WN 88 Bekasi Raya Berbagi 3000 Masker Bersama Banser dan GMBI
Berita Warga

BEKASI UTARA - Di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, rasa kedermawanan pada banyak kalangan untuk membantu mereka yang terdampak tak sedikit yang bangkit. WN 88 Bekasi Raya bersama PAC Banser Babelan, dan GMBI Babelan kembali turun ke jalan untuk ikut berpartisipasi dalam pencegahan penyebaran Covid-19, Minggu (3/1/2020l1).
Kegiatan yang diinisiasi bersama diisi dengan berbagi 3000 masker di Jalan Raya Perjuangan di tengah pandemi virus corona yang sedang merebak, dan dihadiri langsung oleh Ketum WN 88 Edwin Fentando, dan juga Ketua PAC BANSER Babelan Safarudin.
Kegiatan sosial itu bertujuan membantu masyarakat dan ikut serta dalam upaya pemerintah untuk mencegah wabah bertambah luas.
"Ini sudah kali kesekian kami terus berupaya berbagi masker untuk masyarakat. Itu mengingat sebaran Covid-19 semakin meluas, sementara masih banyak warga yang belum memiliki masker," kata Ketua WN 88 Bekasi Raya, Mahdi Soekarta Tbob, S.Th.I.
Tbob sapaan akrabnya bersama berupaya menggalakkan hidup bersih, cuci tangan, dan gerakan wajib pakai masker. Kesadaran dalam memakai masker di tengah wabah yang sudah menjadi pandemi dunia ini harus terus disosialisasikan.
“Tidak jarang kita temukan orang-orang yang masih belum mengenakannya. Jadi, tugas kita bersama untuk mengingatkan dan memberinya jika ada yang tidak memiliki masker," ujarnya.
Kegiatan berbagi masker ini sengaja menyasar para pengendara, pedagang kaki lima dan tukang parkir di pinggir jalan. Bukan hanya memberi alat pelindung diri berupa masker, melainkan juga turut mengedukasi masyarakat untuk terus menjaga diri dari kemungkinan tertular virus.
"Kami berbagi masker untuk mereka yang menggantungkan hidupnya di jalan, seperti pengendara, pedagang kali lima dan tukang parkir. Kami tahu, mereka akan sulit untuk tetap tinggal di rumah dan melepas pekerjaan yang mereka tekuni. Kewajiban kita membantu mereka, salah satunya dengan memberi masker," ujarnya.
Selain berbagi alat pelindung diri untuk masyarakat, para sukarelawan juga harus memperhatikan keselamatan diri mereka. Mereka juga memakai masker.
"Selain sebagai contoh untuk mereka yang belum memakainya, juga sepagai alat pelindung diri bagi para sukarelawan. Penyanitasi tangan juga harus tersedia dan dibawa setiap saat," tegas Fafa.
Dirinya bersama komunitas lainnya akan terus melakukan kegiatan serupa dan harapannya akan ada sukarelawan yang ikut peduli dengan keadaan sulit seperti saat ini. Upaya yang dilakukan beberapa anak muda itu juga dimanfaatkan untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga diri dari penularan wabah.
"Mudah-mudahan akan ada lebih banyak lagi sukarelawan yang bisa ikut serta dalam kegiatan sosial ini, serta kesadaran warga untuk ikut menjaga diri demi memutus mata rantai Covid-19," tutupnya
Kegiatan yang diinisiasi bersama diisi dengan berbagi 3000 masker di Jalan Raya Perjuangan di tengah pandemi virus corona yang sedang merebak, dan dihadiri langsung oleh Ketum WN 88 Edwin Fentando, dan juga Ketua PAC BANSER Babelan Safarudin.
Kegiatan sosial itu bertujuan membantu masyarakat dan ikut serta dalam upaya pemerintah untuk mencegah wabah bertambah luas.
"Ini sudah kali kesekian kami terus berupaya berbagi masker untuk masyarakat. Itu mengingat sebaran Covid-19 semakin meluas, sementara masih banyak warga yang belum memiliki masker," kata Ketua WN 88 Bekasi Raya, Mahdi Soekarta Tbob, S.Th.I.
Tbob sapaan akrabnya bersama berupaya menggalakkan hidup bersih, cuci tangan, dan gerakan wajib pakai masker. Kesadaran dalam memakai masker di tengah wabah yang sudah menjadi pandemi dunia ini harus terus disosialisasikan.
“Tidak jarang kita temukan orang-orang yang masih belum mengenakannya. Jadi, tugas kita bersama untuk mengingatkan dan memberinya jika ada yang tidak memiliki masker," ujarnya.
Kegiatan berbagi masker ini sengaja menyasar para pengendara, pedagang kaki lima dan tukang parkir di pinggir jalan. Bukan hanya memberi alat pelindung diri berupa masker, melainkan juga turut mengedukasi masyarakat untuk terus menjaga diri dari kemungkinan tertular virus.
"Kami berbagi masker untuk mereka yang menggantungkan hidupnya di jalan, seperti pengendara, pedagang kali lima dan tukang parkir. Kami tahu, mereka akan sulit untuk tetap tinggal di rumah dan melepas pekerjaan yang mereka tekuni. Kewajiban kita membantu mereka, salah satunya dengan memberi masker," ujarnya.
Selain berbagi alat pelindung diri untuk masyarakat, para sukarelawan juga harus memperhatikan keselamatan diri mereka. Mereka juga memakai masker.
"Selain sebagai contoh untuk mereka yang belum memakainya, juga sepagai alat pelindung diri bagi para sukarelawan. Penyanitasi tangan juga harus tersedia dan dibawa setiap saat," tegas Fafa.
Dirinya bersama komunitas lainnya akan terus melakukan kegiatan serupa dan harapannya akan ada sukarelawan yang ikut peduli dengan keadaan sulit seperti saat ini. Upaya yang dilakukan beberapa anak muda itu juga dimanfaatkan untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga diri dari penularan wabah.
"Mudah-mudahan akan ada lebih banyak lagi sukarelawan yang bisa ikut serta dalam kegiatan sosial ini, serta kesadaran warga untuk ikut menjaga diri demi memutus mata rantai Covid-19," tutupnya