Tetap Aman dengan Di Rumah Saja`
Berita Warga 
Sudah hampir 2 bulan ini sekolah libur , beberapa aktivitas pun turut diliburkan. Saat pertama kali libur aku pikir ini akan menyenangkan, karena bisa belajar sambil bersantai dan memakan cemilan .Tapi seiring berjalannya waktu semuanya pun terlihat membosankan.
Setiap harinya aku sudah seperti YouTubers karena selalu diberi tugas video mulai dari Tilawah Al Qur"an, video keseharian dalam bahasa Jerman, presentasi berbagai mata pelajaran, video olahraga dan lain-lain. Tapi, dibalik itu semua membuat video justru seru terutama saat aku mengisi suara di video keseharian bahasa Jerman ku seisi rumah tertawa mendengar logatku yang mereka bilang lucu atau lebih tepatnya aneh mungkin.
Ketika membuat video olahraga juga, mama dan adikku turut sibuk karena harus memvideokan aku. Lucunya, saat sedang praktik senam , mama malah membawa puding mangga ke hadapanku. Tentu saja itu membuatku harus mengulang video nya lagi.
Saat libur, aku benar-benar di rumah saja bahkan dalam satu hari aku bisa tidak keluar rumah sama sekali. Banyak rencana yang sudah dipersiapkan,banyak event yang sudah direncanakan tapi beberapa dari itu ditunda beberapa lagi dibatalkan.
Walau di rumah saja, Alhamdulillah sekali aku jarang merasa bosan terutama karena full ya tugas-tugas itu. Dan juga mama yang selalu menyediakan berbagai makanan membuatku semakin betah. Yang aku pikirkan yaitu virus Corona akan segera berakhir, meyakinkan diri akan itu cukup membuatku tahan untuk tetap dirumah saja.
Libur atau belajar dirumah ini membuat banyak sekali perubahan dari jam tidur yang sangat tidak teratur, mandi semaunya , mata yang terkadang terasa gatal dan memerah karena terlalu lama menatap layar ponsel, serta orang tua yang kerap menyuruhku untuk berjemur.
Semoga pandemi Virus Corona ini bisa segera teratasi. Sejak libur aku tidak pernah sekalipun keluar rumah bahkan hanya untuk ke warung, Jujur rasa sedih dan rindu teman-teman itu ada, tapi jika aku mendahului egoku bisa-bisa Corona lebih cepat menyebar. Aku sedih karena Papa harus tugas di luar kota sejak awal Maret lalu. Aku sedih setiap kali mendengar peningkatan kasus positif Corona yang kian hari kian meningkat. Aku sedih melihat orang-orang yang kehilangan mata pencaharian nya, kehilangan sumber mata uang mereka.
Untuk semua yang membaca postinganku ini, mari kita sama-sama mematuhi aturan PSBB. Yakini diri kalian bahwa pandemi ini akan segera berakhir,dekatkan diri kalian dengan yang Mahakuasa dan tetap dirumah saja.
#SukabumiLawanCorona
#PMISukabumi
Setiap harinya aku sudah seperti YouTubers karena selalu diberi tugas video mulai dari Tilawah Al Qur"an, video keseharian dalam bahasa Jerman, presentasi berbagai mata pelajaran, video olahraga dan lain-lain. Tapi, dibalik itu semua membuat video justru seru terutama saat aku mengisi suara di video keseharian bahasa Jerman ku seisi rumah tertawa mendengar logatku yang mereka bilang lucu atau lebih tepatnya aneh mungkin.
Ketika membuat video olahraga juga, mama dan adikku turut sibuk karena harus memvideokan aku. Lucunya, saat sedang praktik senam , mama malah membawa puding mangga ke hadapanku. Tentu saja itu membuatku harus mengulang video nya lagi.
Saat libur, aku benar-benar di rumah saja bahkan dalam satu hari aku bisa tidak keluar rumah sama sekali. Banyak rencana yang sudah dipersiapkan,banyak event yang sudah direncanakan tapi beberapa dari itu ditunda beberapa lagi dibatalkan.
Walau di rumah saja, Alhamdulillah sekali aku jarang merasa bosan terutama karena full ya tugas-tugas itu. Dan juga mama yang selalu menyediakan berbagai makanan membuatku semakin betah. Yang aku pikirkan yaitu virus Corona akan segera berakhir, meyakinkan diri akan itu cukup membuatku tahan untuk tetap dirumah saja.
Libur atau belajar dirumah ini membuat banyak sekali perubahan dari jam tidur yang sangat tidak teratur, mandi semaunya , mata yang terkadang terasa gatal dan memerah karena terlalu lama menatap layar ponsel, serta orang tua yang kerap menyuruhku untuk berjemur.
Semoga pandemi Virus Corona ini bisa segera teratasi. Sejak libur aku tidak pernah sekalipun keluar rumah bahkan hanya untuk ke warung, Jujur rasa sedih dan rindu teman-teman itu ada, tapi jika aku mendahului egoku bisa-bisa Corona lebih cepat menyebar. Aku sedih karena Papa harus tugas di luar kota sejak awal Maret lalu. Aku sedih setiap kali mendengar peningkatan kasus positif Corona yang kian hari kian meningkat. Aku sedih melihat orang-orang yang kehilangan mata pencaharian nya, kehilangan sumber mata uang mereka.
Untuk semua yang membaca postinganku ini, mari kita sama-sama mematuhi aturan PSBB. Yakini diri kalian bahwa pandemi ini akan segera berakhir,dekatkan diri kalian dengan yang Mahakuasa dan tetap dirumah saja.
#SukabumiLawanCorona
#PMISukabumi