Masuk Daftar

Derita dua dusun di sukamaju Nyalindung: jalan ambles, jembatan rusak, anak sekolah jadi korban.

Diskusi Komunitas
Derita Dua Dusun di Nyalindung: Jalan Amblas, Jembatan Rusak, Anak Sekolah Jadi Korban

Nyalindung, 7 Januari 2025 – Hujan deras tanpa henti selama beberapa hari terakhir menjadi masalah serius bagi warga dua dusun di Nyalindung. Infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi urat nadi penghubung antar dusun rusak parah. Jalanan amblas, jembatan tertutup material longsor, dan air sungai yang meluap telah membuat akses vital ini berubah menjadi jalur penuh bahaya, terutama bagi anak-anak sekolah.

Jalan dan Jembatan yang Porak Poranda
Jalan utama yang menghubungkan dusun tersebut sekaligus akses menuju SD Negeri di Kampung Cikarang kini tak lagi layak disebut jalan. Bagian jalan longsor, jembatan yang retak, hingga arus air sungai yang melintas di atas jembatan menjadikannya medan penuh risiko. Tidak ada jalan pintas yang lebih aman atau lebih dekat. Alternatif lainnya terlalu jauh dan tidak praktis, membuat anak-anak terpaksa melintasi jalur berbahaya ini setiap hari.

“Kalau sudah begini, anak-anak yang paling kasihan. Mereka tetap harus ke sekolah meski jalannya seperti ini,” ungkap seorang warga.

Gotong Royong, Harapan yang Belum Usai
Warga dua dusun ini tak tinggal diam. Dengan peralatan seadanya, mereka bergotong royong memperbaiki jalan dan jembatan. Dipimpin Ketua RT setempat, Bapak Bibih, warga bekerja keras membuka saluran air darurat di tengah jembatan agar luapan air tidak meluas.

“Yang penting airnya tidak mengalir sembarangan. Anak-anak jadi bisa lewat meski masih harus berhati-hati,” ujar Bapak Bibih sambil mengatur aliran air.

Namun, ini hanya solusi sementara. Jika hujan deras kembali mengguyur, kemungkinan besar jalan ini tak akan bisa dilewati sama sekali.

Anak Sekolah Berjuang untuk Pendidikan
Salah satu dampak paling nyata dari kerusakan ini adalah terhambatnya akses anak-anak ke sekolah. Tanpa pilihan lain, mereka harus melewati jembatan yang rawan dan jalan yang rusak setiap hari. "Kadang mereka harus melompat-lompat menghindari genangan air dan material longsor. Hati kami orang tua tidak tenang melihat mereka seperti itu," ujar seorang ibu dengan nada pilu.

Panggilan untuk Pemerintah
Warga berharap perhatian dari pemerintah setempat. Perbaikan darurat yang dilakukan warga hanya bersifat sementara dan tidak cukup untuk menangani kerusakan besar seperti ini. “Ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi soal keselamatan. Jangan sampai menunggu ada korban baru ada tindakan,” tegas salah satu tokoh masyarakat.

Dua Dusun, Satu Harapan
Hujan mungkin tak bisa dihentikan, tapi penderitaan ini seharusnya tidak terus berlanjut. Warga Nyalindung berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan dan jembatan ini. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, jalan kehidupan mereka yang kini tersendat bisa kembali normal.

Hujan terus mengguyur, tapi harapan warga dua dusun ini tetap mengalir. Anak-anak mereka adalah masa depan, dan masa depan tidak seharusnya bertaruh nyawa untuk meraih pendidikan.

Tagar Populer

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar