Tips Pencegahan Banjir di Wilayah Kota Agar Terhindar Menjadi Atlantis
Berita Warga

Untuk mencegah banjir di masa depan dan terhindar dari predikat Kota Atlantis, terutama di wilayah perkotaan, berikut beberapa langkah atau tips yang dapat dilakukan oleh kita yang tinggal di wilayah Urban.
1. Membuat Sumur Resapan Air
Penduduk yang memadat serta hilangnya sumber resapan membuat air terus menggenang. Padahal sumur resapan membantu menyerap air hujan ke dalam tanah, mengurangi aliran permukaan yang dapat menyebabkan banjir.
2. Menjaga Kebersihan Saluran Air
Rutin membersihkan selokan dan saluran air dari sampah dan endapan lumpur untuk memastikan aliran air tidak terhambat. Ini dapat dilakukan dengan kerja bakti di setiap wilayah yang dikhawatirkan menjadi titik dimana banjir akan terjadi, karena wilayah kota sering sekali menjadikan sungai untuk pembuangan sampah.
3. Tidak Membuang Sampah Sembarangan
Seperti yang dijelaskan diatas membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah organik dan non-organik dapat mencegah penyumbatan saluran air.
4. Menambah Ruang Terbuka Hijau
Wilayah kota selalu mengutamakan pembangunan tanpa sadar adanya ruang terbuka hijau, langkah yang dapat dilakukan dengan membebaskan beberapa lahan untuk ditanami pohon, atau dengan menanam di sekitar rumah atau membuat taman atap (rooftop garden) dapat meningkatkan area resapan air.
5. Perencanaan Tata Ruang yang Baik
Menghindari pembangunan di daerah resapan air dan memastikan infrastruktur perkotaan mendukung pengendalian banjir.
6. Reboisasi
Menanam kembali pohon di lahan kosong atau yang telah gundul untuk meningkatkan penyerapan air hujan.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, diharapkan risiko banjir di wilayah perkotaan dapat diminimalisir, sehingga masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih aman dan nyaman.
1. Membuat Sumur Resapan Air
Penduduk yang memadat serta hilangnya sumber resapan membuat air terus menggenang. Padahal sumur resapan membantu menyerap air hujan ke dalam tanah, mengurangi aliran permukaan yang dapat menyebabkan banjir.
2. Menjaga Kebersihan Saluran Air
Rutin membersihkan selokan dan saluran air dari sampah dan endapan lumpur untuk memastikan aliran air tidak terhambat. Ini dapat dilakukan dengan kerja bakti di setiap wilayah yang dikhawatirkan menjadi titik dimana banjir akan terjadi, karena wilayah kota sering sekali menjadikan sungai untuk pembuangan sampah.
3. Tidak Membuang Sampah Sembarangan
Seperti yang dijelaskan diatas membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah organik dan non-organik dapat mencegah penyumbatan saluran air.
4. Menambah Ruang Terbuka Hijau
Wilayah kota selalu mengutamakan pembangunan tanpa sadar adanya ruang terbuka hijau, langkah yang dapat dilakukan dengan membebaskan beberapa lahan untuk ditanami pohon, atau dengan menanam di sekitar rumah atau membuat taman atap (rooftop garden) dapat meningkatkan area resapan air.
5. Perencanaan Tata Ruang yang Baik
Menghindari pembangunan di daerah resapan air dan memastikan infrastruktur perkotaan mendukung pengendalian banjir.
6. Reboisasi
Menanam kembali pohon di lahan kosong atau yang telah gundul untuk meningkatkan penyerapan air hujan.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, diharapkan risiko banjir di wilayah perkotaan dapat diminimalisir, sehingga masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih aman dan nyaman.