Tak Terima Orangtua Diejek, Pria Ini Benamkan Tetangganya ke Sungai Kecil
Berita Warga

Tak terima orangtuanya diejek, Ainul Yakin (30), tega membenamkan tetangganya Mustakin (32), warga Tanjungprigel, Kecamatan Glagah, Lamongan ke sungai.
Pelarian Ainul Yakin berakhir setelah polisi menangkapnya di Surabaya, Sabtu (23/10/2016), setelah kabur selama 9 hari.
"Sekarang sudah ditahan di sel tahanan Polrea," kata Paur Subbag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan kepada SURYA.co.id, Minggu (23/10/2016).
Dari hasil pemeriksaan terungkap, pelaku sakit hati lantaran Mustakim pernah menghina orang tua tersangka.
Juga ada persoalan tanah yang saat ini dalam penguasaan orang tua tersangka.
"Intinya, pelaku nekat menganiaya korban karena sakit hati," kata Raksan.
Kejadiannya, korban dihadang saat perjalanan pulang di perbatasan antara Desa Bapuh Bandung dengan Desa Tanggul Prigel. Ia dianiaya hingga tak berdaya Sabtu (15/10/2016) malam.
Tak puas, korban kemudian dibenamkan ke dalam sungai kecil hingga tak sadarkan diri.
Korban kemudian ditolong warga dan langsung dilarikan ke rumah sakit karena dalam kondisi pingsan.
Pelarian Ainul Yakin berakhir setelah polisi menangkapnya di Surabaya, Sabtu (23/10/2016), setelah kabur selama 9 hari.
"Sekarang sudah ditahan di sel tahanan Polrea," kata Paur Subbag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan kepada SURYA.co.id, Minggu (23/10/2016).
Dari hasil pemeriksaan terungkap, pelaku sakit hati lantaran Mustakim pernah menghina orang tua tersangka.
Juga ada persoalan tanah yang saat ini dalam penguasaan orang tua tersangka.
"Intinya, pelaku nekat menganiaya korban karena sakit hati," kata Raksan.
Kejadiannya, korban dihadang saat perjalanan pulang di perbatasan antara Desa Bapuh Bandung dengan Desa Tanggul Prigel. Ia dianiaya hingga tak berdaya Sabtu (15/10/2016) malam.
Tak puas, korban kemudian dibenamkan ke dalam sungai kecil hingga tak sadarkan diri.
Korban kemudian ditolong warga dan langsung dilarikan ke rumah sakit karena dalam kondisi pingsan.