Ust.Arif Jamali Muis:Kaderisasi Muhammadiyah Harus Menjadi Proses yang Inspiratif dan Memberdayakan
Citizen News

Yogyakarta (Atmago.com) - Dalam acara Pengajian Ramadhan 1446 H yang diselenggarakan oleh PWM DIY, Ust. Arif Jamali Muis, M.Pd., Sekretaris PWM DIY-Staf Khusus Kemendikbud, menyampaikan pesan penting tentang kaderisasi Muhammadiyah.
Menurut Ust. Jamali, diaspora kader Muhammadiyah bukan hanya berbicara tentang penyebaran sumber daya manusia, tetapi juga tentang bagaimana program dan pemikiran dapat tersebar luas dan memberikan manfaat bagi umat.
"Proses kaderisasi perlu mengalami reformasi, bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi sebuah gerakan yang menumbuhkan kesadaran, membangun pembinaan yang berkelanjutan, serta menciptakan suasana yang menggembirakan," kata Ust. Jamali.
Ust. Jamali juga menekankan bahwa kaderisasi harus menjadi proses yang inspiratif dan memberdayakan, agar kader Muhammadiyah mampu bertransformasi dan mengambil peran strategis di berbagai lini kehidupan.
"Saatnya kita bergerak lebih luas, berkontribusi lebih nyata, dan membawa perubahan bagi umat dan bangsa," kata Ust. Jamali.
Sementara itu Wibowo, S.Kom, MM, selaku Ketua Forum Panti Asuhan Muhammadiyah "Aisyiyah (Forpama) MPKS PWM DIY/Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Keparakan Kidul, mengaku sejalan dengan yang disampaikan Ust. Jamali.
"Bangsa Indonesia butuh kader-kader yang mumpuni dan bermangfaat bagi nusa dan bangsa dengan berdiaspora guna kemakmuran umat dan bangsa," kata Wibowo.
Menurut Ust. Jamali, diaspora kader Muhammadiyah bukan hanya berbicara tentang penyebaran sumber daya manusia, tetapi juga tentang bagaimana program dan pemikiran dapat tersebar luas dan memberikan manfaat bagi umat.
"Proses kaderisasi perlu mengalami reformasi, bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi sebuah gerakan yang menumbuhkan kesadaran, membangun pembinaan yang berkelanjutan, serta menciptakan suasana yang menggembirakan," kata Ust. Jamali.
Ust. Jamali juga menekankan bahwa kaderisasi harus menjadi proses yang inspiratif dan memberdayakan, agar kader Muhammadiyah mampu bertransformasi dan mengambil peran strategis di berbagai lini kehidupan.
"Saatnya kita bergerak lebih luas, berkontribusi lebih nyata, dan membawa perubahan bagi umat dan bangsa," kata Ust. Jamali.
Sementara itu Wibowo, S.Kom, MM, selaku Ketua Forum Panti Asuhan Muhammadiyah "Aisyiyah (Forpama) MPKS PWM DIY/Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Keparakan Kidul, mengaku sejalan dengan yang disampaikan Ust. Jamali.
"Bangsa Indonesia butuh kader-kader yang mumpuni dan bermangfaat bagi nusa dan bangsa dengan berdiaspora guna kemakmuran umat dan bangsa," kata Wibowo.