Masuk Daftar

Yuk Kita Mengenal Sesar Aktif Cimandiri

Berita Warga
Sahabat Atmago,pernahkah anda mengenal dengan istilah sesar/Fault Cimandiri. Seperti diketahui bersama, salahsatu sumber pemicu gempa bumi yang terletak didarat adalah diakibatkan oleh sesar aktif.

Keberadaannya mutlak perlu diketahui guna meminimalisir risiko akibat gempa yang timbul apabila sesar aktif ini bergerak. Hal yang perlu diketahui melupiti lokasi, sebaran, zona sesar aktif dan karakteristik sumber gempa bumi.

Baru baru ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama PVMBG badan Geologi, PUSGEN, serta perwakilan BPBD Sukabumi, Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat melaksanakan rapat koordinasi pelaksanaan survey pemasangan rambu dan papan informasi bencana disepanjang sesar cimandiri.

“kegiatan pemasangan rambu dan papan informasi bencana ini merupakan satu rangkaian dari pelaksanaan kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana pada 26 April 2019 lalu, atas dukungan dari lembaga usaha telah dilakukan pemasangan rambu dan papan informasi bencana di 4 lokasi yang di lintasi sesar Lembang dan dilanjutkan dengan pemasangan di titik-titik lain yang sudah di survey sebelumnya," ujar Radito Pramono Susilo, Kasubdit Penyiapan Sumber Daya BNPB.

Radito menambahkan, berdasarkan arahan pimpinan, kelanjutan dari kegiatan tersebut juga berlanjut dan dilaksanakan untuk di kawasan yang berada dintasan sesar cimandiri.

Radito menambahkan, Survey lapangan dilakukan agar menjadi bahan pertimbangan penempatan rambu dan papan informasi bencana dilokasi-lokasi tertentu dan tidak terlalu rapat jarak antara satu rambu dengan yang lainnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut disepakati pembagian tim survey dan penentuan lokasi survey berdasarkan rekomendasi awal serta didampingi oleh pakar/peneliti.

Lantas apa itu Sesar Cimandiri? Seberapa besar dampaknya bagi risiko bencana gempa bumi di Pulau Jawa bagia barat?

Dikutip dari berbagi sumber, nama Sesar Cimandiri atau Patahan Cimandiri mungkin tak setenar Sesar Opak yang menjadi penyebab utama bencana gempa bumi dahsyat yang mengguncang Yogyakarta 2006 silam.

Sesar Cimandiri adalah sebuah patahan yang garis patahannya memanjang dari barat ke timur wilayah Sukabumi bagian selatan. Bentuk morfologinya terekam dalam bentangan Teluk Pelabuhan Ratu hingga selatan Kota Sukabumi berupa kelurusan sepanjang lembah Cimandiri.

Jejak patahan sesar ini memang belum dikaji lebih dalam, namun potensi dan risiko terburuknya akan ancaman bencana gempa bumi tetap harus diwaspadai.

Menurut penelitian awal yang dirilis oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada 2006, Sesar Cimandiri terbagi dalam lima segmen, yaitu segmen 1 antara Cimandiri Pelabuhan Ratu-Citarik, Segmen 2 Citarik-Cadasmalang, segmen 3 Ciceureum-Cirampo, segmen 4 Cirampo-Pangleseran, dan segmen 5 Pangleseran-Gandasoli.

Pergerakan sesar ini tercatat bergerak 4 hingga 6 mm per tahun dengan bentuk patahan yang bergeser ke kiri (left lateral).

Pergeseran sesar yang bergerak ke arah samping ini untungnya hanya berpotensi menimbulkan bencana tsunami dalam skala kecil, mengingat salah satu penyebab utama bencana tsunami adalah pergerakan sesar naik/mengarah ke atas.

Para peneliti mengindikasikan bahaya risiko bencana gempa bumi sepanjang jalur patahan Cimandiri ini. Melihat catatan sejarah kebencanaan gempa bumi yang terjadi sejak awal abad 19 menunjukkan bahwa Sesar Cimandiri bertanggung jawab terhadap gema bumi Pelabuhan Ratu (1900), gempa bumi Cibadak (1973), gempa bumi Gandasoli (1982), gempa bumi Padalarang (1910), serta gempa bumi Sukabumi (2011)
Terkait dengan ancaman bencana gempa bumi di Jawa Barat, Sesar Cimandiri memiliki risiko pergerakan dengan sesar Lembang. Pakar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawidjaja mengatakan bahwa ada ancaman gempa besar mengguncang cekungan Bandung apabila terjadi pergerakan besar di Sesar Cimandiri dan Sesar Lembang.

Sesar Lembang adalah sebentuk patahan lain yang mengisi aktivitas seismik di wilayah Jawa Barat. Sesar lembang jika dijelaskan secara sederhana adalah patahan akibat tubrukan antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia yang menjajar dari wilayah Cisarua, Bogor hingga ke Gunung Manglayang di wilayah Bandung Utara.

Tampak muka sesar Lembang dapat dideteksi dari bentuk tebing batu yang berdiri kokoh di kawasan Bandung Utara. Tebing yang sekarang menjadi lokasi wisata Bandung Utara ini sejatinya adalah sebuah patahan lempeng bumi. Dapat bergerak kapanpun bahkan bersamaan dengan pergerakan Sesar Cimandiri di Sukabumi dan memicu ancaman gempa bumi skala besar di sebagian kota Jawa Barat: Sukabumi, Bogor, Bandung, dan Cimahi.

Lokasi Terkait

Dilihat 10740 kali

0 Komentar

Komentar

Tagar Populer

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar