YLNI DAN PAGUYUBAN PEDULI LINGKUNGAN DESA ANGGASARI BERSINERGI LESTARIKAN PESISIR PANTAI
Citizen News

Subang, 5 April 2025-
Yayasan Lingkungan Nusantara Indah (YLNI) dan Paguyuban Peduli Lingkungan Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang – binaan YLNI – berkolaborasi dalam upaya pencegahan kerusakan lingkungan di wilayah pesisir. Kerja sama ini menghasilkan berbagai kegiatan positif untuk menjaga kelestarian lingkungan pantai Desa Anggasari dan mendukung ketahanan pangan lokal.
Salah satu kegiatan utama adalah pembuatan rumah mangrove. Rumah mangrove ini berfungsi sebagai habitat bagi berbagai jenis biota laut dan sekaligus membantu mencegah abrasi pantai. Selain itu, YLNI dan Paguyuban Peduli Lingkungan juga membangun persemaian bibit mangrove dan api-api. Bibit-bibit ini nantinya akan ditanam untuk memperluas kawasan mangrove dan memperkuat ekosistem pesisir, serta mendukung habitat bagi biota laut yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Kegiatan penanaman pohon juga telah dilakukan sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan. Penanaman pohon tidak hanya berfungsi untuk mencegah abrasi, tetapi juga untuk meningkatkan keindahan dan kesejukan lingkungan sekitar.
Agan Aman, S. Ag, M. PdiKetua Paguyuban mengatakan ke depannya, YLNI dan Paguyuban Peduli Lingkungan Desa Anggasari berencana untuk mengembangkan kawasan mangrove menjadi taman wisata. Taman wisata mangrove ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru di Desa Anggasari, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Taman wisata ini juga diproyeksikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui peluang usaha baru, seperti penyediaan jasa wisata, penjualan produk olahan lokal, dan penyediaan akomodasi, serta membuka peluang bagi pengembangan UMKM lokal yang mendukung ketahanan pangan. Selain itu, pengembangan kawasan mangrove ini akan berdampak positif bagi lingkungan dengan meningkatkan kualitas air, mencegah abrasi pantai, dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, yang pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan pangan. Proyek ini menunjukkan sinergi yang efektif antara lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat lokal dalam menjaga lingkungan, dan berpotensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan wisata berkelanjutan.
Yayasan Lingkungan Nusantara Indah (YLNI) dan Paguyuban Peduli Lingkungan Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang – binaan YLNI – berkolaborasi dalam upaya pencegahan kerusakan lingkungan di wilayah pesisir. Kerja sama ini menghasilkan berbagai kegiatan positif untuk menjaga kelestarian lingkungan pantai Desa Anggasari dan mendukung ketahanan pangan lokal.
Salah satu kegiatan utama adalah pembuatan rumah mangrove. Rumah mangrove ini berfungsi sebagai habitat bagi berbagai jenis biota laut dan sekaligus membantu mencegah abrasi pantai. Selain itu, YLNI dan Paguyuban Peduli Lingkungan juga membangun persemaian bibit mangrove dan api-api. Bibit-bibit ini nantinya akan ditanam untuk memperluas kawasan mangrove dan memperkuat ekosistem pesisir, serta mendukung habitat bagi biota laut yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Kegiatan penanaman pohon juga telah dilakukan sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan. Penanaman pohon tidak hanya berfungsi untuk mencegah abrasi, tetapi juga untuk meningkatkan keindahan dan kesejukan lingkungan sekitar.
Agan Aman, S. Ag, M. PdiKetua Paguyuban mengatakan ke depannya, YLNI dan Paguyuban Peduli Lingkungan Desa Anggasari berencana untuk mengembangkan kawasan mangrove menjadi taman wisata. Taman wisata mangrove ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru di Desa Anggasari, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Taman wisata ini juga diproyeksikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui peluang usaha baru, seperti penyediaan jasa wisata, penjualan produk olahan lokal, dan penyediaan akomodasi, serta membuka peluang bagi pengembangan UMKM lokal yang mendukung ketahanan pangan. Selain itu, pengembangan kawasan mangrove ini akan berdampak positif bagi lingkungan dengan meningkatkan kualitas air, mencegah abrasi pantai, dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, yang pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan pangan. Proyek ini menunjukkan sinergi yang efektif antara lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat lokal dalam menjaga lingkungan, dan berpotensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan wisata berkelanjutan.