Tanah Mulai Bergerak, Warga Banjarwangi Garut Harus Segera Diungsikan
Berita Warga

𝑻𝒂𝒏𝒂𝒉 𝑴𝒖𝒍𝒂𝒊 𝑩𝒆𝒓𝒈𝒆𝒓𝒂𝒌, 𝑾𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑩𝒂𝒏𝒋𝒂𝒓𝒘𝒂𝒏𝒈𝒊 𝑮𝒂𝒓𝒖𝒕 𝑯𝒂𝒓𝒖𝒔 𝑺𝒆𝒈𝒆𝒓𝒂 𝑫𝒊𝒖𝒏𝒈𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏
𝗚𝗔𝗥𝗨𝗧, 𝗶𝗡𝗲𝘄𝘀.𝗶𝗱 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mencatat 10 rumah warga terancam bencana tanah #longsor atau pergerakan tanah di Kecamatan Banjarwangi. Warga harus segera mengungsi ke rumah saudara untuk menghindari risiko bencana.
"Sepuluh rumah panggung terancam ambruk dan jalan desa sepanjang 25 meter juga mengalami ambles sekitar 30 sampai 50 sentimeter," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Garut Tubagus Agus Sofyan di Garut, Selasa (9/2/2021).
Dia menuturkan, hujan deras yang berlangsung lama mengguyur wilayah selatan Garut, salah satunya di Kecamatan Banjarwangi menyebabkan terjadinya pergerakan tanah hingga sampai longsor.
Pergerakan tanah di Kampung Cibeureum, Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi itu, kata Tubagus, tidak menimbulkan korban jiwa. Seluruh warga yang rumahnya terancam bahaya #bencana sudah diungsikan ke rumah saudaranya.
"Tidak ada yang mengungsi soalnya diamankan di rumah sanak saudara," katanya
Dia menyampaikan tim BPBD Garut bersama petugas dari berbagai instansi lain sudah terjun ke lapangan untuk menanggulangi daerah yang terdampak bencana longsor.
Kecamatan Banjarwangi itu, kata dia, tidak hanya dilanda tanah longsor, tapi diterjang #banjir bandang yang menyebabkan rumah warga tergenang air campur lumpur, bahkan kendaraan mini bus terseret arus banjir.
Tubagus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana alam yang bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi saat musim hujan.
"Mengimbau kepada warga sekitar agar berhati-hati dalam menghadapi musim penghujan, penduduk yang terdampak diungsikan ke rumah sanak saudara yang lebih aman," katanya.
Berita selengkapnya silahkan klik link atau tautan berikut ini,
🔗 https://jabar.inews.id/berita/tanah-mulai-bergerak-warga-banjarwangi-garut-harus-segera-diungsikan
𝗚𝗔𝗥𝗨𝗧, 𝗶𝗡𝗲𝘄𝘀.𝗶𝗱 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mencatat 10 rumah warga terancam bencana tanah #longsor atau pergerakan tanah di Kecamatan Banjarwangi. Warga harus segera mengungsi ke rumah saudara untuk menghindari risiko bencana.
"Sepuluh rumah panggung terancam ambruk dan jalan desa sepanjang 25 meter juga mengalami ambles sekitar 30 sampai 50 sentimeter," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Garut Tubagus Agus Sofyan di Garut, Selasa (9/2/2021).
Dia menuturkan, hujan deras yang berlangsung lama mengguyur wilayah selatan Garut, salah satunya di Kecamatan Banjarwangi menyebabkan terjadinya pergerakan tanah hingga sampai longsor.
Pergerakan tanah di Kampung Cibeureum, Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi itu, kata Tubagus, tidak menimbulkan korban jiwa. Seluruh warga yang rumahnya terancam bahaya #bencana sudah diungsikan ke rumah saudaranya.
"Tidak ada yang mengungsi soalnya diamankan di rumah sanak saudara," katanya
Dia menyampaikan tim BPBD Garut bersama petugas dari berbagai instansi lain sudah terjun ke lapangan untuk menanggulangi daerah yang terdampak bencana longsor.
Kecamatan Banjarwangi itu, kata dia, tidak hanya dilanda tanah longsor, tapi diterjang #banjir bandang yang menyebabkan rumah warga tergenang air campur lumpur, bahkan kendaraan mini bus terseret arus banjir.
Tubagus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana alam yang bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi saat musim hujan.
"Mengimbau kepada warga sekitar agar berhati-hati dalam menghadapi musim penghujan, penduduk yang terdampak diungsikan ke rumah sanak saudara yang lebih aman," katanya.
Berita selengkapnya silahkan klik link atau tautan berikut ini,
🔗 https://jabar.inews.id/berita/tanah-mulai-bergerak-warga-banjarwangi-garut-harus-segera-diungsikan