Tarian Gundala-gundala
Citizen News
Berdasarkan literatur sejarah kuno, tarian Gundala-Gundala berawal dari sebuah kisah kerajaan yang dipimpin oleh seorang Raja bernama Sibayak.
Gurda-gurdi konon memiliki kekuatan yang istimewa pada paruhnya, sehingga tidak ada seorang pun diperbolehkan mendekati apalagi melakukan sentuhan.
Namun, suatu hari sang putri secara tidak sengaja menyentuh paruh tersebut hingga membuat Gurda-gurdi mengamuk dan menyerangnya. Mengetahui kejadian itu, sang Raja yang tidak terima lantas mengutus pasukan untuk menyerang Gurda-gurdi hingga akhirnya burung raksasa jelmaan pertapa sakti tersebut tewas.
Hal ini membuat masyarakat Suku Batak Karo bersedih karena tewasnya Gurda-gurdi akibat sebuah kesalahpahaman, rakyat pun menangis hingga secara tiba-tiba hujan pun turun seolah langit memberi pertanda duka atas kepergian Gurda-gurdi. Kisah yang melegenda itulah yang diadaptasi menjadi sebuah tarian bernama Gundala-gundala.
Sumber: www.budaya.id
Gurda-gurdi konon memiliki kekuatan yang istimewa pada paruhnya, sehingga tidak ada seorang pun diperbolehkan mendekati apalagi melakukan sentuhan.
Namun, suatu hari sang putri secara tidak sengaja menyentuh paruh tersebut hingga membuat Gurda-gurdi mengamuk dan menyerangnya. Mengetahui kejadian itu, sang Raja yang tidak terima lantas mengutus pasukan untuk menyerang Gurda-gurdi hingga akhirnya burung raksasa jelmaan pertapa sakti tersebut tewas.
Hal ini membuat masyarakat Suku Batak Karo bersedih karena tewasnya Gurda-gurdi akibat sebuah kesalahpahaman, rakyat pun menangis hingga secara tiba-tiba hujan pun turun seolah langit memberi pertanda duka atas kepergian Gurda-gurdi. Kisah yang melegenda itulah yang diadaptasi menjadi sebuah tarian bernama Gundala-gundala.
Sumber: www.budaya.id