YUK TAUBAT SEBELUM TERLAMBAT
Citizen News

𝗬𝗨𝗞 𝗧𝗔𝗨𝗕𝗔𝗧 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗧𝗘𝗥𝗟𝗔𝗠𝗕𝗔𝗧
Maka orang yang mengatakan nanti taubatnya ketika sudah tua, Subhanallah.. Ketika sudah tua pohon maksiat itu sudah sangat berakar di hati kita. Bagaikan kanker yang sudah akarnya kemana-mana. Bagaimana dia kan bisa bertaubat? Justru saudaraku, segera mungkin ketika ada kesempatan taubat, segera taubat kepada Allah. Hari ini juga kita taubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, jangan kita tunda-tunda. Karena Malaikat maut apabila ia datang tidak pernah menunda-nunda lagi.
Saudara-saudaraku sekalian, di sini beliau membawakan hadits :
إِنَّ اللهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوْبَ مُسِيئُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوْبَ مُسِيئُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا.
“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla membuka tanganNya di waktu malam agar menerima taubat orang-orang yang berdosa di waktu siang. Dan membuka tanganNya di waktu siang agar bertaubat orang yang berbuat dosa di waktu malam sampai matahari terbit dari barat.” (HR. Ibnu Majah)
Lihatlah, setiap harinya siang dan malam Allah masih membuka pintu taubat untuk kita. Betapa kasih sayangnya Allah kepada kita. Namun sayang kita tidak menyayangi diri kita sendiri. Kita hanya bisa berkata nanti, nanti, nanti. Sehingga ketika nyawa telah sampai ke kerongkongan, saat itu tidak diterima lagi taubat, saudaraku. Karena Rasulullah mengabarkan demikian. Bahwa taubat seorang hamba diterima :
إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ.
“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama nyawa belum sampai ke kerongkongan.” (Musnad Ahmad)
Laa Ilaaha Illallah.. Sungguh orang-orang yang menunda-nunda taubat itu hakikatnya adalah orang ini membiarkan dirinya terombang-ambing dalam maksiat kepada Allah dan mencampakkan dirinya kepada adzab Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Selengkapnya silahkan klik link atau tautan berikut ini,
http://rodja.id/2lf
❍ Ikuti :
Radio Rodja
Instagram | Twitter | Facebook : @radiorodja
Maka orang yang mengatakan nanti taubatnya ketika sudah tua, Subhanallah.. Ketika sudah tua pohon maksiat itu sudah sangat berakar di hati kita. Bagaikan kanker yang sudah akarnya kemana-mana. Bagaimana dia kan bisa bertaubat? Justru saudaraku, segera mungkin ketika ada kesempatan taubat, segera taubat kepada Allah. Hari ini juga kita taubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, jangan kita tunda-tunda. Karena Malaikat maut apabila ia datang tidak pernah menunda-nunda lagi.
Saudara-saudaraku sekalian, di sini beliau membawakan hadits :
إِنَّ اللهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوْبَ مُسِيئُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوْبَ مُسِيئُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا.
“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla membuka tanganNya di waktu malam agar menerima taubat orang-orang yang berdosa di waktu siang. Dan membuka tanganNya di waktu siang agar bertaubat orang yang berbuat dosa di waktu malam sampai matahari terbit dari barat.” (HR. Ibnu Majah)
Lihatlah, setiap harinya siang dan malam Allah masih membuka pintu taubat untuk kita. Betapa kasih sayangnya Allah kepada kita. Namun sayang kita tidak menyayangi diri kita sendiri. Kita hanya bisa berkata nanti, nanti, nanti. Sehingga ketika nyawa telah sampai ke kerongkongan, saat itu tidak diterima lagi taubat, saudaraku. Karena Rasulullah mengabarkan demikian. Bahwa taubat seorang hamba diterima :
إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ.
“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama nyawa belum sampai ke kerongkongan.” (Musnad Ahmad)
Laa Ilaaha Illallah.. Sungguh orang-orang yang menunda-nunda taubat itu hakikatnya adalah orang ini membiarkan dirinya terombang-ambing dalam maksiat kepada Allah dan mencampakkan dirinya kepada adzab Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Selengkapnya silahkan klik link atau tautan berikut ini,
http://rodja.id/2lf
❍ Ikuti :
Radio Rodja
Instagram | Twitter | Facebook : @radiorodja