Trik Usaha Penggemukan Ternak Domba
Berita Warga
Wirausaha penggemukan cukup sederhana. Modal yang dibutuhkan tidak begitu besar dengan perputaran modal kerja relatif cepat dan menguntungkan. Setiap orang dapat memulai wirausaha ini untuk memenuhi permintaan pasar atau konsumsi dalam negeri, keperluan Aqiqah dan Idul Adha, seni Ketangkasan, hingga eksport.
Istilah penggemukan berasal dari kata fattening yang berarti pembentukan lemak. Istilah tersebut dewasa ini tidak sesuai lagi karena sistem produksi dan selera konsumen yang berubah. Ternak yang dipotong semakin muda, sehingga dagingnya semakin empuk. Beberapa yang perlu diperhatikan dalam penggemukan ternak domba sebagai berikut:
1. Tujuan dan Periode Pemeliharaan
Tujuan penggemukan adalah memperbaiki kualitas karkas dengan cara mendeposit lemak seperlunya. Bila domba yang digunakan belum dewasa, maka program tersebut sifatnya membesarkan sambil memperbaiki kualitas karkas secara intensif. Sistem pemeliharaan intensif ditandai oleh ternak yang dikandangkan. Pakan disediakan di dalam kandang sesuai kebutuhan ternak sehingga bobot harian dapat diperbaiki.
Domba yang dikandangkan dapat menghemat energi dan dimanfaatkan penuh untuk produksi daging. Pertumbuhan murni pada domba mencakup perubahan-perubahan dalam bentuk dan berat jaringan pembangun, seperti urat daging, tulang, jantung, otak, semua jaringan tubuh lainnya (kecuali jaringan lemak), dan alat-alat tubuh. Pertumbuhan dilihat dari sudut kimiawi, yaitu penambahan protein dan zat mineral dalam tubuh. Naiknya berat akibat penimbunan lemak atau air bukan pertumbuhan murni.
Proses pertumbuhan domba awalnya berjalan lambat dan semakin meingkat sampai berusia 3-4 bulan. Saat mendekati kedewasaan tubuh, pertumbuhan domba kembali melambat. Pada umunya pertumbuhan domba menggunakan patokan berat dan tinggi. Domba muda mencapai 75% bobot dewasa pada umur satu tahun. Menggenapi 25% lagi setelah enam bulan kemudian, yaitu umur 18 bulan dengan pakan sesuai kebutuhan.
Faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain tingkat pakan, genetik, jenis kelamin, kesehatan, manajemen dan lingkungan. Faktor keturunan lebih membatasi kemungkinan pertumbuhan dan besaran tubuh yang dicapai. Kecepatan pertumbuhan domba tergantung dari species, jenis kelamin, umur, dan keseimbangan zat-zat nutrisi dalam pakan.
Periode penggemukan dilakukan setelah selesai disapih atau berusia kurang dari satu tahun. Oleh karena itu, perlu perhitungan yang teliti sebelum melakukan pembelian bibit. Pertanyaan pentingnya adalah kapan masa panen dilakukan, misalnya menjelang hari raya Idul Qurban, maka pembelian bibit dilakukan 45 hari sebelum perayaan tersebut.
2. Trik Penggemukan
Menurut pemilik Tawakkal Farm (H. Bunyamin) desa Cimande, kabupaten Bogor – Jabar, yang perlu diperhatikan untuk penggemukan domba sebagai berikut:
a. Pemilihan Domba Bakalan atau Bibit
Pemilihan bibit harus dilakukan secara selektif, seperti umur. Domba yang berumur 12 bulan (masa tanggal gigi), biasanya akan mengalami stres dan bobotnya juga turun sehingga mengganggu proses penggemukan. Domba yang usianya kurang satu tahun ditandai dengan gigi yang masih rapat dan belum tanggal, dengan berat rata-rata 20 Kg. Untuk bibit domba jantan, pilih yang tidak bertanduk, karena domab type ini cendrung lebih diam dan pada saat akhir penggemukan biasanya akan memiliki kelebihan berat badan 1-1,5 Kg dari domba jantan bertanduk.
b. Sistem Perkandangan
Kandang yang digunakan sebaiknya dengan sistem panggung dan lantai. Sistem panggung memberikan keuntungan lebih, yaitu kotoran tidak perlu dibersihkan karena langsung jatuh kedalam penampungan dibawah kandang. Kotoran dapat dijadikan penghasilan tambahan setelah diolah menjadi pupuk.
c. Pemberian Pakan
Pemberian pakan harus diatur sehingga domba tidak kelaparan atau kekenyangan.
