Tips Wawancara Kerja 101: Anti Grogi saat Wawancara
Berita Warga

Wawancara merupakan salah satu tahapan mencari kerja yang perlu Anda lalui. Biasanya, setelah mengirim berkas, kandidat yang membuat perusahaan tertarik akan dipanggil interview atau wawancara untuk dapat digali lebih lanjut. Baik mengenai kepribadian kandidat, maupun keterampilan kandidat yang relevan dengan posisi.
Banyak orang yang takut atau grogi saat akan wawancara. Tidak hanya sebelum wawancara, bahkan saat dan setelah wawancara pun banyak orang yang masih memikirkannya. Istilahnya, overthinking, mengenai hal-hal yang terjadi saat wawancara.
Ini 3 alasan kenapa Anda gaperlu takut saat menghadapi wawancara kerja:
1. HRD hanya melakukan pekerjaannya
Alasan pertama, bahwa pewawancara atau HRD sebetulnya hanya melaksanakan pekerjaannya. Sama saja seperti bagian sales yang berjualan produk, bagian keuangan yang membuat laporan keuangan. Jadi, tidak perlu dirisaukan. Tetapi, namanya pekerjaan, maka pewawancara diberikan target untuk menemukan kandidat yang terbaik. Oleh karena itu, mungkin pewawancara terkadang bersifat terburu-buru atau menyecar. Semata-mata hanyalah supaya target dan pekerjaannya terpenuhi.
2. Pewawancara belum tentu ingat Anda
Mungkin akan ada kesalahan-kesalahan minor yang Anda lakukan, seperti lupa memberi salam atau bahkan salah kostum. Tenang saja. Pewawancara akan menemukan lebih dari 5 orang bahkan. Sehingga, belum tentu ia akan ingat dengan Anda dan kesalahan yang Anda lakukan–dalam kurun waktu satu minggu saja.
3. Pewawancara bukan pengambil keputusan satu-satunya
Pewawancara bertugas untuk mewawancara dan mencari informasi lebih lanjut tentang diri Anda. Nantinya, pewawancara dan orang yang berkaitan dengan bagian yang Anda lamar akan berdiskusi untuk menentukan siapa kandidat terpilih. Sehingga, pewawancara bukan satu-satunya pengambil keputusan.
Bagaimana? Tidak perlu khawatir bukan dalam menghadapi wawancara kerja?
Supaya semakin siap, ada baiknya bagi Anda untuk latihan terlebih dahulu supaya dapat berbicara lancar. Selain itu, senantiasa berdoa ya.
Semoga sukses selalu!
Banyak orang yang takut atau grogi saat akan wawancara. Tidak hanya sebelum wawancara, bahkan saat dan setelah wawancara pun banyak orang yang masih memikirkannya. Istilahnya, overthinking, mengenai hal-hal yang terjadi saat wawancara.
Ini 3 alasan kenapa Anda gaperlu takut saat menghadapi wawancara kerja:
1. HRD hanya melakukan pekerjaannya
Alasan pertama, bahwa pewawancara atau HRD sebetulnya hanya melaksanakan pekerjaannya. Sama saja seperti bagian sales yang berjualan produk, bagian keuangan yang membuat laporan keuangan. Jadi, tidak perlu dirisaukan. Tetapi, namanya pekerjaan, maka pewawancara diberikan target untuk menemukan kandidat yang terbaik. Oleh karena itu, mungkin pewawancara terkadang bersifat terburu-buru atau menyecar. Semata-mata hanyalah supaya target dan pekerjaannya terpenuhi.
2. Pewawancara belum tentu ingat Anda
Mungkin akan ada kesalahan-kesalahan minor yang Anda lakukan, seperti lupa memberi salam atau bahkan salah kostum. Tenang saja. Pewawancara akan menemukan lebih dari 5 orang bahkan. Sehingga, belum tentu ia akan ingat dengan Anda dan kesalahan yang Anda lakukan–dalam kurun waktu satu minggu saja.
3. Pewawancara bukan pengambil keputusan satu-satunya
Pewawancara bertugas untuk mewawancara dan mencari informasi lebih lanjut tentang diri Anda. Nantinya, pewawancara dan orang yang berkaitan dengan bagian yang Anda lamar akan berdiskusi untuk menentukan siapa kandidat terpilih. Sehingga, pewawancara bukan satu-satunya pengambil keputusan.
Bagaimana? Tidak perlu khawatir bukan dalam menghadapi wawancara kerja?
Supaya semakin siap, ada baiknya bagi Anda untuk latihan terlebih dahulu supaya dapat berbicara lancar. Selain itu, senantiasa berdoa ya.
Semoga sukses selalu!