Ternyata, Akreditasi Lembaga Itu Tidak menyeramkan
Berita Warga

Berita Warga - Ada yang berbeda dengan hari-hari biasanya di Raudlatul Athfal (RA) Miftahul Ulum dusun Manggis desa Sukorambi kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember Jawa Timur pada Rabu, 28/08/2024.
Pasalnya, pada hari itu, ada visitasi dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah (BAN PDM) Propinsi Jawa Timur untuk melihat secara langsung kondisi nyata yang ada di RA Miftahul Ulum.
Di sambut oleh pengawas Madrasah kecamatan Sukorambi, Madra"i, ketua Kelompok Kerja Guru Raudlatul Athfal (KKG-RA) Sholehati, kepala RA Miftahul Ulum Kholili Hasan, dewan guru RA Miftahul Ulum, komite RA, dan anak-anak RA Darul Ulum. Asesor yang terdiri dari 2 orang itu hadir di RA Miftahul Ulum sekitar jam 06, 45 WIB. Dua orang itu adalah Sakinah, sebagai asesor 1 dan Puji Saffi Dian Faizatti sebagai asesor 2.
Kegiatan Tim asesor dimulai dari mengamati proses kegiatan harian anak jam 07, 00 hingga jam 10,00, yaitu sambut pagi, sholat dhuha berjamaah, ice breaking, masuk kelas, dan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Setelah anak-anak pulang, kegiatan asesor dilanjutkan dengan mengikuti seremonial penyambutan oleh kepala RA Miftahul Ulum dan pengawas pendidikan dasar. Dalam sambutannya kepala RA Miftahul Ulum menyampaikan kelegaan hatinya menerima kedatangan Tim asesor, setelah sebelumnya di penuhi oleh rasa khawatir, takut dan perasaan tidak enak lainnya.
"Beberapa hari ini perasaan kami selalu diliputi rasa takut, khawatir dan perasaan tidak enak lainnya. Sebelumnya kami mengira Tim asesor itu galak dan suka menyalah-nyalahkan. Tapi ternyata malah sebaliknya, sangat mendidik dan menyenangkan," kata Kholili.
Menanggapi apa yang di sampaikan oleh kepala RA Miftahul Ulum, Sakinah, menjelaskan kedatangan nya ke RA Miftahul Ulum untuk melakukan verifikasi instrumen data yang di kirim RA Miftahul Ulum melalui Sistem Penilaian Akreditasi Nasional (Sispena), bukan untuk menjastivikasi.
"Kami datang atas undangan panjenengan, tujuannya adalah melihat kebenaran dokumen yang telah panjenengan kirim melalui Sispena, sampai dimana tingkat kesesuaiannya dengan dokumen isian nilai yang kami terima, untuk kami laporkan kepada BAN-PDM,” kata Sakinah tersenyum.
Masih menurut sakinah, hingga saat ini masih banyak pengelola lembaga yang salah persepsi tentang asesor, mereka merasa takut hingga melakukan hal-hal yang tidak semestinya dilakukan.
Setelah mengikuti seremonial, Tim asesor kemudian melanjutkan kegiatannya mewawacarai kepala RA, guru, tenaga kependidikan, komite, petugas keamanan dan orang tua siswa. Kegiatan itu dilaksanakan dengan santai dan di selingi dengan candaan-candaan ringan. Hal itu sengaja dilakukan oleh kedua asesor untuk menghilangkan ketegangan yang meliputi wajah-wajah stakeholder RA Miftahul Ulum. (Muhlis)
Pasalnya, pada hari itu, ada visitasi dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah (BAN PDM) Propinsi Jawa Timur untuk melihat secara langsung kondisi nyata yang ada di RA Miftahul Ulum.
Di sambut oleh pengawas Madrasah kecamatan Sukorambi, Madra"i, ketua Kelompok Kerja Guru Raudlatul Athfal (KKG-RA) Sholehati, kepala RA Miftahul Ulum Kholili Hasan, dewan guru RA Miftahul Ulum, komite RA, dan anak-anak RA Darul Ulum. Asesor yang terdiri dari 2 orang itu hadir di RA Miftahul Ulum sekitar jam 06, 45 WIB. Dua orang itu adalah Sakinah, sebagai asesor 1 dan Puji Saffi Dian Faizatti sebagai asesor 2.
Kegiatan Tim asesor dimulai dari mengamati proses kegiatan harian anak jam 07, 00 hingga jam 10,00, yaitu sambut pagi, sholat dhuha berjamaah, ice breaking, masuk kelas, dan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Setelah anak-anak pulang, kegiatan asesor dilanjutkan dengan mengikuti seremonial penyambutan oleh kepala RA Miftahul Ulum dan pengawas pendidikan dasar. Dalam sambutannya kepala RA Miftahul Ulum menyampaikan kelegaan hatinya menerima kedatangan Tim asesor, setelah sebelumnya di penuhi oleh rasa khawatir, takut dan perasaan tidak enak lainnya.
"Beberapa hari ini perasaan kami selalu diliputi rasa takut, khawatir dan perasaan tidak enak lainnya. Sebelumnya kami mengira Tim asesor itu galak dan suka menyalah-nyalahkan. Tapi ternyata malah sebaliknya, sangat mendidik dan menyenangkan," kata Kholili.
Menanggapi apa yang di sampaikan oleh kepala RA Miftahul Ulum, Sakinah, menjelaskan kedatangan nya ke RA Miftahul Ulum untuk melakukan verifikasi instrumen data yang di kirim RA Miftahul Ulum melalui Sistem Penilaian Akreditasi Nasional (Sispena), bukan untuk menjastivikasi.
"Kami datang atas undangan panjenengan, tujuannya adalah melihat kebenaran dokumen yang telah panjenengan kirim melalui Sispena, sampai dimana tingkat kesesuaiannya dengan dokumen isian nilai yang kami terima, untuk kami laporkan kepada BAN-PDM,” kata Sakinah tersenyum.
Masih menurut sakinah, hingga saat ini masih banyak pengelola lembaga yang salah persepsi tentang asesor, mereka merasa takut hingga melakukan hal-hal yang tidak semestinya dilakukan.
Setelah mengikuti seremonial, Tim asesor kemudian melanjutkan kegiatannya mewawacarai kepala RA, guru, tenaga kependidikan, komite, petugas keamanan dan orang tua siswa. Kegiatan itu dilaksanakan dengan santai dan di selingi dengan candaan-candaan ringan. Hal itu sengaja dilakukan oleh kedua asesor untuk menghilangkan ketegangan yang meliputi wajah-wajah stakeholder RA Miftahul Ulum. (Muhlis)