STOP PENULARAN CORONA MELALUI SOCIAL DISTANCING
Berita Warga

Dengan merebaknya virus corona yang berawal dari kota Wuhan China yang sudah memakan ribuan korban, semua negara sibuk mencari cara atau metode bagaimana langkah antisipasi, pencegahan, penanganan bahkan bagaimana penyembuhan bagi rakyatnya yang terlanjur terjangkit virus mematikan tersebut.
Bak ungkapan yang mengatakan "lebih baik mencegah dari pada mengobati" untuk itu setiap negara bekerja keras bergandeng tangan dari pemerintah pusat sampai daerah khususnya pemerintah Indonesia untuk mencari cara pencegahan menularnya sang virus yang sangat menakutkan tersebut. Dari berbagai upaya penelitian pencegahan meluasnya virus corona, maka ditemukanlah salah satu cara yang dianggap efektif yaitu melalui "Social Distancing"
Lalu apa itu Social Distancing?. Dikutip dari The Atlantic, istilah ini merujuk pada tujuan untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dengan orang lain dalam jarak dekat. Social distancing juga bertujuan untuk mengurangi penularan virus dari orang ke orang.
Sementara istilah social distancing menurut Center for Disease Control (CDC) adalah menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak dengan manusia, dan menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang. Selain istilah social distancing, dalam bahasa Indonesia juga ada istilah isolasi dan karantina. Kedua istilah ini termasuk populer pasca merebaknya virus Corona di berbagai negara.
Menurut Ivan Lanin, pemerhati Bahasa Indonesia, isolasi maupun karantina bertujuan untuk mengendalikan penyebaran penyakit dengan membatasi perpindahan orang. Hanya saja antara isolasi dan karantina ada perbedaan mendasar, jika yang dimaksud adalah mencegah perpindahan penyakit dari orang sakit, maka dilakukan isolasi. Sementara jika mencegah perpindahan penyakit ke orang yang sehat, maka istilah yang digunakan adalah karantina. Intinya isolasi dilakukan pada orang sakit, sementara karantina ditujukan kepada orang yang sehat. (harapanrakyat.com)
Bak ungkapan yang mengatakan "lebih baik mencegah dari pada mengobati" untuk itu setiap negara bekerja keras bergandeng tangan dari pemerintah pusat sampai daerah khususnya pemerintah Indonesia untuk mencari cara pencegahan menularnya sang virus yang sangat menakutkan tersebut. Dari berbagai upaya penelitian pencegahan meluasnya virus corona, maka ditemukanlah salah satu cara yang dianggap efektif yaitu melalui "Social Distancing"
Lalu apa itu Social Distancing?. Dikutip dari The Atlantic, istilah ini merujuk pada tujuan untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dengan orang lain dalam jarak dekat. Social distancing juga bertujuan untuk mengurangi penularan virus dari orang ke orang.
Sementara istilah social distancing menurut Center for Disease Control (CDC) adalah menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak dengan manusia, dan menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang. Selain istilah social distancing, dalam bahasa Indonesia juga ada istilah isolasi dan karantina. Kedua istilah ini termasuk populer pasca merebaknya virus Corona di berbagai negara.
Menurut Ivan Lanin, pemerhati Bahasa Indonesia, isolasi maupun karantina bertujuan untuk mengendalikan penyebaran penyakit dengan membatasi perpindahan orang. Hanya saja antara isolasi dan karantina ada perbedaan mendasar, jika yang dimaksud adalah mencegah perpindahan penyakit dari orang sakit, maka dilakukan isolasi. Sementara jika mencegah perpindahan penyakit ke orang yang sehat, maka istilah yang digunakan adalah karantina. Intinya isolasi dilakukan pada orang sakit, sementara karantina ditujukan kepada orang yang sehat. (harapanrakyat.com)