USTADZ YG HARUS DIGUGU DAN DITIRU
Berita Warga

Benyer, 28 Oktober 2019
Seorang warga Dusun Benyer Desa Telagawaru,Kecamatan Pringgabaya Lotim bertahan hidup dengan aktifitas kesehariannya sebagai Seorang pengajar alqur"an dirumahnya. Beliau mendirikan sebuah lembaga TPQ yang diberi nama TPQ Minnatul jalil. disitulah beliau berikhtiar untuk mengembangkan ilmu alqur"an untuk anak anak dilingkungannya sebagai santri.
Namun sangatlah memperihatinkan kalau lembaga tsb tidak potensi untuk berkembang, sebab disekitar tempat tinggalnya banyak warga yang kurang mendukung kepada program lembaganya. tapi walau badai mengganggu beliau selalu bertahan dan santun kepada santrinya dalam mengemban tugas sosial yang diembannya, sehingga jika ada kompetisi baca alqur"an selalu anak didik beliau yang menjadi juara.
Sungguh sosok ini yang perlu digugu dan ditiru oleh kita semua, sebab dalam melaksanakan tugas sosial beliau selalu bersabar dan bersabar. sehingga dengan tak disangka sangka juga beliau pernah bertandang ketanah suci untuk menunaikan ibadah haji pada tahun lalu, itupun hampir tak ada yang percaya jika beliau akan berhaji disebabkan karena kesehariannya hanya bekerja sebagai pengajar ngaji yang tidak digaji.
sebagian warga juga heran ketika beliau menyelenggarakan acara selamatan haji, seakan mereka tak percaya tentang keberangkatan beliau.
setelah penulis kunjungi lalu minta resep sama beliau, tapi beliau menjawab dengan sebuah ayat alqur"an yang berbunyi " YAA AYYUHALLAZINA"AAMANUSBIRU WASOBIRU WAROOBITHU WATTAQULLOHA LA"ALLAKUM TUFLIHUUN" Hai orang yang beriman,dalam semua keadaan sabarlah,jika ada cobaan, tingkatkanlah kesabaranmu, dan bersiap siagalah( diantara dua negeri ),lalu bertaqwalah kepada Alloh niscaya kamu akan mendapatkan kemenangan. Inilah sebuah pesan beliau untuk mendapatkan kemenangan yang gemilang.
Seorang warga Dusun Benyer Desa Telagawaru,Kecamatan Pringgabaya Lotim bertahan hidup dengan aktifitas kesehariannya sebagai Seorang pengajar alqur"an dirumahnya. Beliau mendirikan sebuah lembaga TPQ yang diberi nama TPQ Minnatul jalil. disitulah beliau berikhtiar untuk mengembangkan ilmu alqur"an untuk anak anak dilingkungannya sebagai santri.
Namun sangatlah memperihatinkan kalau lembaga tsb tidak potensi untuk berkembang, sebab disekitar tempat tinggalnya banyak warga yang kurang mendukung kepada program lembaganya. tapi walau badai mengganggu beliau selalu bertahan dan santun kepada santrinya dalam mengemban tugas sosial yang diembannya, sehingga jika ada kompetisi baca alqur"an selalu anak didik beliau yang menjadi juara.
Sungguh sosok ini yang perlu digugu dan ditiru oleh kita semua, sebab dalam melaksanakan tugas sosial beliau selalu bersabar dan bersabar. sehingga dengan tak disangka sangka juga beliau pernah bertandang ketanah suci untuk menunaikan ibadah haji pada tahun lalu, itupun hampir tak ada yang percaya jika beliau akan berhaji disebabkan karena kesehariannya hanya bekerja sebagai pengajar ngaji yang tidak digaji.
sebagian warga juga heran ketika beliau menyelenggarakan acara selamatan haji, seakan mereka tak percaya tentang keberangkatan beliau.
setelah penulis kunjungi lalu minta resep sama beliau, tapi beliau menjawab dengan sebuah ayat alqur"an yang berbunyi " YAA AYYUHALLAZINA"AAMANUSBIRU WASOBIRU WAROOBITHU WATTAQULLOHA LA"ALLAKUM TUFLIHUUN" Hai orang yang beriman,dalam semua keadaan sabarlah,jika ada cobaan, tingkatkanlah kesabaranmu, dan bersiap siagalah( diantara dua negeri ),lalu bertaqwalah kepada Alloh niscaya kamu akan mendapatkan kemenangan. Inilah sebuah pesan beliau untuk mendapatkan kemenangan yang gemilang.