Workshop Upaya Pencegahan TPPO di Kabupaten Wonosobo
Community Discussion 
Wonosobo, 11 Juni 2021. Dinas Keluarga Berencana Pengendalian Penduduk dan Perlindungan Perempuan dan Anak Wonosobo bekerja sama dengan KITA Institute mengadakan kegiatan Workshop Upaya Pencegahan TPPO di Kabupaten Wonosobo. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2021 bertempat di Ruang Mangoenkusuma SEKDA Kabupaten Wonosobo. Peserta kegiatan ini terdiri dari OPD terkait, CSO, Ormas dan Perwakilan dari desa model Pencegahan TPPO Kabupaten Wonosobo.
Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak ibu Erna Yuliawati menyampaikan bahwa diKabupaten Wonosobo dalam satu tahun terakhir belum ada penanganan kasus Perdagangan Orang. Tidak ada kasus bisa jadi karena tidak adanya laporan dari korban perdagangan orang, atau korban tidak mengetahui jika mereka merupakan korban.
Mengingat wonosobo memiliki angka rata-rata lama sekolah adalah 6,1 setara dengan lulus SD menunjukkan banyak anak putus sekolah. Dampak nya banyak perkawinan anak dan migrasi keluar kota untuk mencari pekerjaan. Bekal yang minim mengantarkan mereka rentan menjadi korban perdagangan orang. Lanjut Ibu Erna.
KITA Institute sudah mengupayakan pencegahan Tindak Pidana Perdagangan berbasis komunitas dengan memperkuat gerakan literasi di Desa Jengkol Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Desa ini dipilih karena angkat putus sekolah yang sangat tinggi, pernikahan anak, keterbatasan lapangan pekerjaan disisi lain Teknologi Informasi semakin berkembang.
Penuturan salah satu anak mereka merasa insecure dengan perkembangan di medsos hari ini. Insecure mengantarkan mereka menjadi tidak percaya diri dan kehilangan jati diri. Ada beberapa anak yang kemudian memilih untuk mencari jalur cepat supaya bisa berkembang sesuai dengan perkembangan di medsos. Sehingga mereka rawan menjadi korban perdagangan orang. Tutur Fajar Kuniyasih koordinator Literasi KITA Institute.
Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak ibu Erna Yuliawati menyampaikan bahwa diKabupaten Wonosobo dalam satu tahun terakhir belum ada penanganan kasus Perdagangan Orang. Tidak ada kasus bisa jadi karena tidak adanya laporan dari korban perdagangan orang, atau korban tidak mengetahui jika mereka merupakan korban.
Mengingat wonosobo memiliki angka rata-rata lama sekolah adalah 6,1 setara dengan lulus SD menunjukkan banyak anak putus sekolah. Dampak nya banyak perkawinan anak dan migrasi keluar kota untuk mencari pekerjaan. Bekal yang minim mengantarkan mereka rentan menjadi korban perdagangan orang. Lanjut Ibu Erna.
KITA Institute sudah mengupayakan pencegahan Tindak Pidana Perdagangan berbasis komunitas dengan memperkuat gerakan literasi di Desa Jengkol Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Desa ini dipilih karena angkat putus sekolah yang sangat tinggi, pernikahan anak, keterbatasan lapangan pekerjaan disisi lain Teknologi Informasi semakin berkembang.
Penuturan salah satu anak mereka merasa insecure dengan perkembangan di medsos hari ini. Insecure mengantarkan mereka menjadi tidak percaya diri dan kehilangan jati diri. Ada beberapa anak yang kemudian memilih untuk mencari jalur cepat supaya bisa berkembang sesuai dengan perkembangan di medsos. Sehingga mereka rawan menjadi korban perdagangan orang. Tutur Fajar Kuniyasih koordinator Literasi KITA Institute.
