Yuk, Kenali Apa Itu Gempa dan Tas Siaga Bencana
Berita Warga

Gempa bumi adalah gejala alamiah berupa gerakan goncangan atau getaran tanah yang ditimbulkan oleh adanya sumber-sumber getaran tanah akitab terjadinya patahan atau sesar akibat aktivitas tektonik, letusan gunung berapa akibat aktivitas vulkanik, hantaman benda langit (seperti meteor dan asteroid), dan/atau ledakan bom akibat ulah manusia.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gempa, yaitu:
1) Adanya proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi.
2) Aktivitas sesar di permukaan bumi.
3) Pergerakan geomorfologi secara lokal, seperti terjadi runtuhan tanah.
4) Aktivitas gunung berapo.
5) Ledakan bom nuklir.
Nah, lalu apa dampak atau bahaya yang timbul setelah gempa bumi?
Kejadian gempa bumi dapat menimbulkan bahaya ikutan lain yang terkadang lebih banyak memakan korban dibanding dampak akibat gempa bumi itu sendiri. Diantara dampak ikutan gempa bumi adalah:
1) Tsunami.
2) Bangunan roboh.
3) Kebakaran.
4) Tanah longsor.
5) Runtuhan batuan.
6) Rekahan tanah.
7) Kecelakaan industri seperti di Fukushima Jepang.
8) Banjir akitab runtuhnya bangunan atau tanggul.
9) Penahan lainnya.
Maka dari itu, warga harus tahu dan paham tindakan yang dilakukan sebelum gempa, saat gempa dan setelah gempa.
Sebelum gempa, warga dianjurkan agar lebih sadar bencana: Mengetahui resiko yang timbul di lingkungan dan apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa. Ada beberapa hal yang baiknya disiapkan sebelum terjadi gempa bumi, yaitu:
a) Mengetahui sosialiasi tentang gempa bumi dan mempelajari penyebabnya.
b) Membuat konstruksi rumah tahan gempa.
c) Memperhatikan sistem peringatan dini dan membuat sistem peringatan dini mandiri, seperti mengikat benda-benda yang tergantung dengan kuat.
d) Melaksanakan dan mengikut simulasi kebencanaan.
e) Mengetahui dimana informasi gempa bisa didapatkan, seperti BMKG, TV, Radio, Orari dan sebagainya.
f) Menyiapkan "Tas Siaga Bencana" yang berisi perlengkapan persediaan dasar, seperti senter, radio, surat berharga, air mineral dan sebagainya.
Saat gempa, warga dianjurkan agar tetap tenang dan mencari tempat aman untuk berlindung hingga gempa selesai, seperti di bawah meja, di sudut ruangan, dan menghindari kaca.
Setelah gempa, warga dianjurkan untuk keluar dari gedung atau tempat tinggal dengan tenang dan berhati-hati, melindungi kepala, tidak menggunakan lift, dan berkumpul di titik lokasi yang telah ditentukan.
Sumber: BPBD DKI Jakarta.
Foto: BPBD.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gempa, yaitu:
1) Adanya proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi.
2) Aktivitas sesar di permukaan bumi.
3) Pergerakan geomorfologi secara lokal, seperti terjadi runtuhan tanah.
4) Aktivitas gunung berapo.
5) Ledakan bom nuklir.
Nah, lalu apa dampak atau bahaya yang timbul setelah gempa bumi?
Kejadian gempa bumi dapat menimbulkan bahaya ikutan lain yang terkadang lebih banyak memakan korban dibanding dampak akibat gempa bumi itu sendiri. Diantara dampak ikutan gempa bumi adalah:
1) Tsunami.
2) Bangunan roboh.
3) Kebakaran.
4) Tanah longsor.
5) Runtuhan batuan.
6) Rekahan tanah.
7) Kecelakaan industri seperti di Fukushima Jepang.
8) Banjir akitab runtuhnya bangunan atau tanggul.
9) Penahan lainnya.
Maka dari itu, warga harus tahu dan paham tindakan yang dilakukan sebelum gempa, saat gempa dan setelah gempa.
Sebelum gempa, warga dianjurkan agar lebih sadar bencana: Mengetahui resiko yang timbul di lingkungan dan apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa. Ada beberapa hal yang baiknya disiapkan sebelum terjadi gempa bumi, yaitu:
a) Mengetahui sosialiasi tentang gempa bumi dan mempelajari penyebabnya.
b) Membuat konstruksi rumah tahan gempa.
c) Memperhatikan sistem peringatan dini dan membuat sistem peringatan dini mandiri, seperti mengikat benda-benda yang tergantung dengan kuat.
d) Melaksanakan dan mengikut simulasi kebencanaan.
e) Mengetahui dimana informasi gempa bisa didapatkan, seperti BMKG, TV, Radio, Orari dan sebagainya.
f) Menyiapkan "Tas Siaga Bencana" yang berisi perlengkapan persediaan dasar, seperti senter, radio, surat berharga, air mineral dan sebagainya.
Saat gempa, warga dianjurkan agar tetap tenang dan mencari tempat aman untuk berlindung hingga gempa selesai, seperti di bawah meja, di sudut ruangan, dan menghindari kaca.
Setelah gempa, warga dianjurkan untuk keluar dari gedung atau tempat tinggal dengan tenang dan berhati-hati, melindungi kepala, tidak menggunakan lift, dan berkumpul di titik lokasi yang telah ditentukan.
Sumber: BPBD DKI Jakarta.
Foto: BPBD.