Sunge Jingkem, Geliat Gadis Cantik Sembilangan
Berita Warga 
Ini kali kedua gw ke tempat ini. Kali pertama tanggal 11 Januari 2020 bareng ama temen-temen alumni SMAN 1 Bekasi angkatan 2004 ( awas kalo bilang gw tua ). Ceritanya nengokin pasca banjir besar awal tahun baru. Dan abis kebanjiran heboh kali kedua akhir Februari ceritanya gw nengokin lagi. Kali ini bareng genk emak-emak pemburu berkah, The Sisters yang merupakan my own comunity ( ssssombbong amatt ! Mandra_mode.on.
Inilah dia Sunge Jingkem, objek wisata ala kadarnya tapi asik buat nongki bari pepotoan. Sejak akhir tahun lalu emang terlihat lebih bergairah, baik dari promosi lewat MLM ( mulut lewat mulut ) ataupun sosial media. Pemuda kampung sini gak cuman jadi motor penggerak perubahan, tapi kayaknya bakal jadi generator baru yang bakal jadi sumber energi dan cahaya bagi perjalanan peradaban sebuah kampung yang sekian lama tertidur pulas di buai kepasrahan atas keterbatasan dan ketidakberdayaan melawan keadaan.
Para pemuda yang terbiasa fight banget dengan segala keterbatasan ini udah bangkit dengan melakukan sesuatu yang awalnya mungkin mustahil. Januari 2019 secara swadaya mereka bekerja keras menggugah semangat gotong royong baik secara finansial dan tenaga all out demi melakukan perbaikan bagi kampung mereka tercinta. Juni 2019, Sunge Jingkem go publik, hasil jepretan kamera handphone pemuda di sana menarik perhatian warga. Eksotisme keindahan sungai dengan rimbun pepohonan Mangrove memang jadi daya tarik utama Sunge Jingkem. Di padu dengan trek bambu yang di cat sedemikian rupa di pinggir sungai, dengan spot-spot pepotoan yang alay jijay tapi anjay emang cucok meong menggoda siapapun buat njajal langsung memuaskan hasrat narsis di sana.
Tapi, di balik magnet Sunge Jingkem yang aduhai, ternyata ada projek besar para pemuda Sembilangan yang bakal jadi persembahan spektakuler bagi masa depan daerah ini. Mereka punya cita-cita besar bagi tanah air kelahiran mereka yang akan mereka wariskan bagi anak cucu mereka kelak. Dimulai dari menggandeng BJP Muara Tawar untuk pemberdayaan warga terlibat aktif dalam upaya pelestarian alam dan potensi yang ada di Kawasan Sembilangan, pengembangan ekonomi berbasis budaya yang melibatkan semua lapisan masyarakat, juga membuka kesempatan anak-anak daerah untuk memperoleh pendidikan seluas-luasnya. Ke depan, masyarakat Sembilangan akan terbiasa lebih mandiri dengan mengandalkan sektor wisata dan usaha kreatif produk tangan mereka sendiri. Kuerrrennnn pake abiis
Apapun hasilnya nanti, gw amat sangat optimis tahun ini bakal jadi titik awal anak-anak muda Sembilangan bangkit dan berlari menuju garis finish. Kerja barulah di mulai. Nafas perjuangan kudu panjang. Selangkah demi selangkah, noktah demi noktah mengular jadi garis lurus yang akan maju terus. Dan memang dukungan kita semua akan sangat berarti jadi motivasi dosis tinggi. Gadis cantik itu telah bangun dan berbenah diri. Teruslah menggeliat Sembilangan.
#CeritaMaks
#CeritaBanjirku2020
#SembilanganTarumajaya
Inilah dia Sunge Jingkem, objek wisata ala kadarnya tapi asik buat nongki bari pepotoan. Sejak akhir tahun lalu emang terlihat lebih bergairah, baik dari promosi lewat MLM ( mulut lewat mulut ) ataupun sosial media. Pemuda kampung sini gak cuman jadi motor penggerak perubahan, tapi kayaknya bakal jadi generator baru yang bakal jadi sumber energi dan cahaya bagi perjalanan peradaban sebuah kampung yang sekian lama tertidur pulas di buai kepasrahan atas keterbatasan dan ketidakberdayaan melawan keadaan.
Para pemuda yang terbiasa fight banget dengan segala keterbatasan ini udah bangkit dengan melakukan sesuatu yang awalnya mungkin mustahil. Januari 2019 secara swadaya mereka bekerja keras menggugah semangat gotong royong baik secara finansial dan tenaga all out demi melakukan perbaikan bagi kampung mereka tercinta. Juni 2019, Sunge Jingkem go publik, hasil jepretan kamera handphone pemuda di sana menarik perhatian warga. Eksotisme keindahan sungai dengan rimbun pepohonan Mangrove memang jadi daya tarik utama Sunge Jingkem. Di padu dengan trek bambu yang di cat sedemikian rupa di pinggir sungai, dengan spot-spot pepotoan yang alay jijay tapi anjay emang cucok meong menggoda siapapun buat njajal langsung memuaskan hasrat narsis di sana.
Tapi, di balik magnet Sunge Jingkem yang aduhai, ternyata ada projek besar para pemuda Sembilangan yang bakal jadi persembahan spektakuler bagi masa depan daerah ini. Mereka punya cita-cita besar bagi tanah air kelahiran mereka yang akan mereka wariskan bagi anak cucu mereka kelak. Dimulai dari menggandeng BJP Muara Tawar untuk pemberdayaan warga terlibat aktif dalam upaya pelestarian alam dan potensi yang ada di Kawasan Sembilangan, pengembangan ekonomi berbasis budaya yang melibatkan semua lapisan masyarakat, juga membuka kesempatan anak-anak daerah untuk memperoleh pendidikan seluas-luasnya. Ke depan, masyarakat Sembilangan akan terbiasa lebih mandiri dengan mengandalkan sektor wisata dan usaha kreatif produk tangan mereka sendiri. Kuerrrennnn pake abiis
Apapun hasilnya nanti, gw amat sangat optimis tahun ini bakal jadi titik awal anak-anak muda Sembilangan bangkit dan berlari menuju garis finish. Kerja barulah di mulai. Nafas perjuangan kudu panjang. Selangkah demi selangkah, noktah demi noktah mengular jadi garis lurus yang akan maju terus. Dan memang dukungan kita semua akan sangat berarti jadi motivasi dosis tinggi. Gadis cantik itu telah bangun dan berbenah diri. Teruslah menggeliat Sembilangan.
#CeritaMaks
#CeritaBanjirku2020
#SembilanganTarumajaya