STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SD MUHAMMADIYAH JARAKAN
Citizen News

Kurikulum Merdeka Belajar adalah inovasi dalam pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa. Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih minat belajar mereka, mengurangi beban akademik, dan mendorong kreativitas guru. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran, membentuk karakter siswa yang mandiri, dan mengurangi kesenjangan dalam pendidikan.
Dalam hal ini, SD Muhammadiyah Jarakan saat ini sudah menerapkan kurikulum merdeka pada kelas 1,2,4 dan 5 untuk kelas 3 dan 6 masih menggunakan kurikulum 2013. Dalam penerapanya kurikulum merdeka ini menerapkan pembelajaran yang berdiferesiansi artinya disini peserta didik merdeka belajar dan pendidik merdeka mengajar, semua proses pembelajaran sampai dengan evaluasi dilakukan sendiri oleh satuan pendidikan. Menurut John Dewey, kurikulum merupakan suatu aturan atau arahan untuk membangun rasa tertib di lingkungan anak-anak. Definisi Dewey ini memang fokus pada anak-anak sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran. Dewey menyatakan bahwa kurikulum harusnya mampu menghasilkan siswa yang mampu beradaptasi dengan dunia yang bergerak semakin cepat atau bisa kita sebut dengan modern. Kurikulum tidak hanya terbatas pada kelas, melainkan mencakup kegiatan lain di luar kelas. Dalam usaha untuk memulihkan kembali pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan kurikulum yang dinamakan dengan nama kurikulum merdeka belajar. Kurikulum ini diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Di sini, para pelajar (baik siswa maupun mahasiswa) dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya.
Untuk mengetahui bagaimana strategi kurikulum merdeka di SD Muhammadiyah Jarakan, melalui observasi dan melakukan wawancara dengan Ibu Nugraheni Intan Saputri ,S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Jarakan. Menurut Ibu Nugraheni Intan Saputri, S.Pd langkah langkah strategi implementasi kurikulum merdeka di SD Muhammadiyah Jarakan adalah mengadopsi kurikulum merdeka secara bertahap. Dalam hal ini SD Muhammadiyah Jarakan menerapkan kurikulum merdeka pada kelas 1 dan 4 terlebih dahulu kemudian tahun kedua kelas 2 dan 5, secara selanjutnya bersama sama menyusun kurikulum sekolah yang akan di gunakan dalam 1 tahun kedepan dan melaksanakan bimtek implementasi kurikulum merdeka di sekolah lalu memberikan pembelajaran mengenai pengalaman langsung kepada siswa misalnya kunjungan lapangan. Guru belajar melalui platform merdeka mengajar dan Penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka
Dalam hal ini, SD Muhammadiyah Jarakan saat ini sudah menerapkan kurikulum merdeka pada kelas 1,2,4 dan 5 untuk kelas 3 dan 6 masih menggunakan kurikulum 2013. Dalam penerapanya kurikulum merdeka ini menerapkan pembelajaran yang berdiferesiansi artinya disini peserta didik merdeka belajar dan pendidik merdeka mengajar, semua proses pembelajaran sampai dengan evaluasi dilakukan sendiri oleh satuan pendidikan. Menurut John Dewey, kurikulum merupakan suatu aturan atau arahan untuk membangun rasa tertib di lingkungan anak-anak. Definisi Dewey ini memang fokus pada anak-anak sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran. Dewey menyatakan bahwa kurikulum harusnya mampu menghasilkan siswa yang mampu beradaptasi dengan dunia yang bergerak semakin cepat atau bisa kita sebut dengan modern. Kurikulum tidak hanya terbatas pada kelas, melainkan mencakup kegiatan lain di luar kelas. Dalam usaha untuk memulihkan kembali pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan kurikulum yang dinamakan dengan nama kurikulum merdeka belajar. Kurikulum ini diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Di sini, para pelajar (baik siswa maupun mahasiswa) dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya.
Untuk mengetahui bagaimana strategi kurikulum merdeka di SD Muhammadiyah Jarakan, melalui observasi dan melakukan wawancara dengan Ibu Nugraheni Intan Saputri ,S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Jarakan. Menurut Ibu Nugraheni Intan Saputri, S.Pd langkah langkah strategi implementasi kurikulum merdeka di SD Muhammadiyah Jarakan adalah mengadopsi kurikulum merdeka secara bertahap. Dalam hal ini SD Muhammadiyah Jarakan menerapkan kurikulum merdeka pada kelas 1 dan 4 terlebih dahulu kemudian tahun kedua kelas 2 dan 5, secara selanjutnya bersama sama menyusun kurikulum sekolah yang akan di gunakan dalam 1 tahun kedepan dan melaksanakan bimtek implementasi kurikulum merdeka di sekolah lalu memberikan pembelajaran mengenai pengalaman langsung kepada siswa misalnya kunjungan lapangan. Guru belajar melalui platform merdeka mengajar dan Penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka