Log In Sign Up

Tradisi Meminta Maaf Sebelum Ramadhan

Citizen News
Atmago.com,Yogyakarta---Ramadhan sebentar lagi, ada sebuah tradisi yang banyak di masyarakat menjelang ramadhan, yaitu saling meminta maaf dan memaafkan.Tradisi Meminta Maaf Sebelum Ramadhan

Mengutip peneliti di Rumah Fiqih, Ustadz Ahmad Zarkasih, dalam rumahzakat.org, bahwa merujuk hadits Nabi Muhammad SAW.

Ketika Rasulullah SAW sedang berkhutbah Jumat, beliau mengatakan ‘Aamiin’ sebanyak tiga kali, dan para sahabat yang mendengarnya terkejut dan spontan mengatakan ‘Aamiin’ pula, meski mereka bingung mengenai alasan Rasulullah SAW mengucapkan ‘Aamiin’ hingga tiga kali.

Ketika selesai sholat Jumat, mereka bertanya kepada Rasulullah, dan beliau menjelaskan, “ketika aku sedang berkhutbah, Jibril datang dan berbisik, hai Rasulullah, amin-kan doaku ini.”

Doa yang dipanjatkan malaikat Jibril adalah, "Ya Allah tolong abaikan puasa umat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut, tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada), tak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri, dan tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya." 

Namun, hampir semua yang menuliskan hadits tersebut diatas tidak menyebutkan periwayat haditsnya.

Menurut Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) Jeje Zaenudin dalam ramadhan.republika.co.id menjelaskan, jika merujuk pada Alquran dan hadits, tidak ada keterangan shahih yang menerangkan keharusan untuk saling meminta maaf saat memasuki bulan suci Ramadhan.

“Sejauh yang kita baca dari Alquran dan hadits, tidak keterangan yang sahih tentang keharusan saling meminta maaf karena mau memasuki bulan puasa,” kata Dosen STID Muhammad Natsir Dewan Dakwah Islamiyah itu.

Meski begitu, meminta maaf atau bermaaf-maafkan bukan hanya perlu dilakukan menjelang Ramadhan, karena ibadah tersebut tidak memiliki batasan waktu. Meminta maaf seharusnya dilakukan saat melakukan kesalahan, tidak hanya menjelang bulan puasa saja. Hal ini dikhawatirkan seseorang meninggal dalam keadaan belum meminta maaf.

Sementara Ustadz Abdul Razaq, santri Pondok Pesantren Bihaaru Bahri "Asali Fadlaailir Rahmah, Sananrejo, Turen, Malang berpendapat meminta maaf menjelang puasa ramadhan boleh saja dilakukan. Karena meminta maaf adalah perbuatan yang baik, bahwa yang bersangkutan menyadari akan kesalahan dan kekhilafannya. Tapi perlu diingat, meminta maaf haruslah dilakukan setiap saat, bukan hanya ketika momen jelang puasa ramadhan.

"Untuk itu, kebiasaan saling bermaaf-maafan sebelum bulan Ramadan bukan merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Sehingga jangan dijadikan sebagai keharusan", ujar Razaq di Masjid Baiturrahman, Ahad (10/3/2024).

Namun, Ia melanjutkan, apabila mulai berkomitmen untuk meminta maaf kepada orang lain, bila melakukan kesalahan, yang dimulai dari awal ramadhan, adalah sesuatu yang baik. Karena di awal ramadhan, tergerak hatinya utk berikrar dan ber-istiqomah. (KangRozaq)


#MasjidBaiturrahmanTamsis

Popular Hashtag

Citizen News Related

Citizen News Most Popular

Citizen News Recent Posts

Explore more information

Citizen News

Latest news in your neighborhood

Job

Job vacancies information for you

Event

Discover local events to attend

Report

Problems in your neighborhood

Community

AtmaGo community rooms

Check out selected news, curated especially for you!

Log In Sign Up