Masuk Daftar

Antirokok dan Obrolan Warkop (Bagian Pertama)

Diskusi Komunitas
Foto: Sampul buku Mereka yang Melampaui Waktu (Rep)

Berselang setahun saja, setelah Gro Harlem Brundtland, Direktur Jenderal WHO, berpidato di forum World Economic di Davos, Swiss di tahun 1999. Tiga lembaga berkedudukan di Amerika Serikat (AS), bersekutu menggelar konferensi dunia mengenai tembakau dan kesehatan ke 11 di Chicago pada tahun 2010.

American Medical Association, American Cancer Society, dan Robert Wood Johnson Foundation, tiga lembaga tersebut yang memelopori pertemuan para ahli tentang pengendalian tembakau. Pokok inilah, tembakau, yang menjadi subtansi dalam pertemuan. Di balik terlaksananya pertemuan berskala dunia itu, tentu ada yang membiayai. Terdapat empat perusahaan farmasi skala internasional. Glaxo Wellcome, Novartis, Pharmacia, dan Smith Kline Beecham.

Namun, jauh sebelum pertemuan tahun 2010, jalan panjang antirokok sudah terjadi sejak lama. Mulanya berupa gerakan sukarelawan kemudian berkembang menjadi gerakan sosial secara masif. Di akhir abad 19 hingga awal abad 20, gerakan semacam ini sudah muncul di AS. Metode gerakannya sebatas seruan moral dengan menyebar brosur atau mengirim artikel ke surat kabar.

Lambat laun mampu memengaruhi kebijakan pemerintah, GASP (Group Againts Smoking Pollution) komunitas anti rokok terkenal saat itu yang dipimpin ibu rumah tangga bernama Clara Gain. GASP dan komunitas anti rokok yang lain, ANR (American for Nonsmokers Rights) pada tahun 1988 berhasil meloloskan rekomendasi kenaikan pajak rokok sekaligus meminta disisihkan dana 20% hasil dari penerimaan pajak rokok untuk alokasi dana anti rokok di sejumlah negara bagian Kalifornia.

Satu dekade kemudian, industri rokok di AS memang tidak ditutup tetapi menjadi sapi perahan. Di satu sisi tetap berproduksi supaya nilai pajak dan dan sisihan untuk lembaga anti rokok tetap terjalin. Pemerintah AS melalui kesepakatan dalam Master Settlement Agremeent dengan pelaku industri rokok meraup dana 246 milyar dollar AS, dibayar setahun sekali.

Dengan pencapaian itu, segera saja lembaga independen anti rokok bermunculan di seantero penjuru AS. Tujuannya tentu saja berdesakan mendapatkan dana kampanye anti rokok. Situasi ini dilihat sebagai lahan bisnis baru perusahaan farmasi yang hendak “menyelematkan” mantan perokok atau pun perokok yang ingin mendapatkan candu baru selain rokok.

Robert Wood Jhonson Foundation (RWJF) perusahaan ini bisa disebut sebagai salah satu penggerak awal yang memproduksi obat pengganti nikotin dan menguasai pasar domestik di AS. Selangkah lebih luas, perusahaan farmasi Glaxo Smith Kline bersanding dengan WHO, menyumbang dana tak terhingga untuk kegiatan kampanye anti rokok skala global.

Bermula dari sanalah kemudian kampanye anti rokok mencapai negara-negara di luar AS dan Eropa. Bloomberg Initiative, yayasan yang lahir di tahun 2006 oleh walikota New York, Michael R Bloomberg. Di tahun 2008, dengan dana sebesar 250 juta dollar AS, yayasan ini menyasar negara berkembang di Asia. Tiongkok, India, dan Indonesia merupakan prioritas awalnya.

*
Agustus 2016, netizen marak membagikan tautan warta mengenai harga rokok yang bakal tembus Rp. 50.000,- perbungkus di akun media sosialnya. Sudah bisa diterka, respon yang muncul beragam. Namun sesungguhnya, hanya berdasar pada dua asumsi saja. Baik dan buruk. Ya, sesederhana itu, semuda kita memantik api untuk menyulut rokok.

Baik, adalah rangkuman pendapat sejumlah kaum. Mulai dari pegiat antirokok ideologis hingga moralis yang memaksakan kacamata moralnya di tempat yang tidak seharusnya. Sedangkan anggapan buruk, mewakili pihak perokok. Sebutlah misalnya, buruh bangunan yang menjadikan aktivitas merokok sebagai spasi dari lelahnya mengaduk campuran harus mendapati gaji hariannya sebatas melunasi rokok sebungkus.


*Lanjut ke bagian kedua
*Tulisan ini sudah pernah tayang di Saraung.Com dan BolehMerokok.Com. Dimuat kembali untuk tujuan diskusi dan pendidikan wacana inklusif

Topik Terkait

Lokasi Terkait

Dilihat 1050 kali

Firdaus AR

Warga

2 Komentar

Komentar

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar