Sudahkah Kita Sensitif Terhadap Orang Berkebutuhan Khusus di Sekitar Kita ?
Diskusi Komunitas

Suatu siang di sebuah aula berkumpul beberapa perempuan, ada ibu guru, pengusaha mikro, dan aktivis organisasi masyarakat. Mereka saling bercerita tentang aktivitas masing-masing.
Bu Guru bercerita tentang salah muridnya di sekolah. Menurut beliau, murid nya ini spesial. Ketika diminta membaca kalimat ABCD maka akan dibaca EFGH. KLMN menjadi PQRS dan seterusnya. Teman yang mendengar spontan tertawa, merasa ada yang lucu. Bu Guru kemudian menceritakan "kelucuan" lain sekitar anak ini. Dan teman-teman tertawa lagi
Lalu seorang teman bertanya kenapa itu terjadi, oleh Bu Guru dijawab bahwa anak tersebut harus membaca dalam jarak amat sangat dekat, itupun dengan hasil bacaannya salah.
Pembicaraan lalu berkembang kepada kesulitan anak tersebut mengikuti pembelajaran di sekolah. Sampai kemudian berujung pada kenapa dulu anak itu diluluskan dari SD oleh sekolahnya.
Dan mereka merasa kasihan kepada anak tersebut.
Bu Guru bercerita tentang salah muridnya di sekolah. Menurut beliau, murid nya ini spesial. Ketika diminta membaca kalimat ABCD maka akan dibaca EFGH. KLMN menjadi PQRS dan seterusnya. Teman yang mendengar spontan tertawa, merasa ada yang lucu. Bu Guru kemudian menceritakan "kelucuan" lain sekitar anak ini. Dan teman-teman tertawa lagi
Lalu seorang teman bertanya kenapa itu terjadi, oleh Bu Guru dijawab bahwa anak tersebut harus membaca dalam jarak amat sangat dekat, itupun dengan hasil bacaannya salah.
Pembicaraan lalu berkembang kepada kesulitan anak tersebut mengikuti pembelajaran di sekolah. Sampai kemudian berujung pada kenapa dulu anak itu diluluskan dari SD oleh sekolahnya.
Dan mereka merasa kasihan kepada anak tersebut.