Penulis: Edizal (Pusat Penyuluhan Pertanian, Kementan RI)
Istilah penggemukan berasal dari kata fattening yang berarti pembentukan lemak. Istilah tersebut dewasa ini tidak sesuai lagi karena sistem produksi dan selera konsumen yang berubah. Ternak yang dipotong semakin muda, sehingga dagingnya semakin empuk. Beberapa yang perlu diperhatikan dalam penggemukan ternak domba sebagai berikut:
1. Tujuan dan Periode Pemeliharaan
Tujuan penggemukan adalah memperbaiki kualitas karkas dengan cara mendeposit lemak seperlunya. Bila domba yang digunakan belum dewasa, maka program tersebut sifatnya membesarkan sambil memperbaiki kualitas karkas secara intensif. Sistem pemeliharaan intensif ditandai oleh ternak yang dikandangkan. Pakan disediakan di dalam kandang sesuai kebutuhan ternak sehingga bobot harian dapat diperbaiki.
Domba yang dikandangkan dapat menghemat energi dan dimanfaatkan penuh untuk produksi daging. Pertumbuhan murni pada domba mencakup perubahan-perubahan dalam bentuk dan berat jaringan pembangun, seperti urat daging, tulang, jantung, otak, semua jaringan tubuh lainnya (kecuali jaringan lemak), dan alat-alat tubuh. Pertumbuhan dilihat dari sudut kimiawi, yaitu penambahan protein dan zat mineral dalam tubuh. Naiknya berat akibat penimbunan lemak atau air bukan pertumbuhan murni.
Proses pertumbuhan domba awalnya berjalan lambat dan semakin meingkat sampai berusia 3-4 bulan. Saat mendekati kedewasaan tubuh, pertumbuhan domba kembali melambat. Pada umunya pertumbuhan domba menggunakan patokan berat dan tinggi. Domba muda mencapai 75% bobot dewasa pada umur satu tahun. Menggenapi 25% lagi setelah enam bulan kemudian, yaitu umur 18 bulan dengan pakan sesuai kebutuhan.
Faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain tingkat pakan, genetik, jenis kelamin, kesehatan, manajemen dan lingkungan. Faktor keturunan lebih membatasi kemungkinan pertumbuhan dan besaran tubuh yang dicapai. Kecepatan pertumbuhan domba tergantung dari species, jenis kelamin, umur, dan keseimbangan zat-zat nutrisi dalam pakan.
Periode penggemukan dilakukan setelah selesai disapih atau berusia kurang dari satu tahun. Oleh karena itu, perlu perhitungan yang teliti sebelum melakukan pembelian bibit. Pertanyaan pentingnya adalah kapan masa panen dilakukan, misalnya menjelang hari raya Idul Qurban, maka pembelian bibit dilakukan 45 hari sebelum perayaan tersebut.
2. Trik Penggemukan
Menurut pemilik Tawakkal Farm (H. Bunyamin) desa Cimande, kabupaten Bogor – Jabar, yang perlu diperhatikan untuk penggemukan domba sebagai berikut:
a. Pemilihan Domba Bakalan atau Bibit
Pemilihan bibit harus dilakukan secara selektif, seperti umur. Domba yang berumur 12 bulan (masa tanggal gigi), biasanya akan mengalami stres dan bobotnya juga turun sehingga mengganggu proses penggemukan. Domba yang usianya kurang satu tahun ditandai dengan gigi yang masih rapat dan belum tanggal, dengan berat rata-rata 20 Kg. Untuk bibit domba jantan, pilih yang tidak bertanduk, karena domab type ini cendrung lebih diam dan pada saat akhir penggemukan biasanya akan memiliki kelebihan berat badan 1-1,5 Kg dari domba jantan bertanduk.
b. Sistem Perkandangan
Kandang yang digunakan sebaiknya dengan sistem panggung dan lantai. Sistem panggung memberikan keuntungan lebih, yaitu kotoran tidak perlu dibersihkan karena langsung jatuh kedalam penampungan dibawah kandang. Kotoran dapat dijadikan penghasilan tambahan setelah diolah menjadi pupuk.
c. Pemberian Pakan
Pemberian pakan harus diatur sehingga domba tidak kelaparan atau kekenyangan.
Penulis: Edizal (Pusat Penyuluhan Pertanian, Kementan RI)