Sinergi Foundation adakan Green Kurban
Berita Warga

Sinergi Foundation di Tahun 2020 ini kembali mengadakan Program Green Kurban , jadi apa itu Green Kurban ?
Green Kurban sebuah inovasi program Kurban Plus Penghijauan, dimana dari satu hewan yang Anda kurbankan, turut ditanam satu pohon sebagai ikhtiar hijaukan bumi. Penyembelihan dan pendistribusian Green Kurban sendiri selain disalurkan ke berbagai daerah rawan bencana di Indonesia, Green Kurban pun menyalurkan daging untuk simpul kemiskinan di kota, yang terdampak COVID-19. Sejak kapan GREEN KURBAN dilaksanakan?
GREEN KURBAN resmi diusung sejak tahun 2013 lalu, sebagai metamorfosis dari program Tebar Hewan Kurban Sinergi Foundation yang telah dilakukan sejak tahun 2002. Total yang sudah dihimpun mencapai 15.820 hewan kurban (setara kambing), dengan total penerima manfaat mencapai ratusan ribu orang.
Berapa Harga Kambing/ Domba dan Sapi yang ditawarkan?
Kambing/Domba
Tipe A Rp 3.115.000 (> 30 kg)
Tipe B Rp 2.455.000 (26-29 kg)
Sapi Rp 17.500.000 (200-250 kg)
Sapi Kolektif (1/7) Rp 2.500.000
Kambing Gaza Rp5.250.000
Sapi Gaza Rp31.500.000
Sapi Rohingya Rp17.500.000
Kemana Sebaran Lokasi Penanaman?*
Dalam kurun waktu 2013-2019, Green Kurban telah menanam sejumlah 28.197 bibit pohon, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
*5. Jenis Pohon Apa yang Ditanam?*
Di awal pendiriannya, jenis pohon yang ditanam sebagai nilai plus program ini adalah jenis pohon produktif (buah dan kayu). Dipilih pohon buah dan kayu Jabon, selain turut serta menghijaukan, pun diharapkan dapat berdampak pada peningkatan taraf ekonomi penerima manfaat.
Seiring waktu, pohon yang ditanam adalah bambu yang dinilai ahli dapat memperbaiki lingkungan. Sejak 2017, Green Kurban menanam ribuan bibit bambu yang dikenal sebagai tanaman konservasi lingkungan di Selaawi Garut. Tentu ini diharapkan bisa memperbaiki lahan kritis.
Bambu merupakan salah satu tanaman yang dinilai cocok memperbaiki kondisi hulu sungai yang saat ini telah banyak mengalami kerusakan akibat banjir bandang. Jenis tanaman ini memiliki sifat perakaran yang serabut, sehingga mampu mengurangi risiko erosi, banjir, dan longsor.
Dan kelebihannya, turut memberdayakan masyarakat dengan kreasi kerajinan tangan, produk substitusi kayu, konstruksi bangunan, dan lainnya.
*6. Siapa Penerima Manfaatnya?*
Sejak pendiriannya, ada sebanyak 184.644 jiwa penerima manfaat Green Kurban, dengan 70% diantaranya masuk wilayah masyarakat berkategori tak mampu berkurban di Papua, NTT, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, dan Aceh. Kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai petani, nelayan, peternak, pengrajin seni, dan buruh.
nah bagi yang berminat bisa langsung membeli di Website Sinergi Foundation yaitu bit.ly/GreenkurbanSF
Green Kurban sebuah inovasi program Kurban Plus Penghijauan, dimana dari satu hewan yang Anda kurbankan, turut ditanam satu pohon sebagai ikhtiar hijaukan bumi. Penyembelihan dan pendistribusian Green Kurban sendiri selain disalurkan ke berbagai daerah rawan bencana di Indonesia, Green Kurban pun menyalurkan daging untuk simpul kemiskinan di kota, yang terdampak COVID-19. Sejak kapan GREEN KURBAN dilaksanakan?
GREEN KURBAN resmi diusung sejak tahun 2013 lalu, sebagai metamorfosis dari program Tebar Hewan Kurban Sinergi Foundation yang telah dilakukan sejak tahun 2002. Total yang sudah dihimpun mencapai 15.820 hewan kurban (setara kambing), dengan total penerima manfaat mencapai ratusan ribu orang.
Berapa Harga Kambing/ Domba dan Sapi yang ditawarkan?
Kambing/Domba
Tipe A Rp 3.115.000 (> 30 kg)
Tipe B Rp 2.455.000 (26-29 kg)
Sapi Rp 17.500.000 (200-250 kg)
Sapi Kolektif (1/7) Rp 2.500.000
Kambing Gaza Rp5.250.000
Sapi Gaza Rp31.500.000
Sapi Rohingya Rp17.500.000
Kemana Sebaran Lokasi Penanaman?*
Dalam kurun waktu 2013-2019, Green Kurban telah menanam sejumlah 28.197 bibit pohon, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
*5. Jenis Pohon Apa yang Ditanam?*
Di awal pendiriannya, jenis pohon yang ditanam sebagai nilai plus program ini adalah jenis pohon produktif (buah dan kayu). Dipilih pohon buah dan kayu Jabon, selain turut serta menghijaukan, pun diharapkan dapat berdampak pada peningkatan taraf ekonomi penerima manfaat.
Seiring waktu, pohon yang ditanam adalah bambu yang dinilai ahli dapat memperbaiki lingkungan. Sejak 2017, Green Kurban menanam ribuan bibit bambu yang dikenal sebagai tanaman konservasi lingkungan di Selaawi Garut. Tentu ini diharapkan bisa memperbaiki lahan kritis.
Bambu merupakan salah satu tanaman yang dinilai cocok memperbaiki kondisi hulu sungai yang saat ini telah banyak mengalami kerusakan akibat banjir bandang. Jenis tanaman ini memiliki sifat perakaran yang serabut, sehingga mampu mengurangi risiko erosi, banjir, dan longsor.
Dan kelebihannya, turut memberdayakan masyarakat dengan kreasi kerajinan tangan, produk substitusi kayu, konstruksi bangunan, dan lainnya.
*6. Siapa Penerima Manfaatnya?*
Sejak pendiriannya, ada sebanyak 184.644 jiwa penerima manfaat Green Kurban, dengan 70% diantaranya masuk wilayah masyarakat berkategori tak mampu berkurban di Papua, NTT, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, dan Aceh. Kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai petani, nelayan, peternak, pengrajin seni, dan buruh.
nah bagi yang berminat bisa langsung membeli di Website Sinergi Foundation yaitu bit.ly/GreenkurbanSF