Warga Solo sambut Hari Batik
Berita Warga

Surakarta – Menyambut Hari Batik, warga Kota Solo mengenakan pakaian batik selama sepekan ini. Imbauan mengenakan busana bermotif batik disampaikan langsung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) setempat. Awalnya imbauan hanya menyasar pada pegawai Pemkot saja, tetapi pada perkembangannya masyarakat Kota Solo juga dilibatkan dalam menyemarakkan Hari Batik. Mengenakan batik menjadi wujud kebanggaan sekaligus melestarikan budaya leluhur yang telah diakui oleh dunia.
Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, batik memiliki filosofi yang luar biasa dalam pembuatannya. Mulai dari kreatifitas menciptakan motif, nilai seni dan juga ketelatenan tingkat tinggi. Warisan dari nilai-nilai inilah yang harus dipertahankan. Salah satunya bangga mengenakan batik, tidah hanya pada hari-hari tertentu tetapi setiap saat. Bagi pegawai pemerintah, seragam batik ditentukan sesuai jadwal pakaian dinas. Khusus menyambut Hari Batik, seluruh pegawai mengenakan pakain batik saat berdinas. “Selama sepekan ini pegawai harus pakai batik, masyarakat juga bisa menyesuiakan,” kata walikota.
Selain mengenakan pakaian batik, peringatan Hari Batik juga diisi dengan fashion show secara virtual dengan melibatkan 25 desainer. Sedikitnya ada 200 an koleksi busana batik khas nasional yang akan diperagakan pada 2 – 3 Oktober.
Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, batik memiliki filosofi yang luar biasa dalam pembuatannya. Mulai dari kreatifitas menciptakan motif, nilai seni dan juga ketelatenan tingkat tinggi. Warisan dari nilai-nilai inilah yang harus dipertahankan. Salah satunya bangga mengenakan batik, tidah hanya pada hari-hari tertentu tetapi setiap saat. Bagi pegawai pemerintah, seragam batik ditentukan sesuai jadwal pakaian dinas. Khusus menyambut Hari Batik, seluruh pegawai mengenakan pakain batik saat berdinas. “Selama sepekan ini pegawai harus pakai batik, masyarakat juga bisa menyesuiakan,” kata walikota.
Selain mengenakan pakaian batik, peringatan Hari Batik juga diisi dengan fashion show secara virtual dengan melibatkan 25 desainer. Sedikitnya ada 200 an koleksi busana batik khas nasional yang akan diperagakan pada 2 – 3 Oktober.