Sosialisasi Dan Bintek Kesesuain Jenis Bibit Di Kawasan Menoreh.
Berita Warga 
PT. Bharinto Ekatama (BEK.tbk) beberapa minggu yang lalu mengadakan bimbingan teknis kepada beberapa kelompok tani hutan yang berada di kawasan pegunungan menoreh. Khususnya wilayah kapanewon Kalibawang,Girimulyo,Samigaluh dan Nanggulan. Kelompok tani yang dimaksud adalah mereka yang tergabung dalam gapoktan. (Selasa, 7 Februari 2023) bertempat di Pendopo Progo Arum Kalibawang. Kelompok tani tersebut setahun yang lalu menerima bibit tanaman buah antara lain apukat,durian dan kelengkeng yang langsung diberikan kepada masing-masing kelompok dari PT. BEK. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk monitoring dan evaluasi penanaman, kesesuaian dan perawatan tanaman selama pasca tanam sejak tahun 2021.
Dalam pertemuan tersebut disampaikan banyak pendapat juga masukan seputar tanaman pangan sektor kehutanan. Mengenai proses pemupukan,perawatan agar mencapai hasil yang maksimal dikemudian hari. Sekaligus juga masing-masing kelompok tani hutan akan menerima bibit sulaman untuk mengganti bibit yang mati pasca musim tanam pada tahun 2021 kemarin. Dari beberapa masukan yang menjadi prioritas penting adalah pencegahan hama penyakit tanaman dan antisipasi musim kemarau dan dampak bagi tanaman tersebut. Sehingga masing-masing kelompok dengan kearifan lokal dan kebijakan untuk tetap menjaga tanaman jauh dari serangan penyakit dan kekeringan. Menurut salah satu Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo (Puniman, A.Md) mengatakan bahwa kelompok diharapkan mulai awal musim tanam pada tahun ini sudah memetakan daerah atau wilayah tanam yang termasuk rawan penyakit,hama dan kekeringan agar segera dipetakan. Agar jika ada serangan hama sudah bisa ditangani dengan cepat.
#salampertanian
#petanibangkit
Dalam pertemuan tersebut disampaikan banyak pendapat juga masukan seputar tanaman pangan sektor kehutanan. Mengenai proses pemupukan,perawatan agar mencapai hasil yang maksimal dikemudian hari. Sekaligus juga masing-masing kelompok tani hutan akan menerima bibit sulaman untuk mengganti bibit yang mati pasca musim tanam pada tahun 2021 kemarin. Dari beberapa masukan yang menjadi prioritas penting adalah pencegahan hama penyakit tanaman dan antisipasi musim kemarau dan dampak bagi tanaman tersebut. Sehingga masing-masing kelompok dengan kearifan lokal dan kebijakan untuk tetap menjaga tanaman jauh dari serangan penyakit dan kekeringan. Menurut salah satu Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo (Puniman, A.Md) mengatakan bahwa kelompok diharapkan mulai awal musim tanam pada tahun ini sudah memetakan daerah atau wilayah tanam yang termasuk rawan penyakit,hama dan kekeringan agar segera dipetakan. Agar jika ada serangan hama sudah bisa ditangani dengan cepat.
#salampertanian
#petanibangkit
