Masuk Daftar

Tanah Masam dan Cara Mengatasinya

Berita Warga
Secara umum pengertian tanah masam atau definisi tanah masam adalah tanah yang memiliki pH rendah, yaitu pH kurang dari 6,5. Nilai pH menunjukkan jumlah konsentrasi ion hidrogen (H+) didalam tanah, semakin tinggi kadar ion hidrogen didalam tanah maka semakin rendah nilai pH tanah tersebut dan tanah semakin masam.

Keasaman tanah yang baik untuk tanaman berkisar antara pH 5,5 - 7,5. Tanah yang teralau asam atau terlalu basa dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, hal ini terjadi karena beberapa unsur hara tidak dapat diserap oleh tanaman karena adanya reaksi kimia di dalam tanah yang mengikat atau membelenggu ion-ion dari unsur hara tersebut.

Hal ini juga menunjukkan bahwa pemupukan tidak akan efektif jika kondisi tanah masih masam, tanah harus di netralkan terlebih dahulu baru dilakukan pemupukan.

Di Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis kondisi tanahnya sebagian besar memiliki pH yang sangat rendah atau masam, oleh karena sebelu melakukan kegiatan budidayanya harus melakukan beberapa proses untuk meningkatkan pHnya.

Adapun cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan:

1. Pengapuran:
Pengapuran merupakan upaya pemberian bahan kapur ke dalam tanah masam dengan tujuan untuk menaikkan pH tanah, meningkatkan kapasitas tukar kation, menetralkan Al yang meracuni tanah

2. Penambahan unsur hara dengan cara pemupukan:
Pemupukan merupakan jalan termudah dan tercepat dalam menangani masalah kahat hara, namun bila kurang memperhatikan kaidah-kaidah pemupukan, pupuk yang diberikan juga akan hilang percuma. Hal yang perlu diperhatikan pada proses pemupukan yaitu waktu pemupukan, dosis pemupukan dan penempatan pupuk.

3. Penyemprotan Herbisida:
Tumbuhan pengganggu atau gulma yang tumbuh dalam lahan yang ditanami menyebabkan kerugian karena mengambil unsur hara dan air yang seharusnya dapat digunakan oleh tanaman. Cara kimia juga dipergunakan untuk menekan pertumbuhan gulma yang banyak ditemukan pada tanah masam seperti alang-alang, yakni dengan memakai herbisida. Pemakaian herbisida harus dilakukan secara tepat baik dalam hal jumlah (dosis), waktu dan penempatannya, demikian pula harus disesuaikan antara macam herbisida dengan gulma yang akan diberantas.

4. Pemberian Mikrorganisme Pengurai:
Terdapatnya bahan organik yang belum terurai juga akan menyumbangkan tingkat keasaman tanah, pristiwa ini sering terlihat pada tanah-tanah sawah yang terlalu cepat pengerjaannya. Pemberian mikroorganisme pengurai akan mempercepat dekomposisi bahan organik dalam tanah sehingga akan membantu ketersediaan dan keseimbangan unsur hara. Selain itu perombakan bahan organik juga akan menyeimbangkan KTK tanah.

5. Pemberian Pupuk Phospat:
Kekahatan P merupakan salah satu kendala utama bagi kesuburan tanah masam. Tanah ini memerlukan P dengan takaran tinggi untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman.

Proses penetralan pH tanah pada tanah yang masam sangat menentukan keberhasilan pertanian,. Jadi diharapkan sebelum melakukan kegiatan pertanian kita perlu mengukur berapa pH tanah tersebut dan setelah itu kita akan tahu tindakan yang harus dilakukan jika kondisi tanahnya masam.

Penulis : Lidia Bangun, SP (Kementan RI)

Topik Terkait

Lokasi Terkait

Dilihat 2371 kali

Hendrikus M

Sesepuh

1 Komentar

Komentar

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar