panti.
"Karena hujan deras dari jam 11,00 siang sampai malam, sekitar jam 16,00 jembatan itu ambruk separuh. Penyebabnya adalah debit air sungai naik hingga meluap dan kemudian mengikis pondasi jembatan" kata Subari kepala dusun Curahdami, Selasa 22/11/2022 kepada Jurnalis Warga
Ditemui saat melakukan kunjungan ke lokasi, Kepala desa Sukorambi Abdus Soim kepada Jurnalis Warga mengatakan, jembatan yang ambruk separuh ini merupakan akses satu satunya kendaraan bermotor warga dusun Curahdami yang mau menuju kota kabupaten, jadi sangat vital kegunaannya.
"Dari itu, kami sudah menghubungi dinas PU Bina Marga agar amruknya jembatan ini bisa segera dicarikan solusinya, mengingat separuhnya juga sudah mulai retak. Sedangkan anggaran keuangan pemerintah desa tahun 2022 sudah habis terpakai" ujar Abdus Soim.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat desa Sukorambi Adurrahman mengatakan, selain karena tergerus banjir, jembatan tersebut memang usianya sudah tua, sudah waktunya di renovasi.
"Jembatan itu dibangun pada era delapan puluhan. Jadi memang sudah waktunya direnovasi." Ujar Abdurahman yang juga mantan kepala desa Sukorambi. (Muhlis)